12. A MOMENT TO REMEMBER

11.3K 708 4
                                    

Part ini mengandung bawang (bawang putih, bawang merah, bawang bombay, dan bawang-bawangan), tolong berikan support kalian untuk mas bumi 🥺🥺

Happy Reading brayy~~
.
.
.
.
.
.
Setelah mengantar bumi kebandara, andini tidak langsung pulang. Semalam andini dan teman-temanya membuat janji temu disalah satu resto & coffe yang selalu mereka datangi ketika remaja.

Andini turun di ikuti andreas dan ruri, anak itu sudah tidak sesedih ketika ditinggal bumi.

Andini bisa melihat mega dan wilda yang sudah duduk ditempat mereka dengan anak dan juga pasangan masing-masing. Andini sengaja tidak meminta ijin bumi, supirnya juga sudah dia ajak untuk mau bekerja sama dengannya. Sejak beberapa minggu yang lalu andini mendapat teror dari nomer yang mengaku kekasih bumi, puncaknya adalah semalam. Nomer itu mengirimkan sebuah video yang memperlihatkan mereka sedang bercumbu mesra.

Pesan itu membuat andini lebih memilih diam jika disamping bumi, andini tipe wanita yang akan memilih diam jika memiliki masalah, Andini juga tipe wanita yang memilih diam jika ia sedang marah.

"Kak tasya.." ruri berlari menghampiri gadis cantik dengan rambut dikepang kuda. Andreas memilih berjalan disamping bundanya dengan tangan yang bertaut.

Namanya mega, dia menikah dengan arka teman satu gugusnya waktu menempuh pendidikan sarjana di salah satu universitas negri di jakarta. Mereka dikarunia anak perempuan bernama Tasya Puutri Arkano yang kini berusian tujuh setengah tahun. Wanita itu kini tengah mengandung anak kedua.

Namanya wilda, andini dan mega sering memanggilnya ocha. Ocha sudah menikah dengan dimas. Kakak kelasnya di pesantren dulu. Dimas memiliki usaha dibidang konveksi terkenal dikota jawatengah. Mereka berdua dikarunia dua anak lelaki, Bima sakti prakarsa anak pertama mereka yang kini berusia delapan tahun. Arjuna sakti prakarsa, nama anak kedua mereka yang kini berusia tiga setengah tahun.

Andini memeluk kedua sahabatnya, sudah hampir tiga bulan mereka tidak bertemu karna memiliki kesibukan masing-masing.

"Salim dulu kak sama tente dan om.." andreas melakukan perintah andini, anak itu masih terlihat malu-malu. Sedangkan ruri anak itu akan selalu sibuk mengikuti tasya.

"Siapa ndin?" Tanya mereka berdua

"Anak sambung.." jawab andini yang mendudukan andreas disampingnya.

"Ohh.. Duda?" Tanya ocha, andini mengganguk.

"Siapa namanya anak ganteng?" Tanya mega. Andreas melihat bundanya. Andini mengelus rambut putranya lembut

"Kakak andre tante.." Jawab andini mewakilkan

"Bima, sakti ajak kak andre main.." ocha memanggil kedua anaknya. Andreas dengan malu-malu ikut bergabung dengan mereka.

"Sehat ndin?" Dimas bertanya

"Alhamdullilah sehat mas" kemudian mereka mulai berbincang-bincang. Hingga dua jam berlalu andini sama sekali tidak memberi kabar bumi, sejak lima belas menit yang lalu ponselnya menyala berkedip-kedip.

"Mama abang sama adek sakti mau pipis" ocha pamit sebentar lalu segera berdiri dan membawa kedua anaknya ketoilet.

"Mommy, tasya juga mau pup" dengan perut besarnya mega menggandeng putrinya menuju ketoilet.

Andre dan ruri mendekat ke andini, mereka berdua bermanja-manja dengan bundanya.

"Sudah selesai main-mainya?" Andini menyodorkan air putih ke kedua putranya.

"Sebentar lagi pulang ya" andini menghapus peluh di dahi keduanya dengan tissu. kedua anaknya mengganguk dan duduk dikursi lalu mulai memakan makanan yang dipesankan andini untuknya. 

Woman At The CrossroadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang