🎻Kamis, 20 Juli 2023
38. SELAMA INI SASGARA BERBOHONG
"Aku tidak gagal dalam mencintainya, tulusku benar untuknya, kasih sayangku penuh untuknya, hanya dia satu-satunya. Tetapi, sayangnya aku gagal membuatnya cukup dengan adanya aku dihidupnya!."-AMORA EDELWEIS-
38. SELAMA INI SASGARA BERBOHONG
Seperti biasanya pagi ini sangat cerah, burung-burung berkicauan, kendaraan yang berlalu lalang membuat jalanan sangat padat. Matahari yang sangat terik membuat seorang perempuan harus mengumpati mobilnya karena ban mobilnya kempes.
Ia terus menerus menendang ban mobil sampai kakinya terasa sakit, ia tidak peduli karena hatinya sangat kesal, ditambah perutnya yang berat membuat ia kelelahan untuk menendang. Amora menyeka keringat yang turun dari dahi dan pelipisnya, ia mengambil ponsel dari dalam tas dan menelpon seseorang, tetapi sayangnya ponsel sang suami tidak aktif.
"Kenapa gak aktif?"
"Jangan bilang Sasgara lupa untuk jadwal Check up kandungan?" Tanyanya pada diri sendiri.
Tak selang beberapa menit ia berfikir untuk menelpon kakaknya saja dari pada ia terus berharap pada suaminya yang tak kunjung mengaktifkan ponselnya.
Amora pun menekan nomer Bryan, panggilan itu terhubung yang membuat senyumnya kembali terukir dan setelah beberapa menit telpon itu tersambung seketika senyumannya luntur karena yang mengangkat adalah seorang perempuan yang tak lain adalah operator!.
"Apa didunia ini semuanya sedang sibuk?" Amora kesal setengah mati, ditambah terik matahari yang sudah membuatnya berkeringat.
Disaat ia sedang melamun sebuah mobil berwarna putih menghampirinya, dan orang itu turun dari mobil menghampiri Amora yang kebetulan ia langsung berbalik badan.
"Amora?"
Amora berbalik badan, badannya menegang saat seorang laki-laki tengah berdiri dihadapannya.
"Hei, kenapa tegang begitu? Tenang, gue gak bakalan nyulik lo" Guraunya tersenyum kearah Amora.
"Ngapain lo disini Galang?" Tanya Amora, ia berusaha menghilangkan kekhawatirannya.
"Gue gak sengaja liat lo, lo ngapain disini?" Galang bertanya balik. Galang melirik mobil berwarna putih itu dan pandangannya teralihkan pada ban mobil.
Amora terdiam, apa ia harus meminta bantuan pada Galang?, tapi jika ia tidak meminta bantuan maka ia harus terpaksa naik taksi dan jadwal Check up kandungannya akan terlewatkan jika ia menunggu taksi datang.
"Butuh bantuan?" Tanya Galang menawarkan bantuan sebelum Amora meminta.
"Emang boleh?" Tanya Amora membuat Galang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASGARA (REVISI)
Jugendliteratur(Sasgara & Amora) 17+⚠️ Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang? Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya. Setelah kejadian satu malam yang...