Nothing seems to be the way, That it used to
Everything seems shallow, God give me truth
In me, And tell me somebody is watching
Over me, And that is all I'm praying is that someday
COO's Room, Seoul-South Korea
At 11.30 AM KST
Suara ketikan keyboard terdengar cukup jelas dari ruangan berukuran 24 m2, sesekali terdengar bunyi 'klik' dari mouse yang digerakan oleh tangan berjari lentik tersebut. Tangan itu berhenti sejenak ketika otaknya harus berpikir kembali mengenai gambar grafik yang berada tepat didepan matanya, memikirkan desain yang harus dia selesaikan untuk saat ini. Memilih visualisasi persentasinya yang hampir mendekati keinginan-keinginan klien yang harus direalisasikan oleh otaknya, sedikit membuat pusing tapi tidak pernah dia keluhkan.
"Come on baby, kamu harus bantu Mommy ya sayang."
Ucapnya sambil menggerakan tangan diatas perutnya yang berpola membentuk lingkaran, mencoba berkomunikasi dengan calon anaknya.
BRAK
Bahu Ji Won tersentak ketika mendengar pintu ruangannya terbuka dengan keras, dirinya kemudian menghela nafas ketika orang yang sedikit membanting pintu itu adalah suaminya yang datang dengan wajah... setengah kesal.
"Aku ingin kita berpisah saja."
Satu alis Ji Won tertarik, "Pardon me?"
Park Seo Joon—nama suaminya—menghela nafas lalu membanting tubuhnya untuk duduk di kursi tepat diseberang meja kerjanya. Seo Joon menatap tajam pada wanita yang terlihat cantik dengan midi dress motif bunga yang sesuai dengan kulit putihnya dan juga terlihat... seksi.
"Kamu membohongiku." Lanjutnya sambil menatap kesal pada Ji Won.
Seketika Ji Won memasang wajah polosnya, membuat sejenak hati seorang Park Seo Joon goyah karena wajah menggemaskan itu. Detik kemudian dia menyesali hatinya yang tidak bisa menolak semua permintaan Ji Won dalam bentuk memasang wajah andalan itu, wajah yang tanpa sengaja ditunjukan yang bahkan wanita itu tidak sadar ketika melakukannya.
"Kapan aku membohongi oppa?" tanyanya bingung.
Seo Joon membersihkan tenggorokannya, "Katamu jika kelak kita menikah kamu akan fokus mengurusku, katamu jika kamu sudah menikah kamu akan mengabdikan seluruh hidupmu padaku. Tapi kamu hanya menjalaninya beberapa bulan saja, dan sudah tiga bulan ini kamu bahkan tidak memenuhi semua komitmen rumah tangga kita."
Detik itu juga senyum Ji Won mengembang ketika mendengar penuturan lelaki yang dia cintai setengah jiwanya itu. Ji Won memutuskan untuk beranjak dari kursinya dan menghampiri Seo Joon, menarik tangan lelaki itu hingga dia bisa duduk dipangkuan dan segera memeluknya dengan sayang. Menghirup feromon Seo Joon yang dia sukai, setidaknya hanya itu yang bisa membuat dia tidak mual.
"Mianhae." ucapnya dalam pelukan nyaman sang suami.
"Bahkan kamu lupa bagaimana cara kita meminta maaf, bukankah kita sudah sepakat permintaan maaf kita harus dilakukan dengan berciuman?" Balas Seo Joon dengan nada yang sangat... kekanak-kanakan.
Ji Won tertawa kecil, "Oppa, apa kamu baru saja menggosok gigi?" tanya Ji Won tidak menghiraukan pernyataan Seo Joon.
"Pikirmu memang ada seorang CEO tampan sepertiku tidak mandi ketika dia berangkat bekerja, huh? Aish... kamu bahkan pergi mendahuluiku saat kita seharusnya pergi bersama ke kantor."
KAMU SEDANG MEMBACA
All About SeoWon
FanfictionJust another story only about Seo Joon - Ji Won Couple. Ga ada kaitannya dengan Kim Sibling :D Enjoy it for Seo Joon - Ji Won fans XD. *sini, mari kita ngumpul*