Brmm..
Mobil sport BMW merah itu melaju membelah jalan dengan kecepatan diatas rata-rata. Membuat beberapa pengendara mengumpat kepada sosok penyetir yang membawa mobilnya dengan ugal-ugalan.
Sedangkan yang di dalam sana? Cowok itu terdiam santai. Manik matanya lurus kedepan dengan serius, tak memperdulikan beberapa pengendara yang berteriak memarahinya.
Sekilas, Rega menoleh kearah jam tangan hitam yang dikenakannya. Waktu telah menunjukan pukul 15.00 sore.
"Bodo amat"
Hanya itu yang Rega katakan. Ia tak begitu memperdulikan sang Papa yang pastinya nanti akan memarahinya. Harusnya ia datang sesuai jam yang sudah Emir tetapkan, pukul 09.00 pagi.
Tiid..
Cepat-cepat Rega memarkirkan mobil didepan rumah. Berlari secepat mungkin menuju kamar, tanpa mandi cowok itu mulai mengganti pakaian dengan setelan yang sudah Emir belikan.
Eits, jangan salah. Mandi gak mandi juga Rega tetep ganteng.
"Perfect" umpatnya.
Cowok itu menyeringai lebar melihat pantulan dirinya didepan cermin yang terlihat begitu mempesona.
Argh, shit! Cowok cuek semacam Rega juga ternyata cukup narsis.
Hanya butuh waktu 5 menit, selepas itu Rega mulai keluar kamar. Kembali menuju mobil dan segera menuju tempat pesta pernikahan sang Papa yang diadakan di kantor perusahaan.
Mang Omen selaku Pak satpam yang sembari tadi memperhatikan gerak-gerik anak majikannya itu diam tak bersuara. Sesekali mang Omen geleng kepala.
"Den, Den, tuankan nyuruhnya jam 9 pagi"
🍂🍂🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Ficção AdolescenteGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...