0.2

533 80 8
                                    

Pagi ini joy sudah mulai disibuki dengan jadwal presentasi dadakan nya, bukan hal baru lagi setiap hari kamis selalu ada Presentasi dadakan di Mata Kuliah yang Joy ambil ini. Namun kali ini, keberuntungan tidak berpihak padanya. Karena, materi yang dibawakan oleh kelompok Joy kali ini merupakan Materi yang dapat dikatakan sedikit berat. Karena itu, setelah Mata Kuliah tersebut usai, Joy langsung memampang raut wajah badmood nya.

"Joy. kamu udah nyatet tugas yang dikasih tadi?" Tanya Sindy, teman dekat Joy. Sudah biasa bagi Joy dimintai Catatan dan Ditanyakan mengenai tugas-tugas karena Joy dinilai salah satu murid yang rajin dalam mencatat tugas dan lainnya.

Namun, perempuan tersebut masih sibuk membereskan buku dan memasukan macbooknya. "ngga, tanya aja yang lain." balasnya acuh, mood nya memang benar-benar berantakan karena kelas hari ini.

"astaga. masih kesel karena presentasi tadi? Bahkan kamu hampir jawab semua pertanyaan dosen tadi loh."

"bukan karena itu."

"teruss? oww, apa gara-gara yessy yang nanya-nanya tadi?" tebak Sindy kembali.

"itu bukan nanya, lebih cocok dibilang nyudutin, tau gak?!" jawab Joy yang langsung meninggalkan kelasnya dan Sindy yang masih bingung bagaimana harus mengembalikan mood Joy.

Sesampai mereka di Kantin Fakultasnya, mereka duduk di salah satu kursi kosong disana. 

"heyy, Guyss!!" sapa Willma yang baru saja datang.

Willma dan Joy merupakan sahabat sejak mereka duduk di bangku SMP sampai dengan saat ini. Walaupun keduanya berada di fakultas yang sama, namun mereka berada di Jurusan yang berbeda. Jika Joy berada di jurusan Ilmu Komunikasi, Willma berada di jurusan Hubungan Internasional.

Sedangkan Sindy merupakan teman dekat Joy sejak Ospek, karena keduanya berada di Jurusan yang sama. Karena itu, Mereka bertiga pun sudah sering kemana-mana bersama dan sedekat itu sampai saat ni.

"gimana presentasi dadakannya tadi?" tanya Willma pada Joy dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari Mukanya, sedangkan yang ditanya hanya mengedikkan bahu nya dengan wajah masamnya. "ada apani?" tanyanya kembali.

"ya biasa will, lo tau lah kebiasaannya Yessy." Jawab Sindy, karena sampai saat ini Joy belum juga membuka suara dan masih memasang muka juteknya.

"aahhh, i know i know. It's Okayy Joy, lu tau sendiri kan dia orangnya emang kaya gitu daridulu? caper sama guru." ujar Willma menenangkan sahabat nya itu dengan mengusap pelan punggung Joy.

Joy pun menghembuskan nafasnya panjang, "yaudahlah, aku juga udah gak perduli. Aku pesan makanan duluan yaa. Laper banget, terkuras gara-gara pikiran dan emosi."

"oke, kalo gitu gue nunggu disini. Lo juga pesan makanan dulu aja gih sin.." ucap willma yang diangguki oleh Sindy, sedangkan Joy sudah berjalan duluan mendahuluinya.

.

Menurut Joy hal yang paling sulit yang dia lakukan adalah memilih makanan di Kantinnya ini, bagaimana tidak? Banyak sekali makanan yang menggugah selera nya seperti Tongseng Kambing, Mie Ayam, Ayam geprek, Sate Ayam, Bahkan Pecel Lele yang sambalnya sangat membuat ketagihan.

Joy menimbang-nimbang apa yang ingin ia makan hari ini sambil berjalan pelan dengan mata yang tertuju pada menu yang bergantungan di atas warung-warung didepannya, Selang beberapa detik tiba-tiba saja seseorang menabrak tubuh bagian kanan Joy dan menumpahkan kuah panas yang dibawanya pada lengan kanan Joy, hal itu membuat keduanya meringis.

Alih-alih meminta maaf karena sudah menumpahkan kuahnya, gadis itu malah menatap nyalang pada Joy yang sedang memegangi lengan kanannya yang tertumpah kuah panas tadi. "Aww" rintih Joy.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang