17. -Darrel's party

136 13 1
                                    

"Astaghfirullah Darrel, tobat kamu nak. Apa-apaan ini? Kamu mau kenalin calon mantu sekaligus dua ke Mimom, huh? Dah gila!" sewot Dewi memprotes. Manik matanya membulat menatap tak percaya kearah Darrel yang kini berdiri didampingi dua gadis yang super cantik.

Cowok itu menyeringit. Mamanya selalu saja bertingkah berlebihan. Siapa juga yang mau kenalin calon mantu. Gak jelas emang!

"Itu tem.."

"Tobat Rel tobat, Mimom gak pernah ya ajarin kamu buat jadi playboy. Gak usah ngikutin aliran sesat Papa kamu itu. Gak bener!" potong Dewi nyolot. Wanita paruh baya yang kini mengenakan dress hijau tosca itu dibuat geleng kepala.

"Anaknya si Fandi emang udah gila" umpat Dewi sinis.

Darrel yang mendengarnya membelalakan mata. Punya Mama kok tega bener ya ngomong anaknya gila. Sialan!

Sesaat, Darrel menghela nafasnya berat. Ia menoleh sekilas kearah Ella dan Aline yang sembari tadi cekikikan gak jelas.

"Ngapa lo pada ketawa?" sinis Darrel pada Ella dan Aline.

"Gak ada yang lucu ya" lanjutnya ketus.

Bukannya berhenti tertawa, dua gadis cantik yang menjelma jadi bidadari itu malah semakin tertawa puas. Keduanya tidak menyangka bahwa sosok Darrel mempunyai Mama yang super barbar.

"Diem lo asu!" tajam Darrel, karena Ella dan Aline tak hentinya tertawa. Cowok itu sudah hafal kenapa dua manusia sialan itu tertawa puas.

"Tuhkan, gak boleh kasar-kasar kalau ke cewek itu. Pamali!" sahut Dewi sembari memukul pelan bahu Darrel.

"Apa sih Mom? Dua manusia sialan ini bukan pacar Darrel. Idih, amit-amit kalau sampe punya cewek kek mereka" sinisnya. Membuat Ella dan Aline secara bersamaan menatap tajam kearah Darrel.

Manusia laknat! Awas lo ya.

Dewi menggeleng pelan, menghiraukan ucapan sang anak. Kalau diladeni ia akan semakin ngelantur seperti Papanya, Fandi.

"Anak cantik, siapa namanya?" tanya Dewi ramah. Sembari melempar senyuman termanisnya.

"Ak.."

"Ini Umbrella, yang ini Lilin. Kalau Mimom mau manggil mereka berdua. Panggil aja Belin" sela Darrel datar. Memotong Ella yang baru saja ingin buka suara.

Dewi menyeringit, satu alisnya naik sebelah. Kenapa namanya aneh semua?

Sedangkan Ella dan Aline dibuat melongo. Apa katanya? Umbrella dan Lilin? Sejak kapan nama mereka jadi berubah?

"Aneh ya nama kalian" ucap Dewi menyengir kearah Ella dan Aline secara bergantian. Wanita itu percaya saja bualan omong kosong anak curutnya.

Seketika Ella tersenyum hambar, memperlihatkan deretan gigi putih rapihnya pada Darrel. Dengan ekspresi wajah yang mengisyaratkan awas lo ya!

Darrel yang dipandang seperti itu biasa saja. Memasang wajah tanpa dosa.

"Bukan tante, aku Hellena, ini Aline. Bukan Umbrella sama Lilin" ralat Ella.

ALREGA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang