AYYANA MAHESWARI

AM

||AYYANA MAHESWARI• Bagian 19||

-----------------------------------------------------------

Saat Ayyana memasuki ruangan serba putih tersebut, seketika mata tajam bak elang yang siap menerkam mangsanya itu berubah menjadi sayu.

Terlihat seorang pria tampan berwajah bule tersebut terkapar di atas brankar rumah sakit dengan banyak luka di tubuhnya.

Ayyana duduk di kursi samping brankar dan menggenggam tangan Kenzie.

"Hey how are you?" Tanya Ayyana lirih. Meskipun ia tau tak akan ada sahutan namun ia tetap mengajak nya berbicara.

"Gue harap lo baik-baik aja karna musuh kita udah musnah di tangan gue"

"Kata lu bang, lo bakal kabulin semua yang gue mau dan sekarang gue punya satu permintaan buat lu"

"Gue mau lo bangun sekarang bang!!"

"Lo ngga kangen ama gue?"

"Katanya lo mau ketemu gue? Sekarang gue di sini samperin lo tapi kenapa lo diem aja si ?"

Tangis nya menyeruak tak tertahankan lagi bahunya bergetar dan air matanya membasahi pipi.

Ia tak kuasa melihat orang yang sudah ia anggap sebagai kakak nya itu terbaring tak berdaya, membuat hatinya sakit.

Sudah di rasa ia tak tahan lagi akhirnya Ayyana memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut dan berhambur ke pelukan Gio yang sedari tadi menunggunya di depan pintu ruang rawat kenzie.

"Bang hiks" ucap Ayyana sesenggukan

Gio yang melihat Ayyana keluar langsung mendekap nya memberi kekuatan.

"Sshhtt Princess jangan nangis dong, udah ya nanti bang Kenzie sedih kalo liat Princess nangis" ucap Gio sambil menepuk punggung Ayyana lembut

"Hikss hikss Ayya ngga kuat liat bang Ken sakit hikss" ucap Ayyana.

"Sekarang duduk dulu yuk" ajak Gio

"Bang Ken pasti bangun kan bang?" Tanya Ayyana.

Hening

Gio masih bingung harus menjawab apa pada gadis kesayangannya ini, adik kecil nya kini menangis meronta-ronta melihat keadaan Kenzie.

"Pasti Princess, bang ken pasti bangun" ucap Gio

"Secepatnya, kita akan buat bang ken bangun" ucap Ayyana yang mengisyaratkan kepedihan.

---------------🍁🍁🍁-----------------

Di tempat lain Farez tengah kelabakan mencari keberadaan adiknya.

"Gimana lo udah nemuin tanda-tanda dimana keberadaan Ayyana?" Tanya Farez pada temannya.

"Gue belum adek lo, gue sama Fathar udah keliling ke semua tempat yang lo kasih tau tapi hasilnya Nihil" ucap Derren.

"Gue juga udah nyari ke semua jalan, barang kali adek lo lewat jalan yang gue lewatin tapi nggak ada juga" ucap Vano.

"Lo kemana si Ayy? Aghhh bangsat" ucap Farez frustasi.

"Lo tenang bang gue sama yang lain juga bantu cari kok" ucap Frisca

"Iya bang kita bantu cari kok" ucap Refa.

"Apa Fariz tau tentang kepergian Ayyana?" Tanya Fathar