AM

34 3 0
                                    

||AYYANA MAHESWARI• Bagian 13||


---------------------------------------------------------

Setelah kembali ke rumah Ayyana langsung memasuki kamarnya membuka kotak P3K dan mengobati lukanya, sambil memikirkan ucapan abangnya.

Sementara di tempat lain Fariz masih tetap gelisah keputusan apa yang akan ia ambil kedepannya.

Pikiran dan kemungkinan hal-hal yang akan terjadi ke depannya terlintas di benak Fariz, tapi bunyi telfon membuyarkan semua lamunan Fariz.

Dang ding dung dang ding dung ....

#anggep aja bunyi telepon ya guys

Fariz melihat Handphone nya dan tertera nama mama nya.

"Sayang kamu dimana?"

"Main ma"

"Bisa pulang sekarang sayang?"

"Ada apa ma?"

"Mama lagi nggak enak badan sayang"

"Iya ma ariz pulang"

Tut tut tut ...

Fariz mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi setelah mengetahui mama nya sedang tidak enak badan.

Menuju ke rumahnya hanya satu yang ada dalam benaknya tidak ingin terjadi sesuatu pada orang yang paling ia sayangi.

Kini Ayyana sudah memikirkan semuanya dan mulai melangkahkan kaki menuju meja makan waktu menunjukkan pukul 7.30 PM

"Bagaimana sayang kamu telah memikirkan semuanya" tanya papa

"Udah pa"

"Benarkah sayang, namun apapun keputusan kamu mama harap tidak mengecewakan" mika angkat bicara.

"Dan gw selaku abang lo, bakal terus dukung apapun keputusan lo" ucap Farez.

"Makasih untuk semuanya, Ayya mau kok di jodohin" ucap nya santai

Sambil memasukkan sesendok spaggetti ke dalam mulutnya.

"Kamu yakin nak?" Tanya mika pada putrinya.

"Yakin mah" ucap Ayyana tegas

"Jadi bentar lagi lo nikah dong" celetuk Farez yang di hadiahi jitakan maut dari adiknya.

Pletakk...

"Enak aja kalo ngomong" ucap Ayyana.

"Lah bener kan tapi, ehh ngomong² calon lo ke gimana dek?" Tanya Farez

"Besok kita ketemu mereka untuk makan malam keluarga, jadi kalian harus bersiap" ucap papa.

•••

"Mah mamah nggak papa kan mah?" Tanya Fariz sambil memegang tangan mamanya.


"Mama ngga papa sayang, cuma kecapean dan banyak pikiran aja"

"Ariz panggilin dokter ya ma, mama harus di periksa"

"Tadi papa sudah panggil dokter, kata dokter mama kamu types nya kambuh karna banyak pikiran" ucap papa dari belakang.

"Mah maafin arez ma, pasti mama sakit karna mikirin ariz"

"Nggak kok sayang mama baik-baik aja"

"Ariz janji ma arez bakal turutin semua mau mama dan papa arez, nggak mau liat mama sakit lagi"

"Benar itu ariz ?" Tanya papa

AYYANA MAHESWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang