22. YOUR LIE (21+)

14.4K 517 106
                                    

Sesuai janji ya gaes, jika memenuhi target aku part ini bakalan aku publish. Terimakasih atas dukungan dan supoort kalian buat andini gaes. Harap disimak baik-baik ya. Dipart ini khusus adegan dewasa, jadi buat kalian yang tidak suka silahkan di skip 🙏

.
.
.
.
.
.
.

.
.

Happy Reading 🌹
.
.
.


Kedua anak cucu adam itu tengah diselimuti hawa nafsu. Tersadar sudah terlalu jauh nada segera meraih tangan bumi yang meremas payudara kirinya dari luar.

"Mas- ini enggak benar, kita sudah terlalu jauh. Nada takut" mendengar penolakan, bumi kembali meremas payudara wanita itu dengan keras membuat pemiliknya mendesah.

"Ma-shhh.."

"Kenapa nada? Bukankah ini yang kita berdua inginkan?" Ujar bumi serak

"Nada takut mas..." nada memeluk bumi erat, menghirup aroma menenangkan yang keluar dari tubuh bumi.

Bumi menyeringai, bumi sebenarnya cukup ragu. Setiap dia menyentuh nada bayangan andini akan melintas, dan dia akan kehilangan kontrol dirinya ketika wajah nada berubah menjadi andini.

Tidak ada sedikitpun getaran ataupun debaran aneh ketika bumi menyentuh nada, tidak ada sensasi menyenangkan yang keluar dari kegiatan mereka. Dia merindukan istrinya yang terlihat malu-malu namun begitu nakal ketika mereka melakukan penyatuan.

"Kalau begitu kita sudahi saja" bumi mencoba melepaskan tubuh nada yang memeluknya erat.

"Tidak.."

"Sentuh nada mas, tapi mas bumi janji akan bertanggung jawabkan mas?"

"Iyakan mas?" Tanyanya memastikan ketika tidak ada jawaban yang keluar dari mulut bumi.

"Kita tanggung dosa berdua" setelah mengatakan itu, bumi menggangkat tubuh nada dan membaringkannya di kasur king size hotel.

Perlahan bumi melepaskan jilbab wanita itu dari kepalanya, ditatapinya rambut hitam lebat wanita itu yang baru pertama kali dia lihat. Dia mencoba mencari persaan aneh didirinya, namun tidak dia dapatkan.

Dia kembali mencoba peruntungan dengan membuka baju wanita itu, namun nihil. Dia tidak merasakan sensasi menyenangkan ketika dia bersama andini. Rasanya berbeda, dia begitu mengebu-gebu ketika melihat bentuk tubuh istrinya. Rasanya begitu hambar, dia tidak merasakan apa-pun dengan nada.

Kembali, bumi membuka bra hitam wanita itu hingga terpampang jelas kedua payudara bersih dan padat miliknya.

Dia mencoba membandingkan dengan milik andini, puting milik istrinya begitu besar hingga pas dimulutnya sedangkan milik wanita dibawahnya ini begitu kecil. Mungkin karna faktor andini pernah menyusui dulunya.

Bumi mencoba menyentuh puting nada yang sudah mengeras, dimainkanya kedua puting susu wanita itu dengan kasar dan menariknya dengan kuat membuat wanita itu menjerit kesakitan.

Puas dengan kedua payudara wanita itu, dia melepas sisa kain yang masih menempel ditubuh nada.

Bumi begitu puas ketika berhasil membuka penutup terakhir wanita itu, menyeringai tipis ketika tidak ada satu bulu rambut pun menempel di kemaluan nada.

Woman At The CrossroadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang