Part 40

9.5K 528 7
                                    

Kiara diam saja ketika Azka membukakan pintu mobil untuknya. Sudah tiga hari ia mendiamkan pria itu, ia hanya bicara seperlunya atau ia hanya bicara ketika ditanya. Tapi selama itu juga Azka bersikap biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa diantara mereka, hal itu membuat Kiara semakin kesal. Setidak peka itukah suaminya, sampai-sampai tidak menyadari perubahan sikapnya.

"Kenapa?" tanya Azka ketika melihat Kiara masih diam. 

"Kiara bawa mobil sendiri aja deh Mas," jawab Kiara sambil menjauh dari Azka.

"Kenapa kok mau bawa mobil sendiri? Mas anterin aja ya." Azka menahan lengan Kiara.

"Kiara pengen nyetir sendiri, udah lama nggak bawa mobil," jawab Kiara beralasan.

"Besok aja bawa mobilnya, kan besok kamu masuk siang. Kalau sekarang mas anterin aja, sekalian berangkat kerja."

"Kiara mau bawa mobil sendiri Mas." Kiara masih teguh dengan pendiriannya.

"Kiara," ucap Azka memperingatkan istrinya.

"Ayo masuk, nanti kamu telat." Azka menarik lengan istrinya agar masuk ke dalam mobilnya.

Kiara menghembuskan napasnya pelan. Ia hanya bisa pasrah sekarang karena sulit menolak ucapan tegas Azka.

"Kamu nanti pulang seperti biasa kan?" tanya Azka ketika sudah sampai di depan kampus Kiara.

"Nggak tau, nanti Kiara pulang sendiri aja."

"Kok bisa nggak tau? Emang nanti mau kemana habis kelas."

"Kiara mau ke perpus, cari buku buat referensi tugas."

"Yaudah habis dari perpus langsung telpon Mas, nanti mas jemput."

"Iya," jawab Kiara singkat lalu mencium punggung tangan Azka. Sekesal apapun ia, Azka tetap suaminya yang harus ia hormati.

"Semangat ya kuliahnya," ucap Azka sambil mengelus rambut Kiara.

Kiara hanya bergumam pelan dan segera keluar dari mobil, setelahnya ia langsung berjalan memasuki kelas tanpa perlu bersusah payah menunggu mobil Azka pergi.

♡♡♡

"Kiara, woy!" Kiara tersadar dari lamunannya ketika mendengar Fita memanggilnya cukup keras.

"Apaan sih Fit teriak-teriak." Gerutu Kiara.

"Kamu tuh dipanggilin dari tadi diem aja. Lagi ngelamunin apa sih, kamu lagi ada masalah?" tanya Fita penasaran.

"Nggak ada! Udah yuk balik." Kiara memasukkan bukunya ke dalam tas, lalu segera keluar dari kelas yang mulai sepi karena mahasiswa lain sudah pulang.

"Kamu dijemput Azka kan?" tanya Feby saat mereka berada di lift.

"Enggak aku naik gojek aja."

"Loh kenapa, Azka lagi sibuk? Bareng aku sama Priscilla aja ya. Kita kebetulan berangkat bereng tadi," ujar Feby.

"Bareng aku juga gapapa." Fita menimpali.

"Aku naik gojek aja deh. Kalian makin malem ntar pulangnya, kan ini jam-jam pulang kerja. Macet dimana-mana."

"Kek sama siapa aja sih," gerutu Priscilla kesal melihat Kiara keras kepala.

"Udah pulang sana." Kiara mendorong mereka bertiga ke arah parkiran, lalu ia berjalan menuju gerbang kampus untuk memesan ojek online.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang