(Sasgara & Amora)
17+⚠️
Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang?
Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya.
Setelah kejadian satu malam yang...
Perasaan Amora campur aduk, kepalanya berkecamuk memikirkan siapa orang yang disebutkan oleh suaminya. Ia tidak percaya dengan perkataan suaminya. Dirinya jadi berfikir jika ia bukan satu-satunya orang yang pertama kali masuk keruangan Sasgara.
Detik selanjutnya, kedua mata Amora melotot saat sebuah kendaraan tepat didepan mobil miliknya dengan kecepatan tinggi dan hampir menghantam bagian depan mobil. Amora membanting stir sehingga mobilnya menabrak trotoar jalan.
Nafas Amora terputus-putus sehingga ia menunduk memeluk perutnya, suara ramai yang berasal dari luar membuat ia tidak menggubrisnya, sampai sebuah suara membuatnya menolehkan kepala kearah jendela.
Tok...tok...
"Mbak! buka pintu mobilnya"
Amora langsung membuka pintu mobilnya dan seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya langsung terkejut saat perempuan itu keluar dan berdiri didepannya.
"Amora?"
Mata Amora melihat mobil yang berwarna hitam terpalkir disamping mobil miliknya, seketika dirinya langsung melayangkan tatapan tajam kearah laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah kakak tirinya yaitu, Bryan. Yang dimana hampir saja membuatnya celaka kalau saja ia tidak membanting stir.
"LO MAU BUNUH GUE SAMA ANAK GUE HAH?" Teriak Amora didepan wajah Bryan.
Orang-orang yang berlalu lalang mendengar teriakan dari Amora seketika semakin mengumpul untuk melihat, dan orang-orang yang melihat pertama kali hampir saja menyebabkan kecelakaan itu seketika mengumpati Bryan. Karena mereka melihat mobil hitam yang dimana mobil itu ditumpangi oleh Bryan dengan kecepatan tinggi.
"Nak, kamu pikir jalan ini untuk balapan? Lihat karena ulahmu, kamu hampir saja mencelakai seorang ibu hamil" Seorang wanita paruh baya mengomeli Bryan.
"Haduh anak jaman sekarang mentang-mentang punya mobil belagu sekali" Tambah seorang Bapak-Bapak sambil geleng-geleng kepala.
"Neng, ayo minum dulu" Seorang Ibu-Ibu memberikan Amora minum tetapi Amora menolaknya.
