#8 Enchanted (Part 1)

103 15 2
                                    

Always Laws Firm Office, Gangnam Gu - Seoul

At 4.30 PM KST

"Woo Shik-ah, aku sudah menyelesaikan beberapa berkas kasus Mr. Lee yang diatas meja. Bisakah kamu mengecek kembali?"

Pria yang dipanggil Woo Shik itu mengangguk, "Ne, Park byeonheonsa."

Senyum Park Seo Joon mengembang, "Thank you in advanced brother, kamu memang selalu bisa diandalkan."

Choi Woo Shik menghela nafas, dia sudah hafal sifat partner-nya itu. Seo Joon akan selalu meminta pulang cepat untuk menjemput puteri tercintanya dari tempat penitipan anak, mengantarkannya sampai rumah lalu akan melanjutkan pekerjaannya dari rumah atau kembali ke kantor jika ada kasus penting.

"Sampaikan peluk dan cium untuk Na Eun-ku hyeong."

Seo Joon menoleh dan menatap tajam rekannya itu, "She's my Na Eun not your Na Eun, Choi Woo Shik-ssi."

Woo Shik hanya bisa terkekeh mendengar protes yang dilayangkan oleh Seo Joon, pria itu memang memiliki sifat protective luar biasa pada anak perempuan semata wayangnya itu. Hal yang wajar dan jika dia berada pada posisi Seo Joon, dia pasti akan melakukan hal yang sama seperti yang Seo Joon lakukan pada Na Eun.

Park Na Eun terlalu cantik dan menggemaskan diusia yang baru menginjak 5 tahun, dengan raut wajah yang sangat mirip dengan mendiang ibunya. Cantik, itu yang akan pertama kali orang lihat. Pintar, dengan attitude mengagumkan dari Na Eun menjadikan gadis mungil itu terlihat menggemaskan. Jenius, diusianya yang baru bisa dihitung dengan jari itu Na Eun sudah menguasai 4 bahasa asing. 

Seo Joon mengajarkannya bahasa Korea, Inggris dan sedikit Spanyol. Tapi, entah belajar darimana Na Eun mampu menguasai bahasa Jerman. Membuatnya terkadang bingung jika anaknya itu dapat dengan mudah me-switch bahasa yang dia kuasai, membuatnya hanya bisa terdiam ketika gadis mungil itu berbicara bahasa Jerman dengan orang lain.

Fashionista, Gadis mungil itu juga sangat terlihat modis untuk anak seumurannya, cukup wajar untuk memakluminya. Selain menjadi seorang Pengacara yang memiliki track record kemenangan bersih 95%, dia juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai model. Beberapa majalah ternama selalu sibuk mewawancarainya setiap bulannya, tidak heran jika Na Eun memiliki gaya yang sama seperti Ayahnya.

Seo Joon melirik jam tangannya, hatinya berdebar kencang takut jika puterinya itu akan memasang wajah kesal karena dia sudah terlambat untuk menjemputnya. Na Eun akan selalu mendiamkannya jika dia telat datang walau hanya 5 menit saja, mungkin kali ini dia tidak akan selamat karena sudah telat 30 menit dari waktu menjemput jam biasanya.

Laju mobil berwarna hitam itu segera dia percepat, menembus jalan yang relatif lenggang. Memaksimalkan kinerja mobil berlogo lingkaran 4 itu dengan kecepatan tinggi, dia beruntung karena jalan tidak begitu ramai sehingga dia bisa lebih cepat sampai. Setelah memastikan mobilnya terparkir sempurna, Seo Joon segera berlari menuju gedung orinicib, tempat dimana puterinya dititipkan juga bersekolah.

"Annyeong, Yeong Dae ahjussi." Sapa Seo Joon begitu melewati gerbang sekolah, menyapa pria tua yang sudah lama bekerja sebagai security itu sejauh yang dia kenal.

"Annyeong, Park byeonheonsa." balas Yeong Dae dengan ramah, mempersilahkan pria berprofesi sebagai pengacara itu.

Langkah kakinya segera terhenti ketika melihat Na Eun sedang berada di area playground, bukan didalam gedung seperti yang biasa anak itu lakukan. Mencoba mengatur nafas dia segera mendekati puterinya itu dengan memasang wajah senyum permintaan maaf andalannya. Mungkin kali ini dia akan membeli seluruh isi Toys Kingdom hanya untuk membuat Na Eun tersenyum kembali kepadanya.

All About SeoWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang