26. HIM & I

8K 695 82
                                    

Selamat untuk archaebact,MinDira14, dosooda jawaban kalian udah hampir mendekati. Jadi umur andini disini hampir 31 tahun ya, adam dan andini cuma beda setahun jadi dia kalau masih hidup umurnya 32 tahun, terus Bumi disini udah 35 tahun ya, mendekati 36 tahun. Untuk langit dia saat ini berusia 34 tahun 🙏.

.
.
.
.

Happy Reading
.
.
.
.
.

Pergi bukan berarti membenci - Andin

Bumi sebenarnya malas untuk menghadiri acara malam ini, di acara nanti akan menjadi ajang memamerkaan kekayaan dan juga tempat untuk saling menjatuhkan pesaing bisnis disamping itu bumi juga malas untuk bertemu dengan pras ayahnya.

Nama-nama tersohor para pengusaha yang menjabat sebagai menteri yang juga terjun dalam dunia politik akan turut hadir, bumi mengenal hampir delapan puluh lima persen para pelaku pengusaha yang hadir malam ini.

Selama lima tahun bumi dapat mempertahankan namanya di lima besar pebisnis yang sukses dan tampan dan menjadikan perusahaanya menjadi peringkat ketiga yang paling berpengaruh dalam perekonomian negeri ini menggeser perusahaan ayahnyanya yang kini berada di peringkat kesepuluh. Tak lupa beberapa anak cabang perusahaanya juga masuk dalam peringkat dua puluh besar.

Bumi duduk diantara para pemilik juga petinggi perusahaan, dia mengenal baik dengan para petinggi yang kini juga menjabat sebagai menteri.

Bukan sesuatu rahasia lagi jika diacara seperti ini tequila menjadi minuman sajian utama. Bumi menyesap minuman beralhokol itu dengan mendengarkan para tikus tanah yang saling meninggikan dan menyombongkan status mereka. Bumi tersenyum tipis mendengarkan, dia memainkan gelas ditanganya.

"Akhirnya bisa bertemu denganmu juga anak brengsek" bumi menyeringai, pras sedang duduk disampingnya. Lelaki itu berbisik pelan ditelinganya.

Bumi ingin menghindar dari lelaki ini tapi karna imagenya sebagai anak yang baik dan penurut dia tidak bisa menghindar dari ayahnya. Bumi kembali meneguk tequila yang masih sisa digelasnya, dia menatap pras dan tersenyum puas melihat raut lelah diwajah tua itu.

"Bukankah ini yang anda inginkan sejak dulu? Maka nikmati, anda bisa puas bermain dengan wanita manapun tanpa ada gangguan" setelah mengatakan itu bumi pamit pergi meninggalkan lelaki itu dengan amarah ayahnya yang memuncak.

"Anak sialan.. brengsek.." bumi masih bisa mendengar suara ayahnya, akhirnya dia bisa tersenyum  puas meninggalakan acara ini.

Setelah sampai dirumah dan berganti pakain bumi membuka ponselnya, dia mendapatkan sebuah pesan bahwa istri dan kedua anaknya sudah sampai di tujuan mereka.

Tersenyum, dia merebahkan diri dikasur king sizenya. Dia menatap langit-langit kamarnya. Baru beberapa jam rumah sudah terasa sepi tanpa andini dan kedua anaknya.

Saat diperjalanan pulang dia ingat mendapatakan pesan dari ayahnya, membuatnya mengutuk lelaki tua bangka itu.

"Bumi anakku...
kamu lupa bahwa kita memiliki darah yang sama..
Kita memiliki sifat yang sama.
Tidak puas bermain dengan satu perempuan..
Jaga baik-baik istrimu sebelum dia pergi kepelukan lelaki lain.."

Bagaimana bisa seorang ayah mendoakan anaknya bernasip sama denganya. Bumi ingin mengumpat, dia membutuhkan andini, dia ingin wanita itu disini sekarang juga. Bumi tidak habis fikir kenapa tuhan harus memberikan ayah seperti pras.

Woman At The CrossroadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang