Ji Won berhenti di ambang pintu kamar Seo Joon, dia tersenyum mengingat kejadian tiga minggu yang lalu dimana Seo Joon melemparkan gelas kearah pintu ini. Tanpa mengetuk Ji Won kembali masuk dengan tangan sudah memegang nampan berisi sarapan seperti biasa, tinggal bersama selama tiga minggu membuatnya cukup hafal akan makanan kesukaan dan favorit Seo Joon.
Kini, setiap pagi senyumnya akan mengembang karena Seo Joon sudah bisa menerimanya dan menghabiskan semua makanan yang dia sajikan sendiri. Mata Ji Won membesar ketika melihat Seo Joon yang tengah memegang kakinya, dengan segera dia meletakkan nampan dan menghampiri pria yang masih berbaring di ranjang itu.
"Good Morning-Oh my god, what's happen?"
Raut wajah Seo Joon tampak mengerut kesakitan, dengan bibir terkatup rapat dan wajah yang pucat. Perlahan Seo Joon memaksakan untuk berbicara, walau giginya harus menggertak menahan rasa sakit pada kakinya.
"Paha kananku. Kram." Erangnya.
Ji Won bernafas lega, lalu dengan terampil Ji Won menyingkirkan selimut dan memeriksa paha kanan Seo Joon. Begitu menyentuh kaki itu keningnya mengerut dan berkata, "Ini kejang otot."
Ji Won tahu tindakan apa yang selanjutnya akan dia lakukan, dengan keahliannya dia mulai memijat perlahan kaki Seo Joon. Membuat pria itu berteriak kesakitan hingga membuat Ji Won tidak tega, "Oppa mau pil penghilang rasa sakit?"
"Tidak."
"Tapi ini akan sakit, kalau oppa butuh-"
Seo Joon segera membentaknya, "Aku tidak perlu."
"Arraseo!" balas Ji Won sambil membentak balik.
Kening Seo Joon masih mengernyit kesakitan ketika tangan Ji Won memijatnya, namun secara perlahan sentuhan tangan Ji Won mampu membuat otot kakinya lebih baik dan seketika raut wajah kesakitan Seo Joon hilang begitu saja. Hal yang menakjubkan bagi Seo Joon ketika tangan lembut itu sangat terampil dan degup jantung Seo Joon mulai berdetak cepat.
"Terima kasih," katanya sambil bernafas lega setelah kakinya kini tidak merasakan kesakitan lagi, "Itu... kenapa kamu tersenyum? Senang melihatku kesakitan?"
Ji Won tersenyum cantik, "Oppa babboya, bukankah ini pertanda bagus?"
Seo Joon berdecih, "Apa yang bagus, kakiku kesakitan setengah mati dan yang bisa kamu tunjukkan hanya senyuman-"
Sesaat Seo Joon terdiam ketika memandangi Ji Won, kini dia memahami alasan dibalik senyum itu dan kini Seo Joon membelasnya dengan senyuman ekstra lebar.
"Apa arti kejang otot ini?"
Ji Won memutuskan untuk duduk berhadapan dengan Seo Joon, "Itu artinya, mungkin pembengkakannya sudah berkurang dan mengurangi tekanan pada area tulang punggung yang sebelumnya mengakibatkan kejang otot."
Sebelah tangan Ji Won mencoba mencubit paha Seo Joon, membuat pria itu menatapnya dengan jengkel.
"Bisa oppa rasakan?"
"Tutup bibirmu, yang kurasakan hanya tekanan bukan rasa sakit."
"Kalau disini? Sakit?" Ji Won kembali mencubit kaki kiri Seo Joon.
"Semalam kaki itu yang kram."
"Sorry, kenapa oppa tidak memanggilku."
Ji Won kembali memijat kaki kiri Seo Joon, membuat pria itu terdiam menikmati tekanan pada kaki kirinya. Entah kenapa hatinya membuncah ketika kakinya kini bisa merasakan tekanan tangan Ji Won, membuat harapan yang dulu pernah hilang mulai menghampirinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About SeoWon
FanfictionJust another story only about Seo Joon - Ji Won Couple. Ga ada kaitannya dengan Kim Sibling :D Enjoy it for Seo Joon - Ji Won fans XD. *sini, mari kita ngumpul*