AM

75 3 0
                                    

|AYYANA MAHESWARI• Bagian 03|

-----------------------------------------------------------

Fares yang sedari tadi mengamati lekat tingkah adiknya yang sangat Dingin dan cuek itu hanya dapat menggeleng-geleng kan kepala nya sembari bergumam kecil dalam hatinya.

Awal nya dia sangat kaget melihat adik nya bisa bergaul dengan The Girl's Of Most Wanted di SMA Pelita Bangsa itu, yang kini membuat hati kakak nya semakin getir dan khawatir akan keselamatan adiknya namun ia juga senang melihat adik nya bisa tertawa lepas tanpa beban sedikit pun dan bersikap hangat kepada para sahabat nya itu.

-Lapangan Basket

"Nah lu ngapain bengong ngeliat arah kantin, laper tinggal makan aja bego ngapain bengong segala" ucap Derren sambil menonyor kepala Farez

"Kaga punya duit lu buat jajan? Hahahaha" sahut Vano

"Enak aja kalo ngomong" balas Farez singkat

"Terus lu ngapain bengong " ucap Fathar terheran-heran melihat tingkah kawannya ini

Farez hanya melenggang pergi ke tengah lapangan sambil mendrible bola yang ada di tangannya dan sekali Shoot bola itu masuk tepat sasaran ke arah ring, sontak membuat beberapa gadis yang menonton di pinggir lapangan itu berdecak kagum melihat aksinya yang memukau.

"Ehh kadal lu tadi dengerin gue ngomong kaga sih main pergi aja" ucap Derren kesal

"Iye gue denger kaga budeg juga kali gue"sahut Farez dari tengah lapangan

Dan kini Farez tengah beristirahat di tepi lapangan berjalan ke arah Fariz yang tengah tertidur pulas di kursi besi di bawah pohon besar itu, dan tak lupa ketiga temannya pun ikut menghampiri mereka berdua.

"Lo emang ga berubah masih aja molor"ucap Farez

"Berisik"

"Bentar lagi kita ada pertandingan basket sama SMA sebelah kita harus siap-siap jangan sampe kita kalah di turnamen nanti" ucap Farez

"Hmm tau" ucap Fariz singkat

"Lo masih kepikiran masalah itu?" Tanya Farez pada nya dengan wajah penuh ke kepoan

"Privasi" sahut Fahri

"Lu ngapain pada di sini udah yok kantin aja laper gue" ucap Fathar dari arah lapangan menuju ke arahnya

Sontak mendengar ucapan Fathar tersebut Farez kembali diam dan tak menanyakan hal tersebut lagi pada Fariz.

"Kuy lo traktir yak" sahut Vano sambil menampakkan wajah Puppy eyes !

"Mau lo ada aja otak lu makan mulu, tapi kaga mau keluar duit" ucap Farez sinis

"Yauda si kali ini aja"sahut Derren

"Tiap hari gue traktir kalian bego" ucap Farez dengan wajah pasrah melihat kelakuan teman-temanya.

"Gue kan ga ikut-ikut" sahutan Fariz yang dari tadi hanya diam mendengarkan mereka berdebat kini mulai angkat biacara.

"Udah jangan banyak bacod kuy capcusssss" semangat Derren

Farez hanya sanggup menepuk jidat melihat teman temannya, ia tak pernah marah meskipun mereka sedikit menyebalkan terutama Fahri yang sangat irit bicara namun tidak pernah menyusahkan Farez.

Ngomong-ngomong soal Fariz, ia adalah anak tunggal dari pasangan Kenand Yeudits dan Divanka Yeudits. Nama lengkap pria cuek itu adalah Alfarizi Kenand Yeudits pria yang terkenal bad boy, cuek, urakan, tapi memiliki wajah yang sangat tampan dengan postur tubuh tinggi tegap, gagah dengan dada bidang kotak-kotak, serta mata hazel yang seperti elang dan alis tebal dengan bulu mata panjang lentik serta rambut yang hitam berantakan.

Dan tak lupa dengan bau mas kulin yang melekat pada tubuhnya hingga menambah daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya. Namun sikap nya yang sangat dingin dan tak banyak bicara tak pelak membuat banyak wanita takut untuk hanya sekedar menyapanya. Karena Fariz tak segan untuk membentak siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.

Mereka berlima berjalan menuju ke arah kantin dan Farez menghentikan pandangannya ketika melihat adiknya bisa tertawa lepas dengan sahabat barunya, hingga asyiknya mereka tak menyadari kehadiran para Most Wanted Boy itu.

"Riz...Fariz ishhh berhenti dulu dengerin gue mau ngomong"rengek gadis itu pada Fariz

Namun Fariz terus melangkahkan kakinya tanpa menoleh sedikitpun.

"Fariz berhenti" gadis itu merentangkan tangan dan berada tepat di depan Fariz guna menghalangi jalannya

"Minggir" ucap Fariz singkat

"Gak, gue gak akan minggir sebelum lo mau dengerin gue ngomong." Ucap gadis itu memohon

"Mau lo apa sih ren? Belum puas lo selingkuh di belakang gue?" Ucap Fariz membentak Irene

Ya gadis yang sedari tadi mengikuti Fariz itu bernama Irene Carlos, mantan pacar Fariz yang selingkuh dengan ketua geng anak SMA sebelah yang notabennya musuh bebuyutan Fariz sedari kecil.

"Gue minta maaf riz, gue sayang sama lo gue tau gue salah gue min-" ucap irene terpotong

"Gue gamau denger apa-apa lagi lo pergi dari kehidupan gue, karna gue muak liat muka lo" bentak Fariz padanya

"Riz gue mau perbaikin hubungan kita please, kasih gue satu kesempatan lagi buat ada di hidup lo" mohon irene

Fariz hanya tersenyum remeh dan berkata "TER-LAM-BAT"

Fariz berlalu pergi meninggalkan gadis yang tengah menangis itu, ia terlanjur sakit hati dengan apa yang telah gadis itu perbuat pada Fariz kini Fariz benar-benar tidak peduli jika gadis itu akan menangis dan terluka karna ucapannya karna Fariz sangat membenci penghinatan dan kini mood nya benar-benar hancur ia tak ingin memasuki kelas pikirannya sedang tak tenang dan Rooftop lah tepat yang ia tuju untuk memperbaiki moodnya.

Ia kembali berjalan dengan santai dan memasukkan kembali tangannya ke dalam saku celana, sebelumnya ia telah memasang aerphone di telinganya dan memutar musik Klasik. Tanpa pikir panjang ia sudah sampai di tempat yang ia tuju dan mulai merebahkan tubuhnya di kursi besi yang tersedia di pojok dengan di tutupkan buku ke arah muka nya matanya mulai terpejam dan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi, dan kini deru nafasnya mulai teratur menandakan pria itu telah terlelap ke dalam mimpinya.

Keempat teman nya sudah berlalu pergi kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan, mereka sudah sangat hafal dengan sikap Fariz yang terlampau dingin terhadap wanita.

"Gue liat-liat kayaknya ada yang aneh sama cewek-cewek itu" tunjuk vano dengan dagu nya ke arah meja Frisca dan teman-teman nya.

"Ehh iya ya baru sadar gue bentar-bentar deh gue amatin dulu" ujar Derren dengan wajah tengil nya

"Murid baru" sahut Fathar yang sedari tadi tak bersuara.

"Ehh buset bujuk itu cewek cantik banget ngalahin dia  ini mah" sahut Vano.

"Jangan bahas dia lagi" sarkas tajam Farez.

"Kira-kira tu anak baru udah ounya pacar belum yak?" Ucap Derren menerka-nerka

"Mana mau dia sama lo yang hanya bermodalkan tampang pas pasan" celetuk Vano yang mendapatkan semburan tawa dari teman-teman nya.

"Udah bel mereka juga udah balik buruan ke kelas!" Ujar Fathar

"Fariz gimana?" Tanya Farez "apa kita susulin aja" sahut Vano.

"Jangan dia butuh waktu sendiri" ucap Fathar dan akhirnya mereka lenggang menuju ke kelas.

°Bersambung°

AYYANA MAHESWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang