AM

28 2 0
                                    

||AYYANA MAHESWARI• Bagian 39||

----------------------------------------------------------

HAPPY READING🌻

Setelah pesta semalam usai, kini saat nya perpisahan itu tiba sekarang sudah pukul 9 pagi Ayyana sudah bersiap dengan baju casual nya

Ia hanya mengebakan jeas hitam kaos oblong berwarna putih dengan sneakers senada, ayyana menatap pantulan dirinya di cermin

Matanya yang sembab karna kelamaan menangis Zeno yang akan pergi melanjutkan pendidikan nya kini sudah agak tersamarkan karena tertutup oleh polesan make up.

Ia nampak meyakinkan diri semua akan baik-baik saja "Huft harus tegar oke yok bisa yok"

Ia mengambil sling bag nya dan bergegas keluar kamar, ternyata di bawah sudah banyak sekali orang yang menanti kedatangan nya

Aneh bukan yang akan pergi Zeno tapi yang di tunggu malah Ayyana, semua menatap sendu ke arah gadis yang baru saja turun dari tangga

"Sayang" panggil mika pada putrinya

"Morning all" sapa Ayyana sebelum menghampiri Mama nya

Ia mengecup pipi mama dan papa nya singkat tak lupa juga Farez lalu duduk di meja makan "ngapain si lo pada ngeliatin gue segitunya?" Desis nya saat seluruh anggota Tiger-X menatap nya

"Nggak papa heran aja gue lo bisa tegar banget padahal kan Zeno mau pergi" celetuk Vano

"Padahal kan nggak tau aja lo yang semalem nangis di pelukan sang kekasih sampe kelelap tidur siapa" sahut Refa

Ayyana memelototkan bola matanya menatap Refa "Wah sialan lo refa" yang di tatap hanya cengengesan.

Ayyana masih belum menyapa Zeno, padahal ia berada di sebelah Farez laki-laki dengan hodie hitam nya itu semalam menginap di mantion Maheswari karena menuruti permintaan Reynand.

Ia terus menatap lekat ke arah gadisnya sampai matanya tak berkedip selama sarapan pun tak ada yang berbicara ya itu memang adab makan keluarga Maheswari.

Kini semua sudah sampai di bandara 10 menit lagi jadwal keberangkatan zeno dan Ayyana masih enggan melepas pelukan nya pada sang kekasih.

"Jangan nangis hmm" ujar Zeno yang masih mendekap erat Gadisnya

"Hiks nggak bisa hiks nggak mau di tinggal lagi" ujar Ayyana masih sesenggukan di pelukan tunangan nya.

"Kan cuma sebentar sayang nggak lama kok" sahut Mika menenangkan putrinya.

Akhir nya Ayyana mau melepaskan pelukan nya, ia harus merelakan kepergian Zeno untuk meraih masa depan nya.

Zeno berpamitan kepada seluruh keluarganya dan juga teman teman nya yang terakhir ia mengecup singkat kening Ayyana dan membisikkan sesuatu di sana hingga membuat Ayyana tersipu malu.

Perasaan sedih sekaligus bahagia tergambar dengan jelas di raut wajah gadis berusia 18 tahun tersebut.

Cup

Zeno mencium nya dengan penuh ke hangatan lalu menangkup wajah Ayyana memandang matanya lekat dan mendekat ke telinganya. Lalu berkata

AYYANA MAHESWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang