Ella terdiam, gadis cantik berkulit putih itu menatap lorong sekitar sekolah. Berharap kedua manik matanya menemukan seseorang yang kini tengah ia cari.
Sejenak Ella menghembuskan nafas dalam, di lorong tidak ada, perpustakaan tidak ada, kantin juga, terus si Rega kemana? Apa di rooftop, atau diparkiran?
Gadis itu menggeleng pelan, seketika kepalanya dibuat jangar hanya karena mencari Rega.
Cepat-cepat Ella kembali melangkahkan kaki menuju parkiran sekolah, berharap sosok Rega berada disana.
Seketika kedua sudut ujung bibir Ella ketarik untuk menerbitkan sebuah senyuman, kala manik matanya menemukan sosok cowok berparas tampan yang menjadi pujaan siswi Maheswara tengah berada diparkiran sana.
"REGA"
Segera gadis itu berlari kearah Rega yang kini menoleh kearahnya dengan wajah tanpa ekspresi.
"Gw nyariin lo" ucap Ella sesampainya dihadapan Rega yang terlihat mau masuk kedalam mobil.
Ella mendengus kesal, melihat ekspresi cuek Rega saat ini membuatnya harus kembali buka suara. Menyebalkan!
"Kata Erick ini ATM lo ketinggalan, lo mau ambil duitkan ke ATM?" jelas Ella to the point.
Sekilas Rega melirik kearah ATM yang disodorkan Ella padanya. Hanya beberapa detik, detik selanjutnya Rega mengambil alih ATM itu.
"Gak mau bilang makasii?"
Tak ada jawaban, Rega memilih diam dan menatap gadis dihadapannya.
"Sama-sama" lanjut Ella ketus, sebal karena Rega malah diam.
"Mau ikut?"
"Hah" kejut Ella. Seketika otaknya ngelag entah mengapa.
"Gimana gimana? Ikut kemana?"
"Ke bank"
Syok, tentu. Gadis itu diam sejak mencoba mencerna setiap apa yang Rega tawarkan. Takutnyakan jebakan buat balas dendam.
"Lama" ketus Rega sembari berjalan kearah gedung sekolah.
Ella yang melihat kepergian Rega dibuat diam, otaknya berpikir dua kali lebih cepat menanggapi tawaran Rega barusan.
Jarang-jarang tuh human setan nawarin jalan berduaan. Langka memang!
Stay, Ella masih diam diparkiran sana. Menunggu Rega kembali untuk mengatakan ikut setelah berpikir lama.
"Heh dugong, ngapain lo disini?"
Suara ngebas nan sewot itu berhasil membuat Ella terlonjak kaget. Menoleh kesamping memastikan siapa pemilik suara menyebalkan itu.
"Lu bagong" sewot Ella tak mau kalah, ketika melihat siapa yang kini berdiri dihadapannya.
"Minggir lo dari mobil mahal gw, lecet kalau lo senderin"
"Najis sombong, paling juga 50 juta" Ella tak mau kalah, menghadapi sosok human semacam Darrel perlu tenaga ekstra.
"Heleh 50 juta, sotoy banget lo jadi ciwi, ber-em em nih harganya" sombong Darrel sembari mengelus mobil hitam kesayangannya.
"M apa?"
"Ember"
Ella diam, raut wajah frustasinya sudah sejak tadi ia tampakan. Bisa gila dirinya lama-lama adu argumen dengan Darrel. Apalagi melihat ekspresi wajah polos tanpa dosa Darrel membuat kadar emosi dalam diri Ella naik seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Novela JuvenilGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...