AM

22 2 0
                                    

||AYYANA MAHESWARI•Bagian 29||

-----------------------------------------------------------

Happy Reading🌹

Jam berganti hari hari berganti bulan kini Ayyana sudah memasuki bulan terakhir di kelas 11 ia akan segera melaksanakan ujian kenaikan kelas.

Setelah tak sadarkan diri kurang lebih selama 2 minggu lamanya kini kehidupan ayyana sudah kembali seperti semula, dan tak ada seorang pun yang mengungkit tentang Fariz di hadapan ayyana.

Mereka takut jika trauma ayyana semakin parah, maka dari itu tak ada yang membahas perihal itu lagi.

Karna ujian kelas 12 sudah selesai semua, itu berarti pula ia akan segera berpisah dengan Farez karna ia akan melanjutkan study nya kembali ke Australia.

Semakin hari Ayyana juga sudah mulai melupakan perasaan nya kepada Fariz karna kejadian di pesta ulang tahun Ayyana beberapa bulan lalu, mengakibatkan ia benar-benar kehilangan seorang Fariz karna pilihannya.

Fariz memutuskan untuk pindah ke Amsterdam belanda, melanjutkan sisa terakhir kelas tiganya di sana dan perihal dia kembali atau tidak Ayyana tak mengetahuinya.

Ayyana memang sangat mencintai Fariz karna Fariz adalah cinta pertama gadis itu, sulit bagi Ayyana menerima kenyataan bahwa Fariz selama ini juga mencintai gadis lain yang tak lain adalah Michell.

Setelah kepergian Fariz Ayyana sempat drop dan terpukul atas kejadian itu, namun lambat laun dia bisa menerima kepergian Fariz meski kadang setiap malam ia selalu menangis tersedu-sedu di balkon kamar nya sambil menatap ribuan bintang di langit jika ia mengingat Fariz.

Seperti sekarang ini ia tengah sibuk dengan buku-buku di meja belajarnya, karna ujian akhirnya sudah di depan mata. Meskipun Ayyana itu murid yang cerdas tapi ia juga masih membutuhkan belajar katanya "Gue lebih baik capek nahan lelah karna terus belajar dari pada nahan lelah nya kebodohan".

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Ayyana membuyarkan konsentrasinya dalam belajar, ia mendengus kesal siapa gerangan yang berani mengganggu jam belajar nya.

"Siapa?" Tanya Ayyana sedikit berteriak karna ia masih duduk di kursi meja belajarnya tak bergeming sedikit pun.

"Ini gue bukain pintu dong!" Pekik orang di luar sana

What the hell, Ayyana tau betul suara siapa itu karna suara itulah yang setiap hari selalu mengganggunya.

Namun berkatnya juga ia bisa sedikit demi sedikit melupakan kenangan masa lalunya bersama Fariz.

Cklekk...

Ayyana memutar knop pintu, sebelum ia berucap mempersilahkan tamunya masuk Zeno sudah lebih dulu menyela masuk ke kamar Ayyana dan merebahkan tubuhnya di kasur queen size milik Ayyana.

"Dasar nggak tau diri banget sih" sarkas Ayyana melihat Zeno.

Zeno hanya mengendik kan bahunya acuh dengan ucapan Ayyana.

"Lo ngapain si ke sini? ganggu gue belajar tau nggak?" Tanya Ayyana dengan nada bicara tak bersahabat.

"Gue kan juga mau belajar bareng lo cewek unik" ujar Zeno santai.

AYYANA MAHESWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang