0.3

371 69 11
                                    

Rasa kesal Joy hari ini terbayarkan karena ternyata Mata Kuliah di jam berikutnya di batalkan, dosennya harus menjadi penilai di sidang seniornya. Perempuan itupun tidak henti nya melepaskan senyumnya karena ia berpikir untuk menyempatkan datang ke kost milik kekasihnya, Malik.

Sudah lama sekali Joy dan Malik tidak mempunyai Quality Time berdua, maka dari itu Joy sangat excited saat ini, ditambah Malik yang mengatakan bahwa hari ini dia tidak ada kelas.

Dengan menenteng Sekantung makanan dan minuman yang ia beli di supermarket, Joy berjalan menuju tempat kost kekasihnya dengan bersenandung.

Sesampainya di depan pintu kamar kost Malik, Joy mencoba mengetuk pintunya. Namun saat ia mencoba mengetuknya untuk keriga kalinya, seseorang memegang bahu Joy secara tiba-tiba membuat gadis itu langsung membalikkan badannya.

"Joy, si maliknya lagi keluar tadi." Ucap laki-laki yang baru saja keluar dari kamarnya di sebrang kamar Malik, yang Joy kenal dengan nama Haikal.

"ohh, yaudah makasih ya kal."

Laki-laki itu melambaikan tangannya sesaat sebelum menuruni tangga.

Joy akhirnya merogoh tas nya untuk mencari keberadaan kunci cadangan kamar kost malik, yang diberikan laki-laki itu beberapa bulan lalu. Tidak memerlukan waktu lama, Joy akhirnya bisa masuk ke dalam kamar Malik. Pemandangan pertama yang Joy dapat adalah kasur yang berantakan dan baju-baju yang berserakan di lantai dan kasur.

Sepertinya laki-laki itu sangat terburu-buru saat ingin pergi keluar. Pikir Joy.

"kemana deh ni anak, tadi di chat bilangnya ada di kosan." Gerutu Joy sendiri sambil membereskan kamar Malik perlahan-lahan.

Setelah menunggu kurang lebih 20 Menit, Malik akhirnya datang dengan kunci motor ditangannya. "Loh? gue lupa kunci pintu ya emangnya?" Tanya Malik pada diri nya sendiri saat pintu kamarnya berhasil ia buka begitu saja.

"kamu abis darimana?" Tanya Joy pada Malik yang sedikit terkejut akan kehadiran kekasihnya itu.

"loh kok kamu disini? Bukannya harusnya masih ada kelas?" Tanyanya Balik.

"kelas aku di cancel, makanya aku kesini. Karena kamu bilang ada disini, ya aku kira biar surprise aja gitu." Jelas Joy.

Malik akhirnya menyejajarkan duduk disamping Joy, yang sedang duduk bersandar pada tembok diatas kasur dan kemudian langsung merangkul erat pinggang gadisnya itu. "abis dari kamar Sandi tadi di bawah."

Kalau hanya dari bawah untuk apa dia berpakaian seperti itu? memakai Jaket dan Jeans sedengkul, bahkan tadi dia membawa kunci motor segala. Pikirnya.

Joy tahu ada sesuatu yang disembunyikan oleh Malik, namun ia tidak ingin melanjutkan kecurigaannya karena ia tak mau quality time nya hancur karena kecurigaannya.

Malik menyenderkan kepalanya pada bahu Joy, namun selang beberapa menit ia menyadari sesuatu.

Malik menegakkan badannya dan menilik Joy tepat pada Netranya dan kemudian pada jaket yang dikenakan oleh gadis itu, "ini jaket siapa?" Tanya nya menyelidik.

Joy mengerjapkan matanya beberapa kali karena mendapatkan pertanyaan dadakan dari Malik.

Melihat yang ditanya hanya berdiam diri, Malik pun melanjutkan pertanyaannya. "wangi nya bukan wangi kamu, kaya wangi cowo?" Kali ini Malik mencium-cium jaket tersebut.

"ohh, ini emang punya temen aku. Lengan aku ketumpahan kuah soto panas tadi sama orang, baju aku jadi kotor deh." Jawab Joy sambil memajukan bibirnya.

"temen kamu cowo?"

Joy mengangguk pelan, ada sedikit rasa kecewa didirinya. Bukan pertanyaan itu yang ingin Joy dengar dari kekasihnya, bahkan tidak ada kekhawatiran yang Malik perlihatkan saat Joy mengatakan kejadian tadi.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang