"Daehwi-ya" panggil seorang gadis yang berlari menghampiri Daehwi dan memeluk Daehwi. Minjeong yang melihat itu cukup terkejut, begitu pun dengan Daehwi.
" Sudah lama sekali kita tidak bertemu ya. Bagaimana mana kabar mu ?" Ucap Gadis itu sembari melepaskan pelukannya.
" Iya, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Kabar ku baik, Noona apa kabar ?" Ucap Daehwi
" Aku baik, aku sangat senang bisa bertemu dengan mu. Aku juga sangat senang bisa menginjakkan kaki di sekolah ini lagi. Begitu banyak kenangan di sekolah ini." Ucap gadis itu
" Aku juga senang noona datang ke acara pentas seni sekolah ini." Ucap Daehwi
" Kamu tambah keren ya sekarang. Penampilan dance dan menyanyangi mu tadi sungguh luar biasa." Puji gadis itu
" Noona jangan berlebihan." Ucap Daehwi
" Aku bicara apa adanya kok. Pasti banyak gadis yang jatuh cinta padamu." Ucap gadis itu.
" Noona sedang memuji ku atau meledekku ? Di sekolah ini ada banyak siswa yang jauh lebih tampan dan keren dari pada aku." Ucap Daehwi
" Tapi bagi ku, kamu lah yang paling tampan dan keren dari dulu sampai sekarang." Ucap gadis itu yang membuat Daehwi merasa malu.
"Ya sudah kalau begitu, aku kesana dulu ya. Ada yang menunggu ku." Ucap gadis itu, lalu pergi meninggalkan Daehwi." Ada yang seneng ni" sahut Minjeong yang datang menghampiri Daehwi.
" Kenapa ? Ada masalah ? Iri karena gak ada yang yamperin ?" Ucap Daehwi
" Enggak, kenapa aku harus iri. Kamu dan laki-laki yang lainnya sama saja suka terbar pesona ke semua perempuan." Ucap Minjeong
" Kau jangan bicara sembarangan ya. Aku tidak pernah tebar pesona kepada siapa pun. Apa jangan-jangan kau cemburu."ucap Daehwi yang membuat Minjeong salah tingkah.
" Aku.... Aku cemburu? Untuk apa aku cemburu." Elak Minjeong
" Ya....ya.... Aku tahu, tidak mungkin gadis seperti mu menyukai ku. Kau pasti menyukai laki-laki yang tampan, kaya dan berasal dari keluarga terhormat." Ucap Daehwi
" Apa maksudmu bicara seperti itu ? Kamu fikir aku perempuan seperti apa ? Kamu jangan bicara sembarangan jika kamu tidak tahu apa-apa tentang ku." Ucap Minjeong kesal.
"Maaf jika kata-kata ku membuat mu marah, tapi kau yang memulainya lebih dulu. Kau menuduh ku tebar pesona, tanpa tahu kenyataan." Ucap Daehwi
" Baiklah, aku minta maaf jika sudah membuat mu tersinggung." Ucap Minjeong" Kalian kenapa lagi sih ? Bertengkar lagi ?" Ucap Somi yang datang bersama yang lainnya.
" Tidak kok, kami tidak bertengkar." Ucap Minjeong
" Wah.... Seru sekali musik DJ nya. Sebenarnya aku masih ingin menari, tapi kaki ku sudah lelah." Ucap Ning Ning
" Iya benar, permainan DJ nya sungguh luar biasa." Sahut Dongpyo
" Aku ke toilet dulu ya." Ucap Somi
" Ini untuk mu My Princess." Ucap Beomgyu sambil memberikan segelas minuman pada Ryujin
" Terima kasih Beomgyu-ya." Ucap Ryujin
" Sama-sama My Princess. Prince mu ini sangat tahu jika kamu pasti sangat lelah." Ucap Beomgyu sambil tersenyum
Beberapa saat kemudian musik pun berganti menjadi lembut.
" Wah... Musiknya berubah menjadi musik dansa." Sahut Ning Ning
" Mau kah kau berdansa dengan ku My Princess ?" Ucap Beomgyu sambil berlutut di hadapan Ryujin dan mengulurkan tangannya.
Awalnya Ryujin sedikit terkejut, namun setelah berfikir beberapa saat akhirnya dia mengulurkan tangannya pada Beomgyu.
Beomgyu yang sangat senang tawaran nya di terima langsung menarik tangan Ryujin berdansa.
" Apakah kamu juga mau berdansa dengan ku Ning Ning ?" Ucap Dongpyo
" Tidak, Ning Ning sudah lelah. Kau berdansa dengan yang lain saja." Sahut Chenle.
"Iiihhh Chenle Hyung ini mengganggu saja. Aku kan bertanya pada Ning Ning bukan pada Chenle hyung." Protes Dongpyo
" Iya aku mau kok berdansa dengan mu Dongpyo-ya." Sahut Ning Ning
" Yeeee...... Ayo My Queen." Ucap Dongpyo sambil mengulurkan tangannya.
" Kenapa kamu memanggil ku My Queen ?" Tanya Ning Ning
" Karena sebutan My Princess sudah dipakai oleh Beomgyu Hyung untuk Ryujin Noona, jadi kamu aku panggil My Queen." Jawab Dongpyo
" Ouuuu...." Ucap Ning Ning tertawa
" Dasar modus." Sahut Daehwi
" Kalau iri bilang bos ku...." Sahut Dongpyo lalu berlari sambil menarik tangan Ning Ning menuju ke tengah halaman.
" YA SON DONGPYO AWAS KAU JIKA KEMBALI KEMARI....!!!" teriak Daehwi yang mendengar ucapan Dongpyo padanya.
" Minjeong-ah apa kau mau berdansa dengan ku ?" Ucap Sungchan sambil mengulurkan tangannya.
Minjeong yang mendengar pertanyaan Sungchan sangat terkejut. Dia terdiam beberapa saat.
" Kamu mau ?" Tanya Sungchan sekali lagi.
" A...... Aku.... Minta maaf. Bukannya aku tidak mau, tapi aku sangat lelah, lagi pula aku juga tidak bisa berdansa." Ucap Minjeong gugup.
" Ouu baiklah, tidak apa-apa." Ucap Sungchan
" Wah.... Waktu berdansa ni." Sahut Somi yang datang dari toilet.
" Kau mau berdansa ?" Tanya Sungchan
" Kau mengajakku ?" Tanya Somi sambil mengarahkan jari telunjuk nya kearah dirinya.
" Ya, apa kau mau ?" Tanya Sungchan sekali lagi
" Ayo." Sahut Somi sambil meraih tangan Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking
Teen FictionCerita ini tentang kisah dua orang yang mengenal tapi karena waktu dan jarak yang memisahkan mereka sehingga mereka lupa, tapi takdir mempertemukan mereka kembali. Ini kah yang di sebut dengan jodoh atau ini hanya kebetulan ? entah lah. Apakah saat...