Brmm..
Ketiga pria tampan bak pangeran itu kini memarkirkan motornya di area parkiran sekolah. Siapa lagi kalau bukan sosok Alrega Ayyaz, Erick Taran, dan Darrel jiovanno.
Baru saja Rega turun dari motornya, dan membuka helm. Seketika itu juga Rega dikejutkan oleh sosok gadis cantik yang sama sekali tak Rega kenali. Menyapanya dengan raut wajah ceria serta senyuman yang terus terukir diparas cantiknya.
Sampai-sampai Erick dan Darrel mengakui, gadis aneh yang tak dikenalinya itu sangatlah cantik dan menggemaskan.
Wajah imut, polos tanpa riasan make up tak mengurangi kecantikan seorang Ella, asli cantik natural.
"Hai Rega" sapa Ella sembari melambaikan satu tangan kanannya, dengan senyuman yang kini mengembang sempurna diparas cantiknya.
Detik itu juga, Rega terhenyak. Terkejut akan kehadiran sosok Ella yang entah munculnya darimana? Tiba-tiba sudah dibelakangnya. Seperti jelangkung saja. Datang tak diundang!
Terdiam sesaat, Rega memperhatikan gadis yang tak dikenalinya dengan wajah dingin. Serta tatapan kosong yang kini sulit Ella artikan
"Kalau orang nyapa itu dijawab, haii gitu, atau hallooo, jangan lupa senyum, biar makin ganteng" ceplos Ella watadosnya.
Rega yang berada dihadapan Ella hanya terdiam, masih dengan wajah dingin. Rega malas berurusan dengan gadis semacam Ella.
"Minggir!" usir Rega, dengan suara khas beratnya.
"Ella nyapa tau"
"Ehh, gue nyapa maksudnya" ralat Ella. Kebiasaan menggunakan nama masih melekat dalam jiwanya.
Rega tak menggubris, ia memilih diam. Dalam satu kali pertemuan sudah bisa Rega tebak. Gadis yang berada dihadapannya itu cerewet dan menyebalkan.
"Gue bilang minggir" ulang Rega memerintah.
Ella tak kunjung menyingkir dari hadapan Rega, dan menghalangi jalannya.
"Jawab dulu sapaannya, nanti gue minggir"
"Gak sudi"
"What?"
Saat itu juga Ella menyipitkan kedua manik matanya tajam. Cowok macam apa dirinya? Sungguh menyebalkan.
Sejenak, Ella menghela nafasnya dalam. Menetralisir suhu tubuhnya agar tetap tenang menghadapi sosok Rega. Benar kata Aline, bukan hanya dingin, mulut tajam Rega juga benar-benar berbisa. Mematikan!
"Oke, kalau nggak mau jawab sapaan gue gak apa-apa, fine"
"Gimana kalau kita kenalan?" lanjut Ella dengan cengiran khasnya yang sangat manis, menampilkan dua lesung pipit dipipi chubby-nya yang semakin memancarkan aura kecantikan.
"Minggir!"
Bukannya dibalas, Rega malah mengulangi kata itu lagi. Membuat Ella mendengus sebal karenanya.
"Gue ngajak kenalan, kok disuruh minggir sih?"
"Minggir atau lo gue dorong biar nyingkir?" ancam Rega.
"Owemji, sadis banget jadi orang" rutuk Ella. Manik matanya menatap Rega dengan tatapan sebal.
"Pokoknya gue mau kenalan sama lo titik!" paksa Ella, ia menyilangkan kedua tangannya didada. Memasang ekspresi angkuh yang tak mau dibantah.
Seketika itu juga Rega mengepalkan kedua tangannya geram. Gadis ini telah mengusik hidupnya dalam hitungan detik.
"Keras kepala ya lo jadi cewek?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Teen FictionGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...