Halooo, aku kembali!!
Mau berterimakasih banget atas support kalian semua dan makasih udah mau nungguin update an story ini
Maaf aku gabisa bales satu persatu komen kalian, intinya I really love you so much guys!!
Happy Reading💚.
"Lik, lepasin sakit. Apaansih.." Maki Joy sesampainya di parkiran motor.
Malik akhirnya melepaskan genggaman tangannya yang terlalu kuat, dia sadar kalau itu menyakiti Joy. "Kamu ngapain disini?" Tanyanya dengan raut wajahnya yang sinis.
"ini kantin umum kali lik, ga cuma anak teknik kan yang boleh makan disini?"
"aku anter pulang."
"gausah, aku bisa sendiri."
"Bareng cowo tajir tadi?"
"Aku bilang sendiri, Malik." Joy sangat lelah berdebat dengan Malik dan berjalan meninggalkan Malik.
Namun Malik langsung menarik gadis itu kembali, "naik ga? Aku yang anter kamu pulang, gaada tapi-tapian."
Joy pun hanya dapat menghela nafasnya panjang sambil menaiki motor kekasihnya itu.
.
"sejak kapan kamu pindah? kok gabilang aku?"
Malik mengitari apartemen Joy.
"gimana mau bilang kalo chat aku aja cuma dibales ya, ga dan trsrh doang sama kamu." Jawab Joy sinis.
Melihat air muka Joy yang tersungut dan judes itu, Malik kemudian mendekat dan berjongkok dihadapan joy yang terduduk di sofa sambil mengaitkan tangannya pada Joy.
"aku gangerti banget sama kamu lik. Aku udah jelasin semua, aku udah minta maaf sama kamu, tapi kamu masih aja kaya gini sama aku. Kamu kira aku gacape dicuekin terus sama kamu? Ditambah aku ngeliat kamu di gelayutin sama cewe lain.." Ucap Joy dengan nada tegas dan nafas tersengal karena menahan tangisnya.
"dia sahabat aku Joy."
"Tapi dia cewe kan lik? Walaupun dia sahabat kamu, aku gabisa normalisasi itu, dia tetep cewe lain di mata aku. Sama aja kaya kamu mandang Danu atau Juna."
"ya beda dong, kamu baru kenal Juna sama Danu. Sedangkan Rissa udah dari kecil sama aku."
"oke, dia sahabat kamu. Terus abis itu, aku harus gimana? Harus biarin aja liat kamu di peluk-peluk sama dia? Harus sabar karena semua waktu kamu lebih banyak dihabisin sama dia dibanding aku? Harus rela dia jadi prioritas kamu? Itu mau kamu? Emang seharusnya tuh, aku ga nerima kamu dari awal!" Bentak Joy didepan muka malik dan pergi dari hadapan laki-laki itu menuju dapur.
Malik berbalik kearah Joy. "kamu berubah Joy semenjak kenal si Danu itu," tuduhnya.
Joy yang sedang menuang air ke dalam gelas pun menghentikan kegiatannya. "Danu?" Tanyanya sembari menatap Malik. "Ini gaada hubungannya sama dia, lik. Emang aku nya aja dari awal gapernah terus terang ke kamu, dan mendem ini semua sendirian tanpa kamu tahu! sekarang aku udah capek lik mendem itu semua sendiri.." Ucap Joy dengan nada yang semakin menurun.
"entah, aku yang maksain kamu buat selalu ada buat aku atau emang aku yang bodoh masih bertahan sampe sekarang walaupun cuma jadi nomer dua di hidup kamu. Aku gatau lik." Sambung Joy, Matanya yang sudah memanas sedaritadi pun akhirnya menumpahkan semuanya.
Melihat gadisnya menangis Malik menghampiri Joy, "Sejahat itu kah aku Joy? Oke, aku minta maaf kalo emang aku sebrengsek itu dimata kamu. Tapi aku tulus Joy, maafin aku yang selalu bingung harus ngeduluin kamu atau Rissa. Karena kamu tau sendiri Rissa gapunya siapa-siapa disini kecuali aku."
![](https://img.wattpad.com/cover/256278827-288-k432008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
FanfictionIf he can't treat you well, let me do it for you. Even though we are only friends, you should know how hard I try to make you the most special woman in my life, Joycelyn. 🥇 Wonjoy - 110422