So Cute

22 6 10
                                    

Setelah Daehwi pulang, Minjeong pun masuk kedalam rumah sambil senyum-senyum sendiri.
" Wah anak eomma kenapa datang-datang dari jalan-jalan di pasar malam senyum-senyum begitu ? Apa ada hal yang sangat menyenangkan hingga membuat mu bahagia Minjeong-ah ?" Tanya sang ibu
" Tentu saja menyenangkan eomma. Sudah lama sekali aku tidak pergi ke pasar malam di Korea, ditambah lagi aku pergi ber ramai-ramai, jadi sangat menyenangkan." Jawab Minjeong
" Wah boneka mu lucu sekali, tapi itu boneka apa ? Bentuknya aneh." Ucap sang ibu
" Iihhhhh eomma kok dibilang aneh sih, ini boneka musang." Protes Minjeong
" Tapi kenapa kamu membeli boneka seperti itu ? Kamu kan sangat suka Teddy bear." Ucap sang ibu
" Aku tidak membeli nya, tapi diberikan oleh seseorang." Sahut Minjeong
" Diberikan seseorang ? Siapa ?" Tanya sang ibu
" Daehwi yang memberikan nya pada ku." Jawab Minjeong
" Wah.... Jadi boneka itu pemberian dari Daehwi. Pantas saja kamu pulang ke rumah sambil senyum-senyum. Tidak hanya baik, ternyata Daehwi laki-laki yang romantis ya." Ucap sang ibu
" Romantis apa nya ? Dia memberikan ku boneka ini sebagai permintaan maaf karena dia sudah membuat ku kesal dan marah." Sahut Minjeong
" Memang apa yang Daehwi lakukan sehingga membuat putri eomma selalu kesal ?" Tanya sang ibu
" Dia tidak mau mengalah dengan perempuan dan dia sudah memenangkan hadiah boneka Teddy bear yang aku inginkan." Sahut Minjeong
" Ouuuu.... Jadi Daehwi juga suka boneka Teddy bear.... Dan sebagai gantinya dia memberikan mu boneka musang ini....." Ucap sang ibu sambil tertawa
" Iiihhh kenapa eomma malah tertawa sih.... Dia itu laki-laki yang egois, mau menang sendiri dan tidak mau mengalah dengan perempuan." Sahut Minjeong
" Itu bukan egois sayang, tapi itulah yang di sebut permainan. Siapa cepat dia dapat. Mungkin Daehwi juga sangat menginginkan boneka Teddy bear itu." Ucap sang ibu
" Eomma kenapa membela Daehwi sih, lagi pula Daehwi tidak menginginkan boneka itu. Buktinya dia memberikan boneka itu pada seseorang anak kecil." Ucap Minjeong
" Itu berarti Daehwi memang sengaja mendapatkan boneka itu untuk anak kecil itu. Siapa tahu anak kecil itu menangis ingin boneka dan tidak bisa membelinya. Mungkin Daehwi melihat hal itu, jadi dia ingin memberikan boneka untuk anak itu. Terkadang apa yang kita bayangkan belum tentu seperti kenyataan nya. Kamu tidak boleh salah sangka pada Daehwi." Ucap sang ibu
" Iya sih eomma benar." Sahut Minjeong
" Lagi pula bukankah Daehwi sudah mengganti nya dengan boneka itu, hingga membuat mu senyum-senyum sendiri."  Goda sang ibu
" Apa sih eomma..... Sudah lah aku mau ke kemar dulu." Sahut Minjeong

Dikamar, Minjeong merebahkan badannya di kasur.
" Dia baik, tapi tetap saja menjengkelkan." Ucap Minjeong sambil memandang boneka yang Daehwi berikan.

