05 BISU

11.3K 851 18
                                    

Warning, harap bijak dalam memilih bacaan. Ada adegan dewasa (18+), dosa ditanggung masing- masing pembaca 👌🙏

Setelah memarkirkan mobil digarasi, bumi memasuki rumah dengan pakain yang sudah tidak rapi, bau rokok dan juga minuman keras yang melekat ditubuhnya sudah menjadi hal biasa untuknya.

Didudukanya tubuhnya di sofa, sambil memejamkan mata dia juga menghela nafas panjang. Membuka mata, dipandanginya seluruh ruangan yang sudah remang-remang dan sepi. Menegakkan tubuh bumi melangkah kekamar putranya.

Kembali menghela nafas panjang, dengan gusar dia membuka pintu kamar putranya dengan gerakan pelan. Matanya menjelajah seluruh kamar andreas yang sudah gelap.

"Mas-" sentak andini membuat bumi kaget dan dengan cepat dia menutup pintu kamar andreas.

"Bisa tidak, kamu tidak membuat kaget orang?" Desis bumi tajam, dengan pandangan yang memancarkan aura permusuhan tidak sedikitpun membuat andini gentar.

"Maaf mas" Ujarnya tulus

"Mas bumi mau melihat andre, hari ini dia tidur bersamaku mas" lanjutnya, sontak kalimat andini membuat bumi dirundung ketidakpercayaan.

"WOW, sungguh luar biasa. Ilmu apa yang anda gunakan untuk menjerat putra saya wahai tuan putri?" Andini sebenarnya tidak terima dengan pertanyaan yang bumi tuduhkan padanya. Dia ingin marah tapi ketika kalimat istigfar dia sebut dalam hatinya kemarahan itu meluap begitu saja.

"Ilmu?" Tanyanya

"Tentu, ilmu guna-guna apa yang anda gunakan untuk menjerat semua keluarga saya?" Tanyanya dengan nada mencemooh.

"Ilmunya Hanya dengan kekuatan doa dan kesabaran mas, insyaallah-"

"Jangan membawa nama-nama Allah" potongnya, bumi mendekat kearah andini. Wanita yang berbalut jilbab terusan panjang warna navy dan baju tidur panjang semata kaki itu tiba-tiba mual, perutnya bergejolak saat dengan jelas hidungnya menangkap aroma asap rokok bercampur minuman keras melekat ditubuh bumi saat lelaki itu semakin mendekat padanya.

Kedua jantung mereka berdetak lebih dari biasanya, pembuluh darahnya berdesir aneh, memberikan sensasi yang menyenangkan.

Bumi mendekatkan tubuhnya pada andini, dia hirup aroma tubuh andini yang begitu memabukkan, dipejamkan matanya saat hidung mancungnya menempel dipipi kanan andini.

Andini mematung, tubuhnya kaku, kedua tanganya menggepal dikedua sisi. Ketika dia ingin menjauhkan wajahnya tangan bumi segera menahan belakang kepalanya dan mendekatkan tubuh keduanya lebih merapat.

Tubuh andini menegang saat dia merasakan sesuatu yang keras sedang menggesek area perutnya. Dipandanginya wajah suaminya yang masih memejamkan mata sambil berusaha menyatukan kedua kening mereka.

Dengan masih memejamkan mata, kedua tangan bumi kini berada dikedua sisi rahang andini. Dengan kening meyatu bumi menghirup kembali aroma yang menguap dari tubuh istrinya. Tak tinggal diam satu tanganya dia bawa kedalam jilbab andini dan berhenti didada andini kemudian meremasnya dengan kasar, andini tersentak dan segera membuka matanya. Dia gigit bibir bawahnya dengan keras, dan dengan kurangajarnya dia mendesah ketika bumi memainkan sesuatu yang sudah menegang diarea puncak dadanya

"Mas...shh..shh" mendengar desahan istrinya bumi tersadar dan segera membuka matanya lalu menjauhkan tubuh keduanya.

"Shit.. brengsek.. hormom sialan.." umpatnya, setelah mengatakan itu bumi segera berbalik dan meninggalkan andini yang sudah merona malu.

"Astagfirullah, ya Allah andini kenapa kamu terlena, bisa-bisanya kamu lupa tidak memakai bra" gumamnya dengan memegang jantungnya yang masih berdetak tidak normal.

Woman At The CrossroadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang