"Niw sakit Niw lepasin rambut gue ya ampun mak lampir lo ya" gerutu Ella.
Sedari tadi gadis itu terus mengoceh kesana kemari karena Aniw menjambak rambutnya dan menggeret Ella ke gedung belakang sekolah.
"Niw ya ampun"
Plak..
"Bacot anjing!" geram Aniw, gadis itu melepas jambakan dirambut panjang Ella dan beralih menamparnya. Membuat wajah Ella sedikit menoleh kesamping.
Ella diam, gadis itu tak berniat melawan. Satu tangan kirinya mulai memegang pipinya yang baru saja ditampar Aniw dan menyisakan rasa panas dibagian sana.
Dukh..
Aniw mendorong tubuh Ella hingga punggung gadis itu membentur tembok. Ingin rasanya Ella membalas setiap kekasaran yang Aniw lakukan. But, itu tak mungkin. Cari mati namanya. Yang ada si Ella malah dieksekusi balik ke Australia.
Ella menghela nafas dalam, menetralisir suhu tubuhnya agar tetap tenang menghadapi manusia setan semacam Aniw.
"Gue gak ada masalah ya sama lo, so lo gak usah cari-cari masalah sama gue" ujar Ella.
Ck!
Aniw berdecak, menampilkan senyum sinis diwajahnya.
"Lo lupa? Siapapun yang berani deketin Rega itu berurusan sama gue"
"Lo ceweknya Rega?"
Tak langsung menjawab, Aniw menatap Ella bingung. Kenapa malah nanya begitu? Ya jelas bukanlah.
"Ngapain lo nanya gitu?"
"Tinggal jawab iya apa nggak?"
"Gak" balas Aniw malas, nada suaranya terdengar begitu ketus.
"Kalau bukan ceweknya, lo gak ada hak buat larang-larang siapapun deketin Rega. Inget, you just his friend!"
"Lo,"
Aniw menggeram, manik matanya membulat mendengar penuturan kata datar Ella sembari menekan kalimat akhir.
"Lo berurusan sama gue, gue pastiin lo menderita Hellena. Gue bisa ngelakuin apapun demi dapetin Rega!" ancam Aniw, gadis itu mencengkeram rahang Ella sangat kuat. Membuat Ella memekik dalam hati.
"Well, tapi keliatannya Rega lebih respek ke gue dibanding ke cewek sok berkuasa kayak lo" sindir Ella yang langsung membuat Aniw murka.
Ella, satu-satunya gadis yang berani mencari masalah dengan Aniw. Ketika siswi lain menjauh agar tak punya masalah dengan Aniw. Lain hal dengan Ella, gadis itu bersikap seakan-akan Aniw tidak ada apa-apanya dan Ella sama sekali tidak takut akan ancaman yang Aniw lontarkan.
"Tunggu tanggal main gue, bangsat!"
Aniw semakin menguatkan cekalan dirahang Ella, gadis itu tidak suka apa yang disukainya diusik orang lain.
"Lo bukan cewek Rega jadi lo gak usah sok" ucap Ella.
"Gue emang bukan ceweknya tapi gue gak akan rela kalau cowok yang gue suka dideketin cewek manapun. Karena Rega hanya akan jadi milik gue. Gimanapun caranya gue gak perduli, Rega akan jadi milik gue"
Ella tersenyum sinis, miris sekali mendengar penuturan kata dari gadis dihadapannya.
"Gak usah mimpi ketinggian, sekalinya jatuh sakit, sister"
"Jalang!"
Brukh..
Aniw mendorong kasar tubuh Ella hingga gadis itu jatuh ke lantai. Ringisan kecil keluar dari bibir Ella, karena lututnya tak sengaja menggores batu-batu kecil yang entah datang dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Teen FictionGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...