Hari Senin pun tiba dan Minjeong pun kembali ke sekolah seperti biasa.
Saat jam istirahat, seperti biasa Minjeong dan teman-teman nya berkumpul di kantin.
" Minjeong-ah boleh aku pinjam handphone mu ? Aku ingin menelpon eomma ku untuk tidak menjemput ku ke sekolah, karena sepulang sekolah aku akan mampir ke rumah Chaeryeong, jadi aku akan pulang bersama nya." Ucap Ryujin
"Tentu saja. Ini" ucap Minjeong sambil menyodorkan handphone nya pada Ryujin
" Memangnya kau tidak bawa handphone ?" Tanya Somi
" Bawa, tapi baterainya lowbat. Semalam aku ketiduran jadi lupa aku chars deh." Jawab
Saat Ryujin membuka handphone Minjeong, Ryujin sangat terkejut melihat wallpaper pada handphone Minjeong.
" WAH..... BONEKA APA INI.... BENTUK NYA ANEH BANGET...." teriak Ryujin sambil tertawa
Mendengar teriakkan Ryujin, semua nya terkejut terutama Minjeong.
(" Astaga aku lupa" ) bisik Minjeong sambil menepuk dahi nya
" Kamu kenapa sih teriak begitu Ryuji-ah ?" Tanya Chaeryeong
" Lihat ini wallpaper nya Minjeong lucu sekali." Ucap Ryujin sambil menunjuk kan wallpaper handphone milik Minjeong
" Ryujin kembali handphone ku..." Ucap Minjeong sambil meraih handphone nya dari tangan Ryujin
" Maaf maaf.... Habis foto mu lucu sekali, dari mana kamu mendapatkan boneka yang bentuknya aneh seperti itu ?" Tanya Ryujin yang masih tertawa.
" Iya bentuk boneka nya aneh" sahut Dongpyo yang juga ikut tertawa melihat wallpaper Minjeong.
Yang lainnya pun juga tertawa melihat wallpaper Minjeong kecuali Daehwi.
" Apanya yang aneh sih, itu kan boneka musang. Apa kalian semua tidak pernah melihat hewan musang." Sahut Daehwi
" Musang ? Tapi bentuknya tidak seperti musang. Aku saja bingung itu bentuk apa." Sahut Somi
" Lagi pula dimana kamu membeli boneka seperti itu Minjeong-ah ?" Tanya Ryujin
" Aku...... Aku tidak membeli, tapi ada yang memberikan nya pada ku." Jawab Minjeong
" Siapa yang memberi kan boneka aneh seperti itu pada mu ? Pasti orang itu tidak tahu selera perempuan deh. Kasi boneka Teddy bear kek, anjing kek, kelinci kek, masak ngasinya boneka bentuk yang gak jelas begitu." Sahut Ryujin
" Memang ada masalah dengan boneka bentuk musang ? Lagi pula boneka nya lucu kok." Protes Daehwi
" Teman ku yang memberikan nya." Jawab Minjeong
" Teman apa teman .....?" Goda Beomgyu
" Pacar mu itu seleranya payah. Masak ngasi boneka untuk gadis secantik kamu tapi bentuknya boneka musang." Sahut Beomgyu lagi
" A.... Aku gak punya pacar kok. Yang memberikan nya....." Ucap Minjeong yang terputus
" Aku yang memberikan boneka itu. Kenapa ? Ada masalah ? Jadi selera ku buruk ?" Ucap Daehwi kesal
"APA ? JADI KAU YANG MEMBERIKAN BONEKA ITU UNTUK MINJEONG ?" teriak Somi heboh.
" WAH.... INI SUNGGUH LUAR BIASA. SI ANJING YANG BIASANYA SUKA CARI GARA-GARA TIBA-TIBA NGASI BONEKA.... APA DUNIA MAU KIAMAT ?" teriak Dongpyo tidak kalah heboh
"YA TIDAK BISAKAH KALIAN TIDAK BERTERIAK.... " teriak Daehwi
" Kenapa kamu memberikan Minjeong boneka seperti itu ?" Tanya Sungchan
" Daehwi-ya, aku tahu kau itu tidak ahli dalam urusan wanita, tapi apakah sampai urusan memilih boneka saja kau tidak bisa ?" Ucap Chenle
" Kau memang pintar di semua bidang, tapi ternyata kelemahan mu ada pada urusan memberi hadiah untuk perempuan. Aku sangat malu mengakuimu sebagai teman ku. Seorang Choi Beomgyu yang sangat terkenal pandai dalam urusan wanita." Ucap Beomgyu sambil geleng-geleng kepala
" Iya Daehwi memang tidak pintar dalam urusan wanita, tapi paling tidak dia tidak seperti mu yang playboy dan suka tebar pesona ke semua perempuan." Sahut Ryujin
" My Princess Ryujin kenapa bicara seperti itu, di dalam hati ku hanya ada My Princess Ryujin seorang, kalau kamu tidak percaya belah saja hati ku." Ucap Beomgyu
" Iihhh.... Rasanya aku ingin muntah mendengar ucapan Beomgyu Hyung" sahut Dongpyo geli
" Tu dengar Dongpyo saja geli mendengar ucapan mu." Sahut Ryujin
"Boneka nya lucu kok. Tapi itu berarti Daehwi oppa dan Minjeong eonni resmi pacaran ?" Ucap Ning Ning
" KAMI TIDAK PACARAN....!!!!" teriak Daehwi dan Minjeong bersamaan
" Kalau tidak pacaran kenapa Daehwi oppa memberi Minjeong eonni hadiah boneka. Karena setahu aku biasa laki-laki memberikan boneka itu kepada kekasih nya." Sahut Ning Ning
" DENGAR AKU MEMBERIKAN MINJEONG BONEKA ITU SEBAGAI PERMINTAAN MAAF KU KARENA SUDAH MEMENANGKAN BONEKA TEDDY BEAR YANG DIA MAU. TIDAK LEBIH..... SATU HAL LAGI, AKU GAK PACARAN DENGAN MINJEONG!!!!" teriak Daehwi kesal
" Biasa aja dong ngomong nya jangan pakai teriak segala, AKU JUGA TIDAK MAU PACARAN DENGAN LAKI-LAKI ANEH SEPERTI MU YANG SANGAT MENJENGKELKAN." sahut Minjeong
" Ya ampun..... Kalian ini gak capek apa teriak-teriak terus." Ucap Chaeryeong
"Ouuuu jadi boneka itu hanya sebagai ucapan maaf saja. Kami fikir kalian pacaran, soalnya Minjeong sampai memasang foto nya sambil membawa boneka itu sebagai wallpaper di handphone nya." Sahut Ryujin
" Kalau untuk wallpaper itu, aku hanya menyukai boneka itu saja kok. Bentuknya memang tidak jelas seperti apa, tapi lucu saja, makanya aku pasang sebagai wallpaper." Sahut Minjeong
" Ouuuu jadi boneka itu aneh ? Kalau begitu mengapa kau mau menerima boneka itu ? Kembalikan saja sekarang boneka itu pada ku !!" Ucap Daehwi
" Enak saja, barang yang sudah diberikan mana bisa di minta kembali. Apa kamu tidak ikhlas minta maaf pada ku ?" Protes Minjeong
" Kau duluan yang meledek boneka pemberian ku." Sahut Daehwi tak mau kalah
" Sudah sudah kita masuk kelas saja, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi." Ucap Chenle
Daehwi dan teman-teman nya pun pergi menuju kelas mereka.
Di lorong, Minjeong masih mengomel sendirian karena masih kesal dengan Daehwi.
" Dasar laki-laki menyebalkan, dia fikir dia siapa, aku juga gak mau jadi pacarnya. Laki-laki egois yang gak mau mengalah dengan perempuan mana bisa mengerti perempuan. Ihhhh dasar Lee Daehwi menyebalkan..." Ucap Minjeong kesal sambil menghentak-hentakan kakinya.
" YA, Kim Minjeong, apa yang kau katakan tadi ? Kau bilang Daehwi itu laki-laki menyebalkan ? Apa kau tidak salah ? Daehwi itu laki-laki yang baik dan perhatian tahu....." Protes Yuri yang datang menghampiri Minjeong karena mendengar Omelan Minjeong.
" Aku tidak salah, tapi kamu dan perempuan di sekolah ini yang tidak waras karena menyukai laki-laki seperti itu. Kau menyukai Daehwi kan ? Sana ambil dan rasakan sendiri betapa dia sangat menyebalkan." Ucap Minjeong lalu pergi meninggalkan Yuri
" MINJEONG-AH AWAS SAJA JIKA KAU JATUH CINTA PADA DAEHWI....!!!" Teriak Yuri
Tanpa menghiraukan ucapan Yuri, Minjeong tetap berjalan menuju ruang kelas nya.
" Dia gadis yang cantik, tapi sayang aneh." Gerutu Yuri lalu pergi menuju kelas nya.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Setibanya di rumah Minjeong langsung berganti pakaian dan menuju meja makan
" Putri eomma kenapa kelihatan kesal begitu ? Bertengkar dengan Daehwi lagi ? Dia membuat mu kesal lagi ?" Tanya sang ibu
" Kenapa eomma bisa tahu ?" Tanya Minjeong
" Karena baru kali ini, putri kesayangan eomma di buat kesal oleh seorang laki-laki." Sahut sang ibu
" Iya eomma benar, aku juga heran kenapa dia selalu membuat ku kesal." Ucap Minjeong
" Jangan terlalu kesal, nanti kalau malah jadi suka bisa repot." Goda sang ibu
" Iiihhh eomma ini kenapa jadi ikut menggoda ku seperti teman-teman ku di sekolah. Aku sudah kenyang, aku ke kamar dulu." Sahut Minjeong lalu pergi ke kamar nya dengan wajah kesal.
Sang ibu hanya bisa tertawa melihat tingkah anak perempuan nya itu.
" Kau itu sungguh menyebalkan....!!!" Ucap Minjeong sambil memukul-mukul boneka yang Daehwi berikan.

Disisi lain, sepulang sekolah setelah makan siang, Daehwi, Chenle dan Sungchan pergi jalan-jalan ke galeri lukisan milik ayah Chenle.
Setibanya di galeri lukisan, mereka berkeliling melihat-lihat lukisan yang ada sekaligus mencari inspirasi untuk tugas seni di sekolah.
" Daehwi-ya kenapa kau senang sekali membuat Minjeong kesal ? Padahal kau sama sekali tidak pernah membuat orang lain kesal kepada mu." Ucap Chenle saat mereka berkeliling di galeri.
" Iya, kau tega sekali membuat nya kesal." Sahut Sungchan
" Aku tidak pernah bermaksud untuk membuat nya kesal, tapi dia nya saja yang selalu salah paham dengan sikap ku. Kalian kan sudah mengenal ku dengan baik, sedang kan dia belum mengenal ku dengan baik."
" Maka dari itu bersikap baiklah padanya." Ucap Sungchan
" Memangnya aku bersikap jahat padanya ?" Tanya Daehwi
" Tidak sih.... Tapi berhentilah membuat nya kesal pada mu." Sahut Chenle
"Ya ....ya... Baiklah..... Aku akan mencoba untuk tidak membuat nya kesal pada ku." Sahut Daehwi
" Ya sudah, ayo kita keliling lagi." Ucap Chenle

Hai...hai...hai....I'M back....
Makasi udah nyempetin baca part ini...
I hope u like this part....
Thank you for your support and vote....
Love U.....❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏🤗

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang