|AYYANA MAHESWARI• Bagian 04|
Sementara di tempat lain Ayyana tengah memulai sebuah keributan baru karna sikap cuek dan malasnya.
Ayyana merasa sangat bosan berada di kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa karena ia sadar, pembelajaran di indonesia dan di luar negeri sangat berbeda jauh. Di luar negeri ia hanya sekolah dengan pakaian bebas asal sopan, membuka laptop dan sesekali mendengar perintah guru yang memberikan tugas. Sangat berbeda jika ia belajar disini sangat banyak aturan yang membuat Ayyana jenuh, ia harus lekat menatap buku, mendengarkan ocehan guru serta melihat pemandangan aneh yang mengganggunya yaitu deretan murid bad boy yang tengah di hukum dan masih banyak lagi mulut-mulut yang bergosip ria membicarakan hal yang tidak penting dan membuat Ayyana tak betah hingga jenuh.
Tiba-tiba terdengar suara gebrakan meja yang terdengar sangat keras dari arah depan. Ia benar sekali kini pak budi guru kimia nya tengah meradang menatap nya dengan mata melotot tajam ke arah Ayyana dengan wajah memerah yang sontak membuatnya kaget bukan main dan membuat nya tersadar dari lamunannya itu.
*Brakkkkk*
"Ayyana Maheswari, apakah kamu mendengarkan penjelasan saya?" Ucap pak budi pada Ayyana
"Emmmm....maaf pak saya tidak mendengar" jawab Ayyana
"Sekarang maju ke depan dan kerjakan soal yang saya berikan, jika kamu tidak bisa mengerjakan terima konsekuesinya lari keliling lapangan basket 5× putaran" perintah pak budi
"Baik pak, saya akan mengerjakan semua soal yang bapak berikan, asal setelah itu bapak mengizinkan saya keluar dari kelas bapak dengan terhormat, tanpa alpha dan tanpa hukuman apapun." Tantang Ayyana
Sontak semua mata tertuju pada Ayyana yang seolah dia sedang mengibarkan bendera perang kepada pak budi guru kimia yang tengah cengo menatap Ayyana terheran-heran.
"Baik jika itu mau kamu, saya akan menuruti apa yang kamu mau tapi jika tidak bisa mengerjakan kamu tidak boleh mengikuti mata pelajaran saya selama 2 minggu kedepan" ucap pak budi
"Deal pak" balas Ayyana singkat.
Persaingan sengit seakan telah di mulai bagaimana tidak mereka semua tahu bahwa pak budi adalah guru Terkiller di SMA PELITA BANGSA, yang terkenal garang, disiplin juga sangat tegas kepada murid nya sendiri.
"Ayy lu serius nantangin pak budi" ucap Frisca lirih
"Hmmm" gumam ayyana sambil mengangguk ke arah mereka
"Lo jangan bercanda deh ini gak lucu, lo tahu kan dia siapa?" Sanggah lia dari meja belakanh
"Don't worry" ucap Ayyana dengan santainya
"Serah lu dah ayy pusing pala gue" sahut Refa pasrah
Kini sahabatnya mulai ragu dan bertanya-tanya dalam hati apakah Ayyana sanggup mengalahkan Pak Budi yang notabennya adalah guru, melihat sikap Ayyana yang sangat dingin dan cuek namun terlihat santai membuat hati sahabatnya ini tersenyum miris. Mereka tidak mau jika harus membiarkan Ayyana belajar di luar selama 2 minggu ke depan.
"Baik Ayyana sekarang jawab pertanyaan dari bapak" ucap pak budi
"Iya silahkan" balas Ayyana santai
"Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang John Dalton?" Tanya Pak Budi
Ayyana hanya tersenyum smirk mendengar apa yang di ucapkan oleh Pak Budi
"John Dalton adalah pencetus hukum perbandingan berganda yang lahir pada 6 september 1766 di Eaglesfield Cumberland Inggris. Teori yang beliau banyak sekali yang terkenal salah satu di antaranya adalah Teori Atom, Hukum perbandingan berganda, Hukum Parsial, dan juga Daltonisme, beliau wafat di usia 77 tahun dan di makamkan di Manchester Inggris." Jelas nya singkat
Pak Budi hanya bengong melongo dengan apa yang di katakan oleh Ayyana
~Dan semoga saja pertanyaan selanjut nya Ayyana tidak bisa menjawabnya-batin pak budi
*Prok prok prok prok....*
Sontak suara tepukan yang gemuruh di berikan teman temannya kepada Ayyana yang ternyata sangat jenius namun Ayyana hanya acuh saja seperti tidak terjadi apa-apa dan menunjukkan wajah datar nya.
"Baik harap tenang anak-anak, bapak akan memberikan pertanyaan kedua kepada Ayyana" ucap pak budi
"Baik Ayyana coba jelaskan kepada teman-teman kamu apa itu Hukum perbandingan berganda dan berikan contoh soalnya yang sederhana saja!!!." Perintah pak budi padanya
Ayyana hanya menghela nafas gusar sebelum iya memulai bicaranya, sembari menatap sekeliling nya Ayyana maju ke depan kelas mengambil spidol dan mulai mencoret papan tulis putih itu dengan tulisan-tulisan kimia guna menjelaskan pertanyaan dari pak budi tadi.
"Jadi begini pak, John Dalton menyatakan bahwa jika 2 buah jenis unsur bergabung dan membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa salah satu dari unsur di dalam senyawa tersebut sama, sedangkan unsur yang lainnya berbeda maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut adalah bilangan bulat sederhana.
Jika massa karbon di dalam Co dan Co2 sama, massa O2 di dalam akan menemui perbandingan tertentu.
Perbandingan massa O2 pada senyawa Co dan Co2 yang di peroleh Dalton adalah 4:8=1:2 dengan demikian hukum dalton di kenal sebagai hukum perbandingan berganda.
Berikut ini pernyataan hukum dalton
Senyawa, Massa C, Massa O, dan Co
1.2 gram, 1,6 gram, Co2 1,2 gram, 3,2 gram. Sekian dan terima kasih" penjelasan Ayyana"Bapak kagum dengan jawaban kamu Ayyana, kamu menjelaskannya dengan sangat baik sekarang kamu boleh keluar dari kelas saya dan saya harap kamu mau ikut olimpiade kimia tahun ini."ucap pak budi padanya
"Akan saya pikirkan, permisi pak." Ucap Ayyana melenggang pergi
"Baik anak-anak sudah diam kembali belajar, dan saya harap kalian bisa meniru Ayyana meskipun dia terkihat cuek dan tidak peduli tapi dia bisa mengerti pelajaran dengan baik." Tutur pak budi pada muridnya
Ayyana yang sudah Meninggalkan kelas yang tampak sangat ricuh karna ulahnya siang ini, banyak mata yang terkagum-kagum dengan apa yang di tunjukkan Ayyana, dan banyak pujian terdengar dari ruang kelas 11 Sains 3 itu. Namun Ayyana melenggang pergi dan tak menghiraukan apapun yang ada di belakang nya itu, kakinya berjalan menyusuri koridor sekolah. Kini yang ada di fikirannya hanya ingin mencari ketengan.
Dan ya ide bagus terlintas di benak Ayyana untuk berkeliling dan kini kaki nya terhenti di tangga terakhir bagian gedung paling tinggi sekolah itu. Yappp betul sekali Rooftop, tangannya terulur untuk membuka pintu dan ternyata dirinya di kagetkan dengan sesosok pria yang sedari tadi ia amati di kantin. Masih dalam posisi yang sama ia tertidur dengan kaki yang di topang oleh kursi besi dan wajah yang di tutupi buku.
*Ceklekkk*
~siapa sebenarnya cowok berpenampilan urakan itu mengapa kembali dia terlihat di depan mataku. Ishhh-Batin Ayyana
Tiba-tiba kakinya tergerak untuk mendekat ke arah sosok itu, Ayyana mulai mendengar deru nafas teratur dengan dengkuran pelan yang eksotis dengan posisi tangan yang menyilang di depan dada serta wajah yang di tutup buku. Ayyana semakin mendekat karna penasaran ketika jarak antara mereka hanya sekitar 3 langkah namun Ayyana bisa mencium bau maskulin khas yang di rasa itu adalah parfum dari cowok yang di tatap nya itu.
"Jangan ngliatin gue" ucap Fariz lirih terbangun dari tidurnya namun masih tanpa gerakan.
Ayyana yang mendengar suara bariton serak-serak basah tersebut sontak kaget dan mematung di tempatnya karna ia tau cowok yang sedari tadi di tatapnya itu tak menunjukkan gerakan sama sekali namun bagaimana bisa ia terbangun padahal ayyana tidak berisik dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Tak pikir panjang Ayyana pergi berlalu dan duduk di ujung balkon pembatas dan kakinya yang menjuntai ke bawah tanpa rasa takut sedikit pun. Ayyana menikmati hembusan angin tersebut hingga kejadian tak mengenakkan terjadi.
°Bersambung°
KAMU SEDANG MEMBACA
AYYANA MAHESWARI
Teen FictionSMA Pelita Bangsa di heboh kan dengan kabar anak pemilik sekolah yang akan belajar di SMA Pelita Bangsa dan menduduki bangku kelas XI yang baru. Namun tak satu orang pun yang mengetahui bagaimana wajah anak kedua dari Reynand Maheswari seorang peng...