"ISTERI GAK TAU DIRI! ISTERI SIALAN! ISTERI KURANG AJAR! JALANG! LEBIH BAIK KAMU ENYAH DARI DUNIA INI!"
Plak..
Tamparan keras itu mendarat sempurna dipipi kanan Sarah. Wajahnya tersungkur, kepalanya ikut menoleh kesamping, karena Emir menamparnya tidak cuma-cuma.
Hiks..
Rintihan itu kembali keluar dari bibir Sarah. Pipinya terasa panas, bahkan ia merasakan nyeri dibagian pipi yang baru saja Emir tampar. Entah, entah untuk keberapa kalinya ia ditampar Emir. Sampai-sampai Sarah menyimpulkam bahwa tamparan adalah makan sehari-harinya.
"Mass" rintihnya, Sarah mendongak. Dengan satu tangan yang memegangi pipi. Manik matanya memerah, menahan sendu sakitnya disiksa oleh suami.
"SAYA BENCI PENGHIANAT! DAN SIAPAPUN YANG MENGHIANATI SAYA HARUS ENYAH!" bentak Emir.
Sarah terus menangis. Kepalanya ditarik kebelakang, karena Emir menjambak rambut pendek Sarah kuat-kuat.
"Ss-sakit Maass"
"DIAM! Jalang gak usah banyak bicara!"
"AKU BUKAN JALANG!"
"Banyak alasan!"
Dug..
Dengan kasar, tanpa rasa kasihan. Emir yang berapi-api karena bentakan Sarah, pria itu langsung membanting tubuh Sarah. Hingga jidat kepalanya membentur tembok dan menimbulkan memar ungu disana.
Lagi, Sarah hanya bisa menangis. Sudah hampir 3 bulan Emir terus menyiksanya dan mengumpatinya. Tanpa mau mendengarkan penjelasannya.
"Mass, kamu tega siksa aku? Kamu jahat! Kamu pengen aku matikah? Aku sudah bilang ke kamu, Mas. Aku bukan jalang! Aku gak selingkuh! Aku gak main dibelakang! Aku gak pernah tidur sama temen kamu! Tapi sebaliknya, KAMU YANG SELINGKUHIN AKU!" sentak Sarah emosi.
Emir menggeram. Rahang kokohnya mengeras, memperlihatnya urat-urat dibagian sana. Bahkan kedua telapak tangannya sudah mengepal. Siap melayangkan pukulan.
Dengan kasar Emir mendorong tubuh Sarah ketembok. Mencekal rahang wanita itu dengan sejuta emosi yang kini membakar jiwanya.
"Tidak usah membalikan pembicaraan jalang! Sekali jalang tetap jalang!" tegas Emir tajam.
"Ughh, ss-sakk-itthh"
Cekalan tangan itu semakin kuat, membuat Sarah kesulitan untuk berargumen.
Selingkuh? Siapa yg selingkuh? Kenapa Emir lebih mempercayai Wilona sekretaris barunya dibandingkan Sarah yang sudah jelas-jelas isterinya? Kenapa?
Bulir bening yang Sarah jaga menerobos keluar begitu saja. Ia sudah tak kuat menahan segala fitnahan serta siksaan bertubi-tubi dari Emir. Ingin rasanya Sarah melaporlan Emir ke pihak kepolisian atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA (Hiatus)
Ficção AdolescenteGood boy? NO❕ Bad boy? YES❗ Fuck boy? NO❕ Sad boy? YES❗ Udah bad boy, sad boy pula. Kepikir gak sih sama kalian gimana kehidupan sosok cowok bad boy tapi sad boy?? Gegara cinta? Wanita? Apa keluarga? Kalo dirangkum jadi satu gimana? Nyesek gak tuh n...