Sky Garden, Seoul
At. 02.10 PM KST
"Mianhae."
Ji Won memasang tatapan datar pada pria yang baru saja datang sambil mengatur nafas, tampak keringat mengucur pada kening pria itu juga tangan kemeja yang digulung hingga siku. Ji Won mendesah pasrah karena pria ini tidak tampak kelelahan dan bahkan lebih tampan sepuluh kali lipat, membuat kinerja jantungnya selalu bermasalah.
"Kamu telat 10 menit dari perjanjian kita, Mr. Park." Ji Won menggerakan tangannya dengan cepat, membuat kening Seo Joon mengerut.
Tidak ingin menambah kekecewaan dari seorang Kim Ji Won, Seo Joon segera duduk disamping wanita itu.
"Ne arraseo, aku telat karena harus membeli ini dahulu."
Ji Won mendecih sebal walau tetap menerima bunga yang dibawa oleh Seo Joon, menghirup aroma bunga Casablanca Lily dan Caspea dengan senyum lembut. Membuat Seo Joon bernafas dengan lega dan mulai memperhatikan ekspresi wajah Ji Won dengan seksama.
Seperti biasa.
Ji Won segera menggerakan ibu jarinya secara perlahan, membuat Seo Joon kini mulai memahaminya.
"Thank you."
Senyum ektra lebar diperlihatkan oleh Seo Joon, "It was my pleasure, beauty."
Keduanya kembali terdiam, Ji Won masih menikmati buket bunga yang diberikan Seo Joon. Sedangkan Seo Joon masih menikmati wajah Ji Won yang selalu membuatnya terkesima, ditambah dengan latar belakang warna langit yang cerah membuat aura kecantikan Ji Won menguar dan dia bisa bertahan cukup lama hanya untuk memperhatikannya saja.
"By the way, kenapa kita bertemu disini? Bukankah biasanya di cafe atau restoran? Kalau seperti ini aku tidak bisa melihatmu makan, Ji Won-ssi." Tanya Seo Joon dengan antusias.
Baginya Ji Won akan semakin cantik ketika sedang makan, mata itu akan membulat dengan sempurna ketika lidah Ji Won menyicipi makanan yang pertanda sangat lezat. Ji Won akan sedikit menangis dan memiliki hidung merah ketika makan makanan pedas, ditambah mata itu juga akan terpejam gemas ketika dia memakan masakan manis.
Dan seorang Park Seo Joon akan tetap terus memperhatikannya.
"Atau kamu merindukanku?" lanjut Seo Joon setengah bercanda.
Senyum Ji Won menghilang dan menatap lurus pada mata Seo Joon, dua bulan mengenal Park Seo Joon sama seperti mengenal pria itu seumur hidupnya. Entah kenapa dia bisa merasa seperti itu, seakan Seo Joon dan dirinya memang sudah ditakdirkan untuk saling mengenal dan bisa langsung memahami satu sama lain.
Sejak pertemuan pertama mereka di taman tempo hari, sejak Seo Joon mengajak dirinya kabur dari sebuah acara, sejak Seo Joon mengetahui kekurangannya, sejak saat itulah dia mulai berharap dan meminta keajaiban dalam hidupnya.
Seo Joon mampu membuat jiwa remajanya kembali, Seo Joon mampu membuat dia banyak bicara, mendengar suara hatinya dan dia bahkan diperlakukan selayaknya orang normal. Memukul kepalanya saat mereka bertengkar atau membantunya tanpa dia harus ucapkan, perasaan nyaman yang tidak pernah dia temukan pada pria manapun termasuk Yeon Seok.
Ji Won tahu seharusnya dia tidak membohongi Seo Joon lebih jauh, pria itu terlalu baik untuk dibohongi. Mengambil ponsel, Ji Won mulai mengetik.
"Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang" mata Seo Joon membaca kalimat itu.
"Nugu? Neo chinguya?" tebak Seo Joon begitu saja, feeling-nya mengatakan jika saat ini adalah saat yang tepat untuk saling jujur satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About SeoWon
FanfictionJust another story only about Seo Joon - Ji Won Couple. Ga ada kaitannya dengan Kim Sibling :D Enjoy it for Seo Joon - Ji Won fans XD. *sini, mari kita ngumpul*