||AYYANA MAHESWARI•Bagian 35||
-----------------------------------------------------------
Happy Reading🌻
Terdengar helaan nafas panjang dari gadis bersurai hitam legam tersebut "Ini alasan gue kenapa nggak pernah mau nonton film sedih" Ujar Semesta matanya masih lurus menatap ke depan ke arah persimpangan jalan dimana ada seorang kakek tua yang berlarian mengejar tukang becak yang akan menyeberang melewatinya.
Tukang becak itu akhir nya berhenti kakek tua itu sepertinya sedang berdiskusi harga dengan tukang becak itu terlihat akhirnya sang kakek memberikan beberapa uang receh kepada tukang becak itu dan bergegas menaiki becak tersebut.
Laki-laki di sampingnya menoleh "gue nggak tau, di balik sikap cuek dan kebar-baran lo ternyata lo punya hati selembut ini."
"Do something do not to anytalk" ucap semesta datar dan berlalu meninggalkan laki-laki itu.
"Ck, bar bar banget si jadi cewek" gumam laki-laki itu dan memakai kembali tudung jaket di kepalanya lalu melanjutkan langkah nya menyusuri rintik hujan di kota tua.
Semesta terus melangkah kan kaki nya menatap sekeliling dan menghirup aroma tanah setelah hujan kini menjadi penenang nya.
"Itu cowok nyebelin ngapain tadi ada di sini?" Gumam nya
"Heh gue nggak nyebelin ya" sahut laki-laki itu
"Ck, ngapain si lu rez ngikutin gue mulu" ucap semesta jengkel.
"Dih sapa juga yang ngikutin elu, gue tuh tadi iseng main ke sini karna motor gue tiba-tiba mogok di tengah jalan akhir nya gue dorong deh ke bengkel di depan sono noh" jelas Farez dan Semesta hanya memutar bola matanya malas
"Siapa yang nanya?"
Farez mengacak rambut nya frustasi sambil membuang arah pandangan "Lo tu ya bener-bener bikin gue emosi aja tau gak"
"Apa ?" Ia mendongak menatap Farez yang sedang menahan amarah lalu terkekeh dan kembali berjalan
"Dih gue di tinggalin lagi sama tu cewek" Farez kembali menyamakan langkah dan ikut berhenti kaala semesta berhenti lalu Fares mengernyit apa yang akan di lakukan gadis berambut pirang di hadapan nya ini.
"Heh mau ngapain lo jangan aneh-aneh deh"
Terlihat semesta berjongkok dan memungut beberapa sampah yang berceceran lalu menengok ke kanan dan kiri guna mencari tempat sampah.
"Gue nggak aneh-aneh dan stop banyak bacot lo tuh berisik mending lo pergi" ujar semesta lalu berjalan ke arah kran air di pinggir taman.
Semesta mencuci tangan nya lalu duduk di kursi taman, "ada ya cewek kayak lo rela ngotorin tangan cuma demi mungut sampah kayak gitu, kalo cewe lain mah mana mau kayak gitu" ujar Farez.
Ia menatap lekat gadis di samping nya, terlihat Semesta pun juga menatap Farez dengan Wajah datarnya.
"Nggak gitu juga konsep nya ngab" Semesta menghela nafas lalu mengeluarkan hand sanitaizer dari kantongnya dan menyemrotkan nya ke tangan nya.
"Emm gue dari kecil emang gak suka kotor, tapi nyokap sama bokap selalu ngajarin buat nggak ngebuang sampah sembarangan dan kalo ada sampah harus di bersihin setidak nya di buang pada tempatnya lah demi untuk menjaga ekosistem alam agar tetap terjaga toh itu juga untuk hidup manusia itu sendiri kan." Ucap Semesta memberi penjelasan.
Untuk sesaat Farez terpana mengunci pandangan nya untuk gadis di hadapan nya ini, "Good, idaman nih" gumam Farez yang masih bisa di dengar oleh Semesta
KAMU SEDANG MEMBACA
AYYANA MAHESWARI
Teen FictionSMA Pelita Bangsa di heboh kan dengan kabar anak pemilik sekolah yang akan belajar di SMA Pelita Bangsa dan menduduki bangku kelas XI yang baru. Namun tak satu orang pun yang mengetahui bagaimana wajah anak kedua dari Reynand Maheswari seorang peng...