30. -Maaf bikin baper

131 14 12
                                    

"La, nanti pulang sekolah ngafe dulu oke. Sekalian kerjain tugas"

"Eh eh, sama itu. Anter ke mall dulu pengen beli kutek baru"

"Satu lagi deh, anterin gue nyari kado buat bokap, ulang tahun soalnya lusa. Gimana?"

Krik krik..

Aline yang sadar tak ada sahutan dari sahabatnya, gadis itu langsung menoleh kebelakang. Manik matanya mendapati sosok Ella yang tengah terfokus pada satu objek.

Ternyata sedari tadi Aline mengoceh Ella tak mendengarkan. Sialan!

"Lo dengerin gue gak sih tadi ngomong apa?"

"Hah? Apa-apa?" tanya Ella polos, gadis itu tersadar dari lamunannya sembari menoleh pada Aline.

"Hih? Ipi-ipi? Budeg" cibir Aline, gadis itu menggerutu sebal.

Ella terkekeh, sembari melempar cengiran watadosnya "Ya maaf"

"Lo tadi dengerin gue ngomong gak?" tanya Aline.

"Denger"

"Apa?"

"Lupa" kekeh Ella.

"Ya kalau lupa gak denger namanya"

"Denger kok, sayangnya lupa, serius deh"

Aline diam, menghembuskan nafasnya dalam mencoba menetralisir suhu tubuhnya agar tetap tenang.

Gadis itu tersenyum tipis kearah sahabatnya, lalu kedua manik mata Aline beralih kearah mata Ella memandang sebelumnya.

"Rega" umpat Aline, gadis itu mendelik sinis sembari melirik sekilas kearah Ella.

Ohh, ini toh alasan kenapa si Ella gak dengerin si Aline ngomong. Kampret!

Yups, di lapang basket sana memang ada Rega dan anak basket lainnya yang tengah mengajari anak kelas 10. Utamanya Rega, cowok itu terlihat begitu aktif dibanding yang lain.

Seragam putih, kulit putih, perawakan oke, paras jangan ditanya, rambut basah karena keringat. Siapa sih yang nggak tergoda? Mostwanted Maheswara satu ini dalam hitungan detik bisa menyita tatapan para wanita.

Wajar aja toh si Ella terpesona, bersyukur karena siang bolong begini Tuhan menyuguhkan yang bening-bening buat cuci mata. Mweehhh sampe ke jantung rasanya tuh pemirsah.

"Gak usah diliatin mulu deh, nanti tingkat halu lo nambah terus" cibir Aline. Sontak Ella memberengut sebal.

"Yeehh, bilang aja lo sirik sama gue karena gak bisa liatin si Erick. Ngaku deh lo, mantan" sindir Ella tak mau kalah.

"Apaan sih? Mantan-mantan, mantan pala lo peyang huh?"

"Dih nyolot"

"Bacot!"

"Mantan pengen balikan, gitukan nasib lo sekarang?" tohok Ella. Gadis itu menyeringai polos dan menghiraukan Aline yang kini menggeram siap melemparkan pukulan.

"Balikan-balikan, lo yang pengen balikan"

"Lah? Gue gak punya mantan"

"Serah"

"Dih gitu, lo kalau mau balikan sama mantan tinggal ngomong apa susahnya sih, Lin? Yakin sama gue, si Erick pasti mau kok"

"Gak usah ngaco!" sarkas Aline, seketika moodnya jadi berubah.

"Ngaco apa mau?" goda Ella, gadis itu mendekat kearah Aline sembari mencolek-colek bahu kirinya.

"Apaan sih lo?"

ALREGA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang