#1 Perfect Love (Part 2)

178 28 1
                                    

COEX Convention & Exhibition Centre, Gangnam Seoul

At 09.15 PM KST

"Hye-ah, aku pergi ke toilet terlebih dahulu." Ji Won memberi tanda pada Shin Hye-kakak sepupunya—untuk pergi menuju rest room.

"Ayo aku temani." Jawab Shin Hye yang justru kini mendapat tatapan tajam dari Ji Won, membuat Shin Hye menyeringai merasa bersalah.

"Aku hanya bisu, bukan buta. Park Shin Hye." ucap Ji Won dengan gerakan tangan yang cepat disertai cengiran lebar dari Shin Hye.

"Ne, mianhae. Kebiasaan lama sulit untuk dihilangkan." Balas Shin Hye mencoba santai, dan kini Ji Won mulai berjalan sendirian menuju area rest room.

Melewati beberapa kerumunan orang, dia hanya bisa tersenyum permisi sambil berjalan dengan cepat. Menghindari sapaan dari orang-orang yang berpotensi mengenalnya dan ingin bertegur sapa. Sesungguhnya dia tidak begitu nyaman berada di lingkungan orang berkerumun, walau tamu disini semua adalah kolega Appa-nya.

Ji Won mendesah lega ketika menyadari dia hanya sendiri di toilet besar itu, setidaknya jika dia sendiri dia tidak perlu repot-repot untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang belum mengenal dirinya. Dia mulai menatap pantulan dirinya pada cermin, jika orang baru dia kenal mungkin dirinya terlihat seperti kebanyakan wanita. Namun setelah dia diajak berkomunikasi justru orang-orang itu akan memasang wajah yang berbeda, ya... Kim Ji Won tidak bersuara.

Falshback on

"Aku tidak ikut ke acara itu bukan berarti aku tidak mau Eomma, aku hanya tidak ingin mempermalukan Eomma ataupun Appa karena memiliki anak yang tidak sempurna sepertiku."

Sepasang mata kini menatap tajam pada anak perempuan yang mereka cintai, "Justru Eomma dan Appa akan malu jika tidak mengakuimu sebagai anak kami, sayang."

"Ne, Appa justru akan dengan bangga memperkenalkanmu kepada semua relasi perusahaan kita." Jin Won Appa kemudian duduk tepat disampingnya, "Kamu adalah harta kami yang paling berharga, Appa bangga karena kamu mampu menyelesaikan pendidikan S2 pada usia 23 tahun. Appa bangga karena kamu menguasai 5 bahasa, Appa bangga kamu membuat KJW International Group menjadi perusahaan properti terbesar di Seoul. Appa bangga dengan semua yang kamu miliki, remember for that bunny."

Ji Won tersenyum haru ketika mendengar ucapan Appa, sosok yang dia kagumi dan sangat mengerti akan dirinya. 

"Aku sayang Appa." 

Hanya kata-kata itu yang mampu dia ucapkan untuk Appa-nya, yang bisa dibalas oleh ciuman sayang Appa pada pipinya.

"Hanya sayang Appa?" Protes Eomma.

Ji Won memutar bola matanya, "I love you both." kecupnya sambil mencium pipi Eomma  yang disertai dengan pelukan erat, membuat kedua orang tua itu tertawa bahagia.

"Kami tahu, jadi kamu mau ikut?" Tanya Eomma untuk meyakinkan dirinya dan Ji Won mengangguk senang, "Arraseo, kalau begitu Eomma akan menghubungi Yeon Seok untuk menemanimu."

"Eomma lupa jika oppa sedang di Hongkong?"

"Aah, benar... Eomma lupa jika calon suami-mu itu sedang meeting disana. Kalau begitu Eomma menghubungi Shin Hye saja, bagaimana?" 

All About SeoWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang