Good bye

27 8 1
                                    

Pagi ini setelah sarapan Minjeong langsung ke kamar nya.
" Minjeong kenapa yeobo ? Dia kelihatan murung." Ucap sang ayah pada sang istri.
" Mungkin dia sedih karena berpisah dengan teman-teman nya. Nanti biar aku tanyakan pada nya." Ucap sang ibu.
Sementara itu didalam kamar, Minjeong duduk di meja belajarnya sambil mendengarkan lagu. Dia mengambil buku album foto sekolah nya. Halaman demi halaman dia buka. Semua foto itu mengingatkan nya pada semua kenangan indah, sedih, marah, kesal dan menyenangkan selama dia bersekolah di sekolah itu. Kini semua itu sudah berakhir dan hanya akan menjadi kenangan.
" Aku tidak tahu mengapa aku sering sekali kesal pada mu. Sejak awal kita bertemu kau sudah membuat ku kesal dan tiba-tiba kita dipertemukan lagi dan untuk waktu yang cukup lama dan kau tetap saja sering membuat ku kesal. Tapi terkadang tingkah mu juga sangat lucu dan membuat ku kagum pada mu. Sekarang tidak akan ada lagi yang membuat ku kesal dan tidak ada lagi yang akan berteriak pada ku." Ucap Minjeong saat dia melihat foto Daehwi. Senyum terlukis di wajahnya namun butiran air mata jatuh membasahi pipinya.
Semua kenangan itu begitu membekas di benaknya. Perasaannya semakin tidak karuan saat lagu "Can You Hear Me" yang dinyanyikan oleh Kim Taeyeon berkumandang di dalam kamar nya. Membuat nya tak kuasa menahan air matanya. Dia bangkit dari tempat duduk nya dan berbaring di tempat tidur sambil memeluk boneka musang pemberian Daehwi.
" Ada apa dengan mu Kim Minjeong ? Kau kenapa ?????" Ucap Minjeong pada dirinya sendiri sambil menghapus air mata nya. Tapi air matanya tak kunjung berhenti mengalir membasahi kelopak mata indah nya.

Saat Minjeong menangis tersedu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
" Minjeong-ah apa kau baik-baik saja ? Apakah eomma boleh masuk ?" Ucap sang ibu sambil mengetuk pintu. Namun karena tidak ada jawaban akhirnya sang ibu membuka pintu itu. Saat pintu terbuka, sang ibu sangat terkejut saat melihat putrinya menangis diatas tempat tidur nya sambil memeluk sebuah boneka.
" Kau kenapa sayang ? Kenapa kau menangis seperti ini ? Tolong jangan membuat eomma mu ini khawatir. Cerita lah pada eomma." Ucap sang ibu sambil mengusap kepala Minjeong dengan lembut.
Mendengar suara sang ibu, Minjeong pun bangkit dari tidurnya dan langsung memeluk sang ibu.
" Kau kenapa ? Baru kali ini eomma melihat mu bersikap seperti ini. Kau tidak seperti Minjeong yang ceria dan selalu bersemangat seperti dulu. Akhir-akhir ini eomma sering melihat mu melamun dan lebih banyak dia sejak pulang dari liburan ke Villa waktu itu. Sebenarnya apa yang terjadi ?" Tanya sang ibu
" Apa ini karena laki-laki ? Jangan-jangan putri eomma sedang jatuh cinta pada seseorang ? Jika benar, itu berarti dia adalah cinta pertama untuk mu. Wah.... Siapa ya laki-laki yang bisa meluluhkan hati gadis keras kepala seperti mu ini...." Goda sang ibu.
"Ihhhh eomma kenapa malah meledek ku. Aku tidak keras kepala." Sahut Minjeong
" Jadi benar kalau putri eomma sedang jatuh cinta ?" Apa dia David alias Hee Seung ? Dia orang nya ?" Ucap sang ibu
" Kenapa eomma bilang begitu ?" Ucap Minjeong
" Karena laki-laki yang eomma tahu hanya Daehwi dan Hee Seung yang dekat dengan mu. Kalau eomma bilang Daehwi kan tidak mungkin. Daehwi kan selalu membuat mu kesal jadi tidak mungkin kamu jatuh cinta padanya. Jadi yang tersisa hanya Hee Seung. Memang nya ada lagi laki-laki yang kamu suka ?" Ucap sang ibu
" Kenapa semua orang berfikiran seperti itu tentang ku. Kenapa semua orang mengira jika aku menyukai laki-laki seperti Hee Seung dan Sungchan. Laki-laki yang tampan, baik, kaya, pintar. Kenapa harus mereka. Masih banyak diluar sana laki-laki yang jauh lebih baik dari mereka. Lagi pula cinta mana bisa diberi patokan seperti itu." Sahut Minjeong kesal.
" Baiklah.... Itu berarti kamu jatuh cinta pada orang lain ? Lalu kenapa kamu menangis ? Jika kamu menyukai nya katakan padanya, jangan dipendam dan membuat mu tersiksa sendiri seperti ini. Katakan sebelum semuanya terlambat." Ucap sang ibu
" Tapi....... Tapi sepertinya dia tidak menyukai ku eomma." Ucap Minjeong sambil menunduk
" Dari mana kamu tahu jika dia tidak menyukai mu ?" Tanya sang ibu
" Aku melihat nya sendiri saat dia bersikap manis pada teman ku saat kami berlibur di Villa. Mereka saling tertawa dan dia terlihat bahagia. Sedangkan dengan ku dia selalu saja mencari gara-gara dan malah membuat ku kesal." Ucap Minjeong
Mendengar ucapan Minjeong membuat sang ibu tertawa.
" Kenapa eomma malah tertawa, apa ada yang lucu ?" Sahut Minjeong kesal
" Sekarang eomma tahu siapa orang yang membuat putri ku bisa sesedih ini untuk pertama kali dalam hidupnya. Kamu jatuh cinta pada Daehwi kan ?" Ucap sang ibu yang membuat Minjeong salah tingkah.
" Aku..........." Ucap Minjeong yang terputus
" Dengar Minjeong-ah, terkadang apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan belum tentu seperti kenyataan nya. Bukankah Daehwi memang laki-laki yang baik dan ramah pada siapa pun. Dia juga sangat peduli pada mu, buktinya saja dia sering menolong mu, bela-belain kehujanan mengantar mu pulang dan kemarin dia bela-belain datang menjemput mu ke rumah untuk pergi ke prom night padahal kau sudah bilang jika kau tidak akan datang. Dia laki-laki yang sangat baik dan tulus." Ucap sang ibu
" Tapi eomma......" Ucap Minjeong
" Kau takut di tolak dan takut patah hati ? Eomma juga pernah muda dan pernah jatuh cinta. Saat kita mencintai seseorang kita harus siap terluka, karena di dalam cinta tidak hanya ada kebahagiaan dan happy ending seperti di cerita dongeng. Saat kita benar-benar jatuh cinta, itu artinya kita sudah dewasa dan itu berarti kita juga harus siap mental untuk menghadapi semua situasi apapun itu mau itu baik atau buruk, kita harus bisa menghadapi itu dengan bijaksana. Cinta itu adalah ketulusan dan ke lapangan hati. Ada pepatah yang mengatakan lebih baik gagal dari pada tidak mencoba sama sekali. Lebih baik jujur dari pada menyesal di kemudian hari." Ucap sang ibu
" Eomma benar, terima kasih banyak eomma. Eomma memang yang terbaik. Kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Minjeong lalu bangkit dari tempat tidur nya.
" Kamu mau kemana sayang ?" Tanya sang ibu terkejut
" Melakukan apa yang harus aku lakukan. Aku akan segera pulang. Bye eomma." Ucap Minjeong sambil mencium pipi sang ibu lalu berlari keluar rumah.
" HATI-HATI...." teriak sang ibu
" Sekali jatuh cinta tingkahnya langsung berubah drastis seperti itu. Ya.... Itulah yang disebut The Power of Love." Ucap sang ibu sambil geleng-geleng kepala.

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang