#4 Someday (Part 2)

106 14 1
                                    

Don't you run too fast my dear, 

Why don't you stop?

Just stop and listen to your tears, 

They're all you've got

VIP Room, Seoul International Hospital—South Korea

At 08.15 PM KST

"You're kill my baby!" 

Ucapan dingin itu terlontar begitu saja dari mulut manis seorang Kim Ji Won, membuat Seo Joon hanya bisa semakin menundukan kepalanya. Usahanya untuk meminta maaf sia-sia karena kini justru Ji Won mulai menghakiminya.

"Pardon me, boo." 

Perkataan yang Seo Joon hanya bisa ucapkan dalam satu jam setelah Ji Won tersadar dari pingsannya.

"Permintaan maafmu tidak dapat mengembalikan anakku Tuan Park!" teriak Ji Won sedikit histeris.

"Jika aku tahu kamu sedang mengandung anak kita, aku tidak akan melakukan hal tadi, Nyonya Kim."

"Cih, jadi kini oppa yang menyalahkanku?"

"Aku tidak menyalahkanmu."

"Oppa berteriak padaku!"

"Aku tidak-"

"CUT!" teriak Shin Yeong dengan kesal sambil memegang ponselnya dan mematikan aplikasi perekam video. 

"Aish Joon-ah, kamu tidak pandai berakting! Sungguh!" goda Shin Yeong yang sangat geli dengan ekspresi datar sepupunya itu disertai tautan sebal dari bibir Seo Joon.

"Ne, bukankah kamu senang menonton film? Seharusnya aktingmu lebih bagus bukan?" cecar Yeon Seok sambil ikut mengamati rekaman video Seo Joon dan Ji Won.

Bibir Seo Joon sudah mulai komat-kamit menyumpahi pasangan suami-isteri itu, "Apa pikirmu kamu masih bisa berakting dengan baik saat orang yang kamu cintai masuk rumah sakit karena perbuatanmu?"

Bibir Ji Won melengkung keatas dengan sempurna.

"Tapi ini kan permintaan Baby Park Joon-ah, kamu harus menurutinya. Jika tidak aku yakin nanti Baby Park akan sangat membenci Appa-nya, bukan begitu Wonnie?"  Ji Won mengangguk antusias dengan perkataan Yeon Seok, membuat Seo Joon mendesah untuk kesekian kalinya.

"Itu tidak akan terjadi." Bela Seo Joon pada akhirnya.

"Mwo? Kenapa kamu percaya diri sekali?!" sela Shin Yeong.

"Karena aku yakin Eomma-nya tidak akan membiarkan anakku membenciku, asal kalian tahu. Kim Ji Won sangat tergila-gila padaku, jadi tidak mungkin aku dibenci olehnya." Bela Seo Joon sambil beranjak untuk duduk disamping Ji Won dan meletakkan kepalanya pada paha Ji Won, sedikit mengusap perut isterinya itu dan menciumnya sesekali.

"Eiyy, tingkat kepercayaan dirimu itu."

"Aish, jika tidak percaya akan kubuktikan." 

Seo Joon beranjak duduk dari pangkuan Ji Won, mengarahkan wajahnya pada wajah isterinya itu sekaligus menatap lembut wanita yang sudah memiliki jiwa dan raganya itu.

"Seharusnya aku membencimu karena kamu merahasiakan kehamilanmu selama 3 bulan ini, tapi melihatmu harus disini karena keteledoranku, aku pasti tidak bisa memaafkan diriku sendiri jika hal buruk menimpamu dan... our baby."

Mendengar itu tentu saja membuat Ji Won tersenyum tulus walau wajahnya masih pucat, berbeda dengan kedua sepasang suami-isteri dibelakang mereka. 

All About SeoWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang