Part 39

8.3K 487 6
                                    

Kiara dan Azka sedang berada di jalan menuju rumah orang tua Azka. Rencananya mereka akan menginap di sana setelah mendapat telepon dari Mama Lina, oma Naura juga sempat menanyakan kabar mereka.

Entah kenapa Kiara menjadi gugup karena nanti semua keluarga Azka akan berkumpul. Untuk oma Naura dan mertuanya Kiara merasa biasa saja karena sering bertemu. Tapi untuk oma Farida dan adik Azka, Kiara sedikit canggung karena mereka baru bertemu beberapa kali saja.

"Oma Farida itu kayak gimana sih Mas orangnya?" tanya Kiara penasaran.

"Dia sebenernya baik, cuma susah akrab aja sama orang baru. Kadang kalau ngomong juga suka to the point, ga suka basa-basi. Kenapa?" Azka balik bertanya.

"Gapapa kok, cuma tanya aja. Kan Kiara belum terlalu deket sama Oma Farida."

"Kalau dia sedikit cuek sama kamu, dimaklumin aja ya. Lama-kelamaan kalian juga bisa dekat nanti."

"Iya mas," jawab Kiara akhirnya.

Ucapan Azka benar, Kiara tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak dulu dengan oma Farida sebelum kenal dekat dengannya. Siapa tahu lama-lama ia dan oma Farida bisa menjadi dekat.

♡♡♡

"Assalamualaikum." Azka dan Kiara mengucapkan salam bersamaan begitu masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam," sahut Lina dan Harries dari dalam.

"Ini buat Mama." Kiara memberikan kue bolu kesukaan Mama Lina dan beberapa oleh-oleh yang ia beli dari Bali kemarin.

"Makasih ya Nak," jawab Lina.

"Yang lain kemana Ma kok sepi?" tanya Azka yang hanya melihat kedua orang tuanya di ruang keluarga.

"Nafisha sama oma Farida nanti agak sorean datengnya. Kalau Oma Naura seperti biasa istirahat di kamar. Kalian temui dulu sana."

"Yaudah kalau gitu aku sama Kiara kekamar oma dulu," ujar Azka menuju kamar Oma Naura, Kiara hanya mengekori pria itu di belakangnya.

Setelah menemui oma Naura, Kiara segera menghampiri Mama Lina yang sudah sibuk di dapur.

"Kiara bantuin ya Ma," ujar Kiara berdiri di samping mama mertuanya.

"Boleh, kamu kupas kentangnya bisa?"

"Bisa kok Ma." Dengan segera Kiara melakukan apa yang Lina minta.

Oma Farida dan Nafisha beserta suami dan anaknya datang saat hampir jam makan malam. Kiara sedang menata makanan di meja ketika mereka memasuki ruangan. Kiara segera mencuci tangannya dan mencium punggung tangan oma Farida.

Setelah semua makanan sudah siap mereka semua berkumpul di meja makan untuk makan malam.

Seperti biasa Kiara menyiapkan makanan untuk Azka terlebih dahulu.
Setelahnya barulah Kiara akan mengambil makan untuk dirinya sendiri. Entah kenapa meskipun makanan miliknya sudah siap, Azka tidak mau makan terlebih dahulu. Pria itu selalu menunggu sampai Kiara sudah siap juga untuk makan. Hal sederhana yang membuat Kiara senang.

"Makasih sayang," bisik Azka menggoda Kiara saat wanita itu menaruh piring di hadapannya.

Kiara sedikit melotot mendengar ucapan Azka karena malu jika di dengar oleh anggota keluarga yang lain.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang