Hari ini, Malik meminta Joy untuk menonton pertandingan futsalnya antar fakultas. Dengan senang hati Joy mengiyakan permintaan kekasihnya itu. Karena itu, setelah kelas Joy ditemani oleh Willma langsung pergi ke lapangan futsal di fakultas teknik untuk mendukung kekasihnya tersebut.
Sesampainya di Lapangan Futsal Mata Joy mengitari lapangan yang sudah cukup ramai, ia mencari sosok kekasihnya. Namun, alih-alih Malik yang dilihatnya. Joy Malah melihat adanya sosok Danu di pinggir Lapangan sedang memakai sepatu nya, dengan tidak sadar Joy menghampiri Danu. Sedangkan Willma sedang asik bercengkrama dengan kakak tingkatnya yang ia temui.
"nu, kamu main??" Tanya Joy saat dirinya sudah berada di samping Danu.
Danu yang tiba-tiba ditanya seperti itu, sedikit terkejut ditambah yang menanyakannya adalah Joy yang sangat tidak dia sangka akan datang.
"eh, Joy?? Iya aku main hari ini. Kamu kok bisa ada disini? Sekarang kan bukan Jadwalnya FISIP?"
"Malik nyuruh aku nonton." Jawab Joy yang hanya mendapatkan anggukan dari Danu yang melanjutkan acara mengikat sepatunya. "aku duduk sini ya" Lanjutnya yang kemudian duduk di kursi sebelah Danu.
"awas nanti ada yang marah lagi kalo kamu duduk deket aku."
"apansi nu, lagian-"
"JOY!" Teriak Malik disebelah Willma yang berniat memanggil.
Joy yang mendengar pun langsung menoleh dan melambaikan tangannya agar kekasihnya itu menghampirinya.
"kamu udah dateng? Aku chat kamu gabales, kirain kamu mau aku jemput dulu tadi." Tanya Malik yang sudah menghampiri Joy.
"ngga, Willma juga mau nonton katanya jadi bareng deh."
"Iya tadi aku ketemu dia sama bang Jose disana." Katanya sambil melirik ke arah Danu yang baru selesai memakai sepatu.
"oh iya, Lik ini Danu tetangga aku. Nu, ini Malik pacar aku" Ucap Joy mengenalkan keduanya satu sama lain.
Mendengar hal itu pun Danu berdiri dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya pada Malik "gue Danu, tetangga nya Joy deket rumah"
"gue Malik" Jawab Malik sambil menyambut tangan Danu.
joy hanya tersenyum melihat kedua lelaki didepannya berkenalan, Joy sangat berharap jika keduanya bisa saling berteman sebagaimana mestinya.
Tidak menunggu lama, Malik menarik Joy untuk duduk didekat tim fakultasnya. "Duduk di sana aja yuk, tim aku disana."
"ohh, yaudah.. nuu, aku pindah kesana ya.." Teriak Joy yang sudah ditarik Malik.
Danu mengangguk dan tersenyum tipis sebagai jawaban, meskipun sebagian perasaannya tidak rela.
"Siapa nu??" Tanya teman laki-laki disebelahnya.
"ngga, bukan siapa-siapa." Jawab Danu yang kemudian menghampiri teman-temannya yang sedang pemanasan di tengah lapangan.
.
"itu cowo yang kemarin nganterin lu ngampus gaksiii??" Suara Willma yang tiba-tiba menginterupsi membuat Joy sedikit tersentak.
"iyaa, namanya Danu. Tetangga aku."
"Cakep Joy, gamau kenalin ke gue?"
Joy terkekeh, "hmm, nanti aku kenalin deh ya.."
"Maksudnya kenalin tanda kutip loh yaa"
"mau aku deketin sama dia??"
"ya kenapa ngga?? cakep gitu, mana nolak sih gue"
Ntah, perasaan apa yang ia rasakan. Namun, joy merasa ia tidak mau jika ada seseorang yang mengenal Danu lebih dari dia, terlebih jika orang itu adalah temannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
أدب الهواةIf he can't treat you well, let me do it for you. Even though we are only friends, you should know how hard I try to make you the most special woman in my life, Joycelyn. 🥇 Wonjoy - 110422