34. -Sisi lain dari Alrega

175 19 18
                                    

Sudah 2 hari Ella mendiamkan Rega, bahkan gadis itu mencoba menghindari Rega dimanapun dirinya bertemu.

Sebenarnya berat untuk Ella lakukan, tapi gadis itu juga ingin memberikan pelajaran pada Rega. Bahwa kita sebagai manusia jika membuat kesalahan harus meminta maaf.

Tapi Rega? Sial! Cowok itu kelihatan biasa saja. Sedikitpun tak ada ekspresi merasa bersalah. Setan!

"Hellena"

Panggil Bu Leni membuat Ella menoleh kebelakang.

"Iya Bu ada apa?"

"Ibu mau minta tolong sama kamu, tolong antarkan buku paket ini ke perpustakaan. Disana ada kelas 12 IPA 1 nanti kasih aja bukunya ke Rega. Kenalkan?"

"R-rega Bu?"

"Iya"

"Eh itu s-saya Bu, mm"

"Kenapa?"

Ella jadi kikuk sendiri. Gadis itu ingin menghindar tapi kelihatannya Bu Leni seperti sedang buru-buru. Membuat Ella menghela nafas pasrah.

"Ibu ada rapat, tolong kasihkan ke Rega ya. Bilang ke dia, hari ini bagian dia yang menjelaskan ulang mata pelajaran kemarin. Sampaikan oke" pesan Bu Leni sembari menyodorkan buku paket pada Ella dan segera melangkah meninggalkan Ella yang diam membisu ditempat.

"B-bu Leni" lirihnya. Seketika manik mata Ella berubah sayup memandang kepergian sang Guru dengan mimik muka yang dibuat sendu.

"Rega ya? Ya ampun gimana ceritanya coba, kan gue lagi marah. Aelah sial!"

Tak ingin banyak bicara, segera gadis itu melangkah menuju perpustakaan yang kini terlihat semakin dekat dipandangannya.

Hufh..

Ella menghela nafas dalam sebelum benar-benar masuk. Mencoba menetralisir emosinya agar tetap tenang.

"Per.."

"Ngapain lo kesini?" potong Darrel menyeringit.

Cowok itu tiba-tiba muncul dibalik pintu membuat Ella terlonjak kaget dan menghentikan aksi tangannya yang baru saja ingin mengetuk pintu.

Bukan, bukan kaget karena pertanyaan Darrel. Tetapi gadis itu terkejut akan sosok cowok yang kini berdiri disamping Darrel. Manik mata hazel Ella saling bertemu dengan iris mata cokelat Rega.

"Lo ngapain kesini woy?" ulang Darrel sedikit menaikan nada suaranya yang langsung membuat Ella memutuskan kontak mata dengan Rega.

"Ini" ketus Ella. Menyodorkan buku biologi yang dibawanya.

"Apa?"

"Dari Bu Leni"

"Kok gue?"

"Kan lo anak 12 IPA 1 kan?"

"Hari ini si Rega yang jelasin, kenapa lo ngasih ke gue?" heran Darrel, sembari menoleh sekilas kearah Rega yang diam tanpa ekspresi.

"Y-ya suka-suka guelah. Kok lo yang sewot sih?"

"Lah?" cowok itu semakin dibuat heran. Ini si Ella kenapa sih? Aneh banget sikapnya gak kayak biasanya malu-maluin.

"Ini" paksa Ella.

"Kasih ke orangnya lah bego"

ALREGA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang