School

31 8 8
                                    

Esok hari nya Minjeong sudah bersiap dengan seragam baru nya. Pagi ini dia sarapan roti isi kesukaannya dengan segelas susu. Setelah sarapan Minjeong dan ibunya pun berangkat ke sekolah baru Minjeong.
" Kita sudah sampai, turun lah." Ucap sang ibu.
" Lho eomma tidak ikut turun ?" Tanya Minjeong saat dia turun dari mobil.
" Tidak, eomma harus pergi ke butik untuk bertemu dengan beberapa klien." Jawab sang ibu
" Ouu baiklah." Jawab Minjeong
" Selamat belajar sayang, semoga hari pertama mu di sekolah baru mu menyenangkan" ucap sang ibu
" Bye sayang." Ucap sang ibu
" Bye eomma" ucap Minjeong sambil melambaikan tangan.
" Huuuuu semangat Winter." Ucap Minjeong menarik nafas memberi semangat pada dirinya sendiri.
Minjeong melangkah kan kaki nya melewati pintu gerbang sekolah nya. Kini dia berada di halaman depan sekolah nya yang cukup luas dengan hamparan rumput hijau dan pohon sakura di pinggir halaman. Kaki nya melangkah mencari ruang kepala sekolah. Banyak siswa yang memperhatikan. Itu membuat Minjeong merasa cukup risih. Namun tiba-tiba beberapa siswi datang menghampiri nya. Mereka terlihat seperti geng anak sekolahan yang biasa Minjeong lihat di dalam drama sekolah yang dia tonton.
" Kamu siswa baru ya ?" Tanya siswi yang paling tinggi. Wajah cantik seperti gadis blasteran.
" I.... iya benar. Saya siswa baru. Saya ingin bertanya, ruang kepala sekolah disebelah mana ya ?" Tanya Minjeong memberanikan diri
" Kamu kelas berapa ?" Tanya gadis blasteran itu lagi
" Saya kelas XI."
" Ouu jadi kita satu angkatan. Aku dan teman-teman ku ini juga kelas XI. Siapa nama mu ?" Tanya gadis blasteran itu
" O benar kah. Perkenalkan nama saya Kim Minjeong, tapi bisa dipanggil Winter." Jawab Minjeong sambil tersenyum
" Winter ? Hahaha...." Ucap gadis yang berambut pendek sambil tertawa
" Ryujin....." Ucap gadis yang berambut panjang bergelombang sambil menyenggol lengan gadis yang bernama Ryujin
" Maaf, nama mu lucu. Nama musim." Ucap Ryujin
" Nama itu aku dapat saat aku bersekolah di Amerika. Kata teman-teman ku di sana karena aku sangat putih seperti musim salju, jadi mereka memanggil dengan nama Winter." Ucap Minjeong
" Ouuuu jadi begitu." Sahut Ryujin sambil mengangguk kepalanya.
" Oya kenalkan, nama ku Jeon Somi, ini teman-teman ku, Shin Ryujin, Lee Chaeryeong dan Ning Ning. Aku, Ryujin dan Chaeryeong satu kelas sedang Ning Ning kelas X. Dia adik dari teman kami Chenle. Mereka berasal dari Cina tapi sudah lama tinggal di Korea." Ucap Somi
" Ouuu begitu..... Senang berkenalan dengan kalian semua." Ucap Minjeong sambil membungkuk
" Kalau begitu, kami akan mengantar mu ke ruang kepala sekolah. Ayo" ucap Somi
(" Ternyata mereka anak-anak yang baik. Syukur lah.") Ucap Minjeong dalam hati
" Selamat pagi Mr. Lee" ucap Somi saat tiba di ruang kepala sekolah
" Ada apa kalian semua datang keruangan saya. Apa kamu membuat masalah lagi Somi ssi dengan teman-teman mu ini." Ucap kepala sekolah
" Tidak Mr. Lee, kami datang mengantarkan siswa baru." Ucap Somi
" Selamat pagi, perkenalkan saya Kim Minjeong, saya siswi pindahan dari Amerika." Ucap Minjeong
" Ouu kamu siswa pindahan dari Amerika. Itu berarti kamu putri dari nyonya Jung ?" Ucap Mr. Lee
" Benar seonsaengnim." Jawab Minjeong
" Beberapa hari yang lalu ibu mu sudah datang ke sekolah dan mengurus perpindahan mu. Kalau begitu kalian antar Minjeong untuk mencari kelasnya. Nama siswa baru sudah di tempel di setiap pintu kelas. Karena kamu kelas XI, jadi cek nama mu di kelas XI-A, B atau C." Ucap Mr. Lee
" Siap Mr. Lee" sahut Somi sambil memberi hormat layaknya tentara pada Mr. Lee
Mereka pun keluar dari ruangan Mr. Lee dan menuju lantai dua untuk mencari kelas Minjeong.
" Apa ada anak baru selain aku yang datang hari ini ?" Tanya Minjeong
" Hampir setiap semester ada saja siswa pindahan yang masuk ke sekolah ini. Semoga saja kita satu kelas." Jawab Chaeryeong
Minjeong hanya mengangguk paham.
Mereka mengecek nama Minjeong di kelas XI-A tapi tidak ada, kemudian mereka mengecek di kelas XI-B dan tidak ada juga nama Minjeong tertulis di pintu.
" Yeeeee.... Itu berarti kita akan satu kelas." Ucap Somi yang membuat Minjeong dan yang lainnya terkejut.
" Tidak bisakah kamu bersikap biasa saja. Tidak perlu berteriak begitu." Ucap Ryujin menatap ke arah Somi
" Kamu sewot banget ya Ryu.... Terserah aku lah mau teriak kek, mau nangis kek, mau jungkir balik kek." Ucap Somi kesal
" Sudah- sudah ayo kita ke kelas, sebentar lagi bel masuk kelas akan berbunyi." Ucap Chaeryeong
" Ya sudah kalau begitu NingNing masuk ke kelas dulu ya. Senang berkenalan dengan Winter eonni. Sampai ketemu di jam istirahat." Ucap Ning Ning sambil melambaikan tangan dan pergi menuju kelasnya.
Minjeong dan yang lainnya pun membalas lambaian Ning Ning. Mereka pun menuju ruang kelas mereka yaitu kelas XI-C. Setibanya di depan kelas ternyata seperti dugaan mereka, nama Minjeong tertulis disana. Suasana kelas XI-C cukup ramai. Di kelas itu memang lebih banyak siswa laki-laki dibandingkan siswa perempuan.
Minjeong cukup syok saat melihat suasana kelas barunya. Ada siswa yang menggambar di papan tulis, ada siswa yang asik bermain gitar, ada siswa yang tidur dengan earphone yang tergantung di telinga nya. Ada siswa yang sibuk dengan buku komiknya. Ada siswa yang sibuk berdandan dan masih banyak lagi tingkah teman-teman baru Minjeong.
" PERHATIAN...... PERHATIAN SEMUA NYA.....KITA KEDATANGAN SISWA BARU......" Ucap Somi dengan lantang di tengah kegaduhan kelas.
Mendengar teriakkan Somi, seketika semua mata tertuju pada sosok Minjeong yang berdiri di samping Somi. Saat semua siswa melihat ke depan kelas, segerombolan siswa laki-laki masih saja sibuk dengan kegiatan mereka. Entah apa yang mereka kerjakan dan diskusikan sehingga tidak menghiraukan teriakan Somi yang cukup keras. Somi  kesal karena tidak diperhatikan melempar penghapus papan ke arah sekumpulan laki-laki yang sedang berdiskusi itu.
Penghapus yang Somi lempar pun jatuh tepat di atas meja yang digunakan para siswa laki-laki itu berdiskusi.
YA JEON SOMI....APA YANG KAU LAKUKAN." teriak salah satu laki-laki yang ada di sana.
Hal itu pun membuat siswa laki-laki yang lainnya ikut melihat ke arah Somi.
JIKA KAU INGIN BICARA YA BICARA SAJA, KAMI PASTI MENDENGAR TERIAKAN MU ITU, TIDAK PERLU MELEMPAR PENGHAPUS SEGALA. ucap laki-laki yang berteriak sebelumnya.
" YA LEE DAEHWI..... SIAPA SURUH KAU DAN TEMAN-TEMAN MU MASIH SIBUK MENGOBROL." ucap Somi tidak kalah kesal
" SUDAH.... SUDAH KALIAN INI APA APAAN SIH...." teriak laki-laki yang wajahnya seperti orang Cina.
" Lagi pula kalau kamu mau ngomong ya ngomong saja, kami punya telinga pasti bisa mendengar mu. Kami sedang mengejar deadline untuk tugas Mr. Park. Ini jauh lebih penting dari apapun." Ucap laki-laki Cina itu
" Wah... Wah....wah... Tumben sekali si kembar Daehwi dan Chenle yang merupakan siswa teladan di sekolah ini belum menyelesaikan tugasnya. Kalian sudah ketularan Beomgyu sahabat kalian yang suka tebar pesona itu dan Dongpyo teman kalian si adek kelas yang suka gosip itu ya, jadi sekarang kalian lebih fokus ikut tebar pesona dan ngegosip di bandingkan mengerjakan tugas" Ucap Somi sambil tertawa
" Terserah kau saja, lanjutkan apa yang ingin kau katakan. Kami juga akan melanjutkan pekerjaan kami." Ucap Laki-laki yang bernama Chenle
Daehwi dan Chenle pun kembali fokus dengan tugas mereka, sedang Sungchan dan Beomgyu yang tadinya fokus dengan tugas mereka, sekarang mata mereka mengarah pada sosok Minjeong.
" Daehwi-ya... Daehwi-ya...." Ucap Sungchan sambil menyenggol lengan Daehwi yang duduk di samping nya tanpa mengalihkan matanya dari Minjeong.
" Apa sih... Kau jangan menggangguku. Lebih baik kau selesai tugas mu sebelum bel masuk kelas berbunyi." Ucap Daehwi tanpa menghiraukan teman nya itu
" Lihat lah sebentar, bukan itu gadis yang kau ajak berebut buku di toko buku kemarin sore." Ucap Sungchan lagi.
" Ternyata dia siswa baru di kelas kita. Wah.... Aku tidak menyangka akan bertemu dengan nya lagi dan menjadi teman sekelas. Ini sungguh luar biasa." Ucap Sungchan penuh semangat.
" Dia gadis yang cantik dan imut, tapi sayangnya hati ku sudah berlabuh hanya untuk My Princess Ryujin." Ucap Beomgyu sambil mengibaskan rambutnya.
" Ya..... Sebaiknya kau berhenti bersikap sok ganteng. Ryujin mana mau dengan laki-laki yang suka tebar pesona seperti mu." Sahut Sungchan
" Dengar baik-baik Jung Sungchan, aku tidak pernah tebar pesona. Aku terlahir memang sudah seperti ini, tampan, bertalenta dan penuh pesona. Jadi kalau banyak gadis yang mengejar ku itu bukan salah ku dan bukan mau ku. Ini lah resiko terlahir sebagai pria tampan dan penuh pesona." Ucap Beomgyu dengan penuh percaya diri.
" Ya.... Ya.... Aku tahu aku memang bukan siswa tertampan di sekolah seperti mu dan jaemin Hyung yang dikagumi semua siswi satu sekolah, tapi paling tidak aku berada di urutan kedua setelah kalian." Ucap Beomgyu lagi
Sungchan yang mendengar ucapan sahabatnya itu hanya bisa geleng-geleng kepala, sementara Daehwi dan Chenle masih fokus dengan tugas mereka.
Bel masuk kelas pun berbunyi dan semua siswa duduk di tempat duduk mereka masing-masing. Somi menarik tangan Minjeong untuk duduk disampingnya, karena Somi memang duduk sendirian di bangku paling belakang. Di depannya ada Ryujin dan Chaeryeong. Di samping kanannya langsung jendela yang mengarah ke halaman dan di sebelah kiri nya ada Chenle dan Sungchan. Minjeong duduk dekat dengan jendela, sedang Somi bersebelahan dengan Chenle dan meja mereka berjarak beberapa senti. Di depan Chenle ada Beomgyu dan di samping Beomgyu ada Daehwi. Bisa bayangkan kan tempat duduk mereka.
Kemudian masuk lah seorang guru laki-laki yang bernama Park Chanyeol atau siswa lebih sering memanggilnya Mr. Park. Dia adalah guru dance untuk siswa kelas XI.
" Selamat pagi semuanya." Ucap Mr. Park
" Selamat pagi seonsaengnim" sahut semua siswa
" Saya dengar kelas kalian kedatangan siswa baru. Silahkan maju ke depan dan perkenalkan diri." Ucap Mr. Park
Minjeong pun bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke depan kelas.
" Selamat pagi seonsaengnim, halo semuanya perkenalkan nama saya Kim Minjeong, atau bisa di panggil Winter. Saya mohon kerjasama nya." Ucap Minjeong sambil membungkuk.
Beberapa siswa tertawa saat mendengar Minjeong menyebutkan nama Winter.
" Winter ?" Ucap Mr. Park bingung
" Nama itu saya dapat dari teman-teman saya saat saya di Amerika." Ucap Minjeong
" Ouuu jadi begitu. Nama itu cocok untuk mu. Kalau begitu silahkan kembali ke tempat duduk mu." Ucap Mr. Park
Saat Minjeong memperkenalkan diri di depan kelas, Sungchan menendang-nendang kaki Daehwi dari belakang.
" YA, berhenti lah menendang ku. Aku tahu...." Ucap Daehwi yang membuat Mr. Park melihat kearah nya
" Lee Daehwi, apa ada masalah ?" Ucap Mr. Park dengan tatapan tajam
" Ti.....tidak, tidak ada Mr. Park." Sahut Daehwi gugup.
Daehwi pun melirik ke arah Sungchan dengan tatapan
menginmidasi.

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang