Setibanya di rumah, setelah makan siang, seperti biasa Minjeong menuju kamarnya untuk istirahat siang. Dia mencoba memejamkan matanya, tapi tugas dari Ms. Hwang selalu menghantui fikirannya. Dia pun bangkit dari tempat tidur nya dan mengambil buku dan alat tulis. Dia mulai menulis bait demi bait lirik lagunya sambil membuat nada dengan iringan petikan gitar. Di pertengahan lagu, tiba-tiba otaknya buntu dan tidak tahu harus menulis apa lagi.
" Ahhhhh.... Sungguh menyebalkan. Mengapa sesusah ini sih merangkai kata-kata." Sahut Minjeong kesal sambil mengacak-acak rambut nya.
Karena bingung harus berbuat apa, akhirnya dia mengambil handphone nya dan menelpon seseorang.
" Halo Chaeryeong-ah apa kau sibuk ? apakah aku mengganggumu ?" Tanya Minjeong
" Halo Minjeong-ah, tidak, aku tidak sibuk kok, ada apa ?" Tanya Chaeryeong
" Apakah kau bisa membantu ku untuk mengerjakan tugas dari Ms. Hwang. Aku sudah mencoba menulis lirik lagu nya tapi hanya sampai di pertengahan dan aku kehabisan ide. Aku benar-benar frustasi." Ucap Minjeong.
" Kebetulan hari ini aku mau pergi ke toko buku, kalau kamu mau ikut kita bisa pergi bersama, siapa tahu ada buku yang bisa menjadi inspirasi untuk lagu mu." Sahut Chaeryeong
" Benarkah ? Baik kalau begitu, aku ikut" sahut Minjeong
" Ok nanti aku kirim lokasi nya. Sampai ketemu disana Minjeong-ah." Ucap Chaeryeong
" Sampai ketemu." Sahut Minjeong lalu menutup teleponnya.
Minjeong pun bersiap berangkat menuju toko buku untuk bertemu Chaeryeong.
" Eomma, Minjeong pergi ke toko buku dulu ya." Ucap Minjeong berpamitan dengan sang ibu.
" Apa perlu eomma antar ?" Tanya sang ibu
" Tidak usah eomma, Minjeong naik kendaraan umum saja." Sahut Minjeong.
" Baiklah, kamu hati-hati ya." Ucap sang ibu
" Baik eomma. Kalau begitu Minjeong berangkat." Ucap Minjeong
Minjeong pun memutuskan untuk naik taxi menuju ke toko buku.
Setibanya di tempat tujuan, Minjeong melihat sosok seorang gadis yang dia kenal.
" Minjeong-ah..." Teriak gadis itu sambil melambaikan tangan ke arah Minjeong. Minjeong pun berlari menghampiri gadis itu.
" Maaf sudah membuat mu menunggu lama Chaeryeong-ah." Ucap Minjeong
" Tidak kok, aku juga baru saja sampai. Ayo masuk" Ucap Chaeryeong
Mereka berdua pun berkeliling untuk mencari buku-buku yang diperlukan.
" Minjeong-ah, aku pergi ke store book bagian jurnalis dulu ya. Kamu cari-cari saja buku yang kamu perlukan." Ucap Chaeryeong
" Baiklah." Sahut Minjeong menganggukkan kepalanya.
Minjeong pun menuju bagian music book store. Ketika dia sedang melihat-lihat buku, dia tak sengaja mendengar percakapan dua orang gadis yang membelakanginya.
" Kenapa kamu tiba-tiba mencari buku tentang musik sih Yuri-ya ? Apa kamu akan masuk club musik ?" Tanya Minjoo.
" Seperti nya begitu." Jawab Yuri
" Jangan bilang kalau kamu ingin masuk music club karena Daehwi ?" Ucap Minjoo
Yuri tidak menjawab dan hanya tersenyum.
" Kau.... Kau suka dengan Daehwi ?" Tanya Minjoo
" Kecilkan suara. Lagi pula apa salahnya jika aku menyukai nya ? Jika dilihat-lihat Daehwi itu tampan, apalagi dia itu sangat pintar, baik dan yang paling penting dia sudah menjadi pahlawan ku. Dia sangat keren....."ucap Yuri
" Ya...ya.... Kau benar. Daehwi itu laki-laki yang baik, tidak kalah dengan laki-laki tampan di sekolah kita." Sahut Minjoo
" Ya sudah, ayo kita pulang. Aku sudah menemukan buku yang aku cari." Ucap Yuri
Mereka berdua pun keluar dari toko buku itu. Sementara itu Minjeong hanya terpaku mendengar percakapan Yuri dan Minjoo.
" Minjeong-ah" ucap Chaeryeong sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
" Kenapa kamu bengong ?" Tanya Chaeryeong lagi.
"Ti.....tidak, tidak apa-apa kok." Sahut Minjeong gugup
" Bagaimana ? Apakah kamu sudah menemukan buku yang kamu cari ?" Tanya Chaeryeong.
" Belum, tidak ada buku yang cocok dengan lagu yang ingin ku buat. Kamu sendiri sudah menemukan buku yang kamu cari ?" Tanya Minjeong.
" Sudah kok. Kalau begitu aku bantu mencari buku yang kau perlukan ya." Ucap Chaeryeong
" Tidak usah Chaeryeong-ah, nanti biar aku cari referensi di internet saja. Lagi pula tidak ada buku yang aku suka." Ucap Minjeong
" Baiklah kalau begitu. Tapi sebelum pulang, bagaimana kalau kita makan dulu. Di dekat sini ada cafe yang kue nya enak." Ucap Chaeryeong
" Boleh, aku juga lapar karena sudah keliling-keliling dari tadi." Sahut Minjeong.
Setelah membayar buku yang Chaeryeong beli, mereka pun menuju cafe yang ada di seberang toko buku. Setibanya disana mereka memesan kue dan minuman.
" Minjeong-ah, apakah kamu sudah memutuskan untuk masuk club apa di sekolah ?" Tanya Chaeryeong sambil menikmati kue coklat yang dia pesan.
" Sudah, aku putuskan akan memilih club basket dan music club." Jawab Minjeong.
" Wah.... Asik..... Itu berarti aku akan ada temannya di music club untuk saling berdiskusi." Sahut Chaeryeong bersemangat.
" Kalau begitu, besok kamu harus menemui Jaemin oppa untuk daftar club basket dan menemui Daehwi untuk mendaftar di music club." Ucap Chaeryeong.
" Baiklah, besok aku akan menemui mereka." Ucap Minjeong
" Semoga saja Daehwi tidak mencari gara-gara dengan mu dan membuat mu kesal." Sahut Chaeryeong
" Semoga saja" sahut Minjeong.
" Tapi kenapa kamu memilih music club ?" Tanya Chaeryeong
" Aku merasa perlu mengasah kemampuan ku dalam menulis lagu. Aku sangat suka menyanyi,tapi aku sangat lemah dalam menulis lagu. Aku ingin suatu hari nanti bisa menyanyikan lagu buatan ku sendiri. Itu pasti sangat menyenangkan." Ucap Minjeong
" Kamu tenang saja Ms. Hwang pasti akan membantu dan membimbing kita. Selain itu disana ada Daehwi, kalau kamu ada kesulitan kamu tanya saja pada nya, dia pasti akan membantu mu. Aku juga sering bertanya padanya jika ada sesuatu yang tidak aku mengerti. Secara Daehwi itu memang paling jago dalam urusan membuat lagu." Ucap Chaeryeong
" Apa dia sehebat itu ?" Tanya Minjeong
" Daehwi sih tidak suka jika dia dikatakan hebat untuk hal itu. Dia memang hobby menulis lagu dan musik adalah dunia nya." Ucap Chaeryeong.
" Begitukah.....?" Sahut Minjeong
" Semoga nanti kamu betah dan senang ya ikut music club. " Ucap Chaeryeong.
" Semoga saja.... Dan semoga ketua music club itu tidak membuat ku kesal." Ucap Minjeong yang membuat Chaeryeong tertawa.
Setelah asik mengobrol, Minjeong dan Chaeryeong pun pulang ke rumah mereka masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking
Teen FictionCerita ini tentang kisah dua orang yang mengenal tapi karena waktu dan jarak yang memisahkan mereka sehingga mereka lupa, tapi takdir mempertemukan mereka kembali. Ini kah yang di sebut dengan jodoh atau ini hanya kebetulan ? entah lah. Apakah saat...