AYYANA MAHESWARI

AM

|AYYANA MAHESWARI• Bagian 07|

-----------------------------------------------------------

Kadang bulan bisa menunjukkan sisi gelap nya, sekaligus sisi terangnya di saat yang bersamaan, tergantung dari sudut mana kita melihatnya.

AYYANA MAHESWARI.
🍁

Setelah 30 menit perjalanan kini mobil Bmw merah milik Fariz sudah memasuki area parkiran rumah sakit Medika. Fariz mulai berjalan menuju lobby rumah sakit dan di matanya terhenti pada sosok Farez yang tengah melamun di ruang tunggu.

"Gimana dia ?" Tanya Fariz

"Dia masih belum sadar Riz, demam nya tinggi banget sampe pingsan dan kakinya semakin bengkak." Ucap Farez.

Fariz mengerang frustasi mendengar penjelasan dari Farez mengenai kondisi gadis yang memenuhi otaknya itu.

"Aghhh...semua ini salah gue, maafin gue rez" ucap Fariz

"Maksud lo apa haa?" Farez kaget dan mulai menatap tajam ke arah Fariz.

Fariz pun mulai menceritakan semua kejadian kemarin siang di rooftop.
Dan setelah mendengar semuanya satu pukulan melayang ke wajah Fariz dengan sekali pukulan dari Farez, darah bercucuran dari sudut bibir Fariz.

Bughhhh...

"Pukul gue rez, gue emang salah" ucap Fariz.

"Sialan lo gara-gara ego lo adek gue jadi begini" sarkas Farez

"Gue bener-bener nggak tau kalo anak baru itu adek lo" sanggah Fariz

Farez hendak menghantam tubuh Fariz kembali namun aksinya tak ia lanjutkan ketika melihat mama nya keluar dari ruangan dokter.

"Mah gimana, apa kata dokter tentang Ayya?" Tanya Farez.

"Hasil rongsennya baik, tidak ada yang patah kamu tenang aja ya bang ayya pasti sembuh" ucap mama.

Mika kemudian menatap ke arah Fariz, ia tau bahwa Farez dan Fariz ini bersahabat sudah sejak lama, kemudian pertanyaan itu muncul mengenai sudut bibir Fariz yang berdarah.

"Nak fariz, itu kenapa bibirnya berdarah?" Tanya mama

"Nggak papa kok tante, biasa anak laki" jawabnya singkat sambil tersenyum kecut.

"Mama mau melihat adik kamu, apa kalian mau ikut?" Tanya mama pada mereka.

"Mama duluan aja nanti aku nyusul, masih ada urusan sama ni anak" ucap Farez sinis.

"Yaudah kalo gitu mama masuk dulu ya" jawab mama singkat.

Mereka berdua menatap mama dan mengangguk.

"Sekali lagi lo nyakitin adik gue, gue jamin lo gak akan mampu berdiri lagi." Ancam Fariz, dengan muka sangat marah.

"Gue janji, bakal jagain adek lo" ucap Fariz.

kemudian terdiam dan kembali berbicara

"Apa gue boleh liat dia?" Ucap nya kembali.

"Hmmm"

Mereka masuk dan mendapati seorang gadis yang tengah terbaring lemah di atas ranjang.

"Mahh lebih baik sekarang mama pulang dan istirahat, Farez gak mau mama sakit" ucap Farez khawatir.

"Nggak rez, mama mau jagain Adek kamu" kekeh mama.

"Di sini kan ada Farez ma, ada Fariz juga yang bakal jagain Ayyana." Ucap Farez mencoba membujuk mamanya.