2.1

228 54 10
                                    

"kamu bisa kenal Jane dari mana lik? Aku kaget kalian kenal," Tanya Joy sambil menyantap makanan di depannya.

Malik yang mengaduk makanannya terhenti, "dia dulu temen SMP aku dibandung. Sempet seangkatan sebelum aku ikut akselerasi, ibu nya dia juga lumayan deket sama ibu aku," Jelasnya.

"berarti kalian kenal deket dong?"

"ngga jugasih, paling kita tau kabar masing-masing dari ibu masing-masing."

"kok bisa kalian ga suka satu sama lain sih? Aku kalo jadi kamu bakalan suka sama dia," Ledek Joy.

Malik sedikit terbatuk, "Jane tuh susah dideketin, selalu ada batasan gitu lah yang dia kasih ke orang-orang."

Joy kembali membayangkan kedekatan Jane dan Danu tadi, apakah ada sesuatu diantara keduanya? Ini pertama kali nya Joy melihat Danu bersama perempuan lain.

"Danu juga kaya gitu, kan?" Malik bertanya sambil memakan kembali Mie udon didepannya.

"hmm?? Danu.. juga sama deh kayanya, tapi mungkin dia tipikal yang lebih care?" Jawab Joy.

"Kalo diliat-liat sih kayanya Danu sama Jane ada apa-apa deh.. Jane setau aku gapernah yang namanya jalan berdua sama cowo, literaly yang berdua doang kaya tadi." Malik menduga-duga apa yang terjadi pada keduanya, "oiya, sayang kamu kalo mau pulang nanti aku anterin aja kerumah."

"ga kok, gapapa. Aku kayanya weekend ini gausah pulang dulu deh.."

Sejujurnya Joy sedang tidak ingin bertemu dengan Danu, entah itu karena rasa bersalahnya tadi atau karena ia kesal tidak tau menau mengenai kedekatan teman dekatnya itu dengan sang primadona fakultasnya.

Tapi jika dipikir-pikir kembali, siapa juga Joy yang harus di beritahu mengenai kisah asmara Danu. Bukankah itu hak Danu untuk tidak menceritakan?

Seketika dongkol di hatinya bertambah pada dirinya sendiri.

.

"Laper banget nu? Perasaan tadi abis makan donat," Tanya Jane keheranan melihat orang didepannya memakan ayam dengan lahap.

"belom makan dari pagi." jawab Danu singkat.

"lu deket sama Joy?" Saut Danu kembali.

"kenal aja, kan kita satu fakultas. Tapi ya lucu nya, dia pacarnya temen gue."

Danu yang sedikit terkejut, manjatuhkan ayam yang di pegangnya ke piring semula. "kenal juga sama Malik?"

"iyaa, kok malah lo yang kaget. Harusnya gue, kok lo bisa kenal sama mereka berdua?"

Laki-laki bermata tajam itu menggeleng pelan, "kenal sama Joy aja sih, dia tetangga gue."

"ohh.." Jane melanjutkan makannya dengan diam.

Setelah melihat kejadian tadi, dia merasa ada yang aneh antara Danu, Joy dan Malik. Tapi dia tidak mungkin menanyakan hal tersebut bukan?

"mau langsung pulang apa gimana?" Tanya Danu yang mulai aneh dengan diam nya Jane.

Gadis itu yang sedaritadi bawel menceritakan dan menanyakan apa saja, tiba-tiba menjadi diam.

Jane pun menyunggingkan senyum manisnya, "gapapa pulang aja, lo juga pasti capek nungguin gue lama banget tadi."

"ke apartemen tadi?"

Jane menggeleng, "no, ke kost an gue. Tadi di apart cuma mau ambil berkas di temen."

"barel atau kutek?"

"kutek." kekeh Jane.

"gajauh berarti dari kost gue, gue di Cemara."

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang