Suasana lomba kali ini terasa berbeda, Rega yang awalnya sangat tidak merminat kini jadi berniat. Ketika cowok itu tahu bahwa rival lomba kali ini dari sekolah SMA Gemilang, sekolah yang entah kenapa memusuhi SMA Maheswara.
Eits, bukan. Bukan itu yang membuat Rega sangat berniat. Akan tetapi salah satu peserta dari sekolah lawan yang membuat Rega berubah serius. Askar, ya. Cowok itu berhasil membuat sosok Rega muak dengan segala ocehannya yang membagongkan.
"Wah wah wah, kita ketemu lagi kawan" seru Askar, mencoba menyapa Rega yang kini berada dihadapannya. Cowok itu siap siaga ingin merebut bola yang dimainkan Askar kesana kemari.
"Bacot anjing!"
"Aww, ngeri ya anjing anjingan" ledek Askar, ia berusaha memancing emosi Rega agar cowok itu kelepasan.
"Gimana lukanya? Udah sembuh? Apaaa masih kurang? Am, kalau kurang bisa gue tambahin dengan senang hati. Gimana?"
"Persetanan!" tajam Rega, cowok itu berusaha tenang. Gak mungkinkan Rega baku hantam lagi lomba?
Dari jauh sana, Darrel tengah memperhatikan gerak gerik Rega dan Askar. Sudah dapat Darrel tebak, Askar pasti akan memancing-mancing emosi Rega agar membeludak.
"REGA JANGAN KEKECOH!" teriak Darrel mewanti-wanti.
Sontak Rega menoleh, manik matanya mendapati Darrel yang tengah geleng kepala tanda jangan kearahnya.
Cowok itu menghela nafas pelan, mencoba menetralisir suhu tubuhnya agar tetap tenang. Lalu menoleh kearah Askar dengan seringai tipis menantang.
"Bedebah!" sinis Rega, sembari meleos pergi meninggalkan lawan dihadapannya.
Ck!
Askar berdecak sinis "Salam buat nyokap jalang lo"
"Anjing!"
Saat itu juga Rega memutar badan. Kembali menoleh pada Askar dengan kedua tangan mengepal, sorot matanya berubah tajam, menandakan kilatan emosi kini tak bisa Rega tahan lagi.
"Tarik ucapan lo brengsek!" ujar Rega menggebu, menekan setiap perkataannya yang menandakan cowok itu tak main-main.
Rega berjalan mendekati Askar, rahangnya mulai mengeras memperlihatkan urat-urat dibagian sana. Dan,
Bugh..
"Ukhh"
Tanpa ba bi bu Rega langsung menendang perut Askar. Hingga cowok itu ambruk kebelakang. Manik mata Rega menggelap, rahangnya semakin mengeras, kedua tangannya masih mengepal sempurna.
Sontak apa yang Rega lakukan membuat suasana jadi tegang, para penonton dibuat heboh atas tindakan Rega yang tak diduga-duga.
"TARIK UCAPAN LO BRENGSEK!" bentak Rega, cowok itu kembali menghampiri Askar dan menarik bajunya.
"Cih, tempramen banget kek bokap lo"
"Bacot!"
"REGA!" baru saja Rega akan melayangkan pukulan pada Askar, teriakan Darrel dan Erick secara bersamaan membuatnya menoleh. Saat itu juga Askar mengambil kesempatan, ia langsung menendang perut Rega agar menjauh darinya.
"Akhh" Rega meringis, tendangan Askar cukup kuat diperutnya.
Cepat-cepat Darrel, Erick, dan anak basket lainnya menghampiri Rega yang kini terhuyung ditembok lapangan.
Begitupun anak basket SMA Gemilang yang langsung menghampiri Askar.
Priitt..
Suara peluit wasit mengalihkan suasana tegang kali ini, wasit langsung menghampiri Rega.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Fiksi RemajaGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...