38. -Damn bunch!

129 15 4
                                    

"Turun!"

"Aww" pekik Ella kesakitan karena Rega menarik paksa lengannya agar segera keluar dari mobil.

"Pelan pelan dong Rega gimana sih lo? Gak ada lembut lembutnya sama cewek, ngeselin"

"Lo itu bagusnya dikasarin bukan dilembutin"

"Ndasmu"

Gadis itu memilih diam, mencebikan kedua bibirnya sebal akibat ulah Rega barusan.

Manik mata bulat beriris hazel milik Ella mengedar kesegala arah, menatap setiap sudut tempat dimana dirinya sekarang berada.

"Kita dimana?" tanya Ella yang langsung menoleh kearah Rega meminta jawaban.

Rega diam, hanya balas menatap gadis disampingnya dengan tatapan datar tanpa membuka suara. Membuat Ella yang menanti jawabannya menyipit julid.

"Kita dimana ihh?" gemas Ella karena Rega tak kunjung menjawabnya, gadis itu melayangkan jemari lentiknya untuk menyentil kening Rega.

"Lo apa-apaan sih?" protes Rega, tak terima atas perlakuan Ella.

"Ya ditanya malah ngeliatin"

"Suka-suka guelah"

"Ini dimana?" desak Ella.

"Danau, lo gak ini danau" balas Rega sembari mengedarkan pandangannya kearea danau.

Ella yang melihat kemana tatapan Rega, gadis itu ikut menoleh sembari menatap area setempat.

"Y-ya tau ini danau, TAPI MAKSUDNYA LO BAWA GUE KEMANAA?" teriak Ella frustasi, sembari berkacak pinggang karena kesal.

Sumpah demi apapun Ella takut Rega berbuat macam-macam. Apalagi ditempat sepi yang banyak pohon seperti ini. Bisa beneran dimutilasi kalau dirinya macam-macam. Sialan!

"Gak usah teriak-teriak bisa gak sih lo huh?"

"Biarin, wlee" ejeknya sembari memeletkan lidah.

"Lo ngelunjak ya lama-lama, mau gue kasarin lo?"

"Coba aja kalau berani"

Ck!

Rega berdecak sinis, tersenyum tipis sembari melempar tatapan iblis kearah Ella.

"Nantangin"

"Reg-"

Sontak ucapan Ella terpotong karena Rega menarik lengannya kasar. Membawa gadis itu entah kemana dengan langkah tergesa-gesa sehingga membuat tubuh gadis dibelakangnya sempoyongan.

"Regga sakkitt, pelan-pelan jalannya nanti gue kesandung"

Seketika Rega mendadak tuli, cowok itu mengabaikan keluhan gadis dibelakangnya. Tatapan tajam Rega tetap lurus kedepan dengan ekspresi wajah yang berubah dingin.

🍂🍂🍂

Brukh..

"Akhh"

Ringisan kecil itu keluar begitu saja dari bibir plum milik Ella, ketika Rega menghempaskan tubuhnya kearah pohon besar.

Ella mengerjap, dorongan kasar barusan sedikit membuatnya memejam menahan sakit. Rega keterlaluan!

"Lo apa-apaan sih Reg?"

"Lo yang nantangin!"

"Shit!"

Ella kembali memejam, benturan dipunggungnya cukup menyakitkan. Rega yang kasar jika ditantang pasti akan semakin kasar, tak akan memberi ampun sampai dirinya puas melawan.

ALREGA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang