The day

25 7 8
                                    

Hari demi hari berlalu, tiba lah hari dimana Pentas seni sekolah akan berlangsung. Besok adalah puncak acara nya, jadi hari ini adalah hari gladi bersih sehingga semua siswa sibuk mempersiapkan diri untuk tampil pada acara pentas seni sekolah besok. Acara itu tidak hanya dihadiri oleh para siswa yang ada di sekolah itu saja, tapi juga mengundang siswa dari sekolah lain dan juga para alumni sekolah, jadi acara nya cukup meriah. Ada banyak stan makanan, pameran seni, hiburan, game dan masih banyak lagi. Semua pengisi acara bersiap untuk melakukan gladi bersih, begitu pun juga dengan Daehwi dan Minjeong yang melakukan gladi bersih untuk pertunjukan dance mereka nanti.
Di tengah-tengah latihan tiba-tiba Minjeong kehilangan keseimbangan, namun dengan sigap Daehwi menarik tangan Minjeong sebelum dia jatuh di lantai panggung. Jarak wajah mereka sekarang sangat lah dekat dan saling menatap untuk beberapa detik, hingga mereka tersadar.
" Tidak bisakah kau berhati-hati, kau ingin kaki mu cedera lagi ? Pertunjukan nya besok, apa kau tidak ingin tampil di acara pentas seni sekolah ?" Ucap Daehwi dengan nada bicara yang cukup tinggi.
" Maaf, aku akan lebih berhati-hati lagi." Ucap Minjeong sambil menunduk wajah nya.
" Kita istirahat dulu." Ucap Daehwi lalu pergi meninggalkan Minjeong
" Kenapa dia marah ? Dasar aneh." Ucap Minjeong

Daehwi duduk di belakang panggung sambil memainkan piano yang ada disana.
" Kamu marah padaku ?" Tanya Minjeong yang datang menghampiri Daehwi.
" Marah ? Siapa yang marah." Sahut Daehwi
" Tapi kenapa kamu bicara seperti itu padaku tadi ?" Ucap Minjeong
" Apa kata-kata ku seperti orang yang sedang marah ?" Ucap Daehwi
"Iya" ucap Minjeong
" Siapa suruh ceroboh." Ucap Daehwi
" Maaf, aku tahu aku tidak hati-hati. Aku janji akan lebih berhati-hati lagi." Ucap Minjeong
" Lebih baik kau istirahat." Ucap Daehwi yang masih sibuk memainkan piano.
" Baiklah" sahut Minjeong.
" Daehwi-ya....." Ucap Minjeong
" Apa lagi ?" Tanya Daehwi tanpa melihat kearah Minjeong
" Terima kasih kamu sudah menolong ku tadi, jika tidak mungkin aku sudah terjatuh dan cedera."
"Ya" ucap Daehwi singkat yang masih fokus dengan piano nya.
Minjeong duduk di kantin seorang diri sambil menikmati segelas jus jeruk.
" Iihhh dasar laki-laki aneh.... Kenapa dia marah sih...." Ucap Minjeong sambil memukul-mukul layar handphone nya, lebih tepatnya memukul boneka yang menjadi wallpaper handphone nya.
" Jangan di pukul handphone nya, bagaimana kalau rusak." Ucap seorang laki-laki yang datang menghampiri Minjeong
" Sungchan-ah ?" Ucap Minjeong terkejut
" Kenapa kamu duduk sendirian disini ? Daehwi mana? Kalian tidak latihan gladi bersih ?" Tanya Sungchan
" Sudah, kami sudah latihan." Jawab Minjeong
" Kamu seperti nya sedang kesal ? Daehwi membuat mu kesal lagi ?" Ucap Sungchan sambil tersenyum
" Dia marah pada ku." Ucap Minjeong
" Daehwi marah pada mu ? Tapi kenapa ?" Tanya Sungchan
" Tadi saat latihan, aku kurang berhati-hati dan hampir saja aku terjatuh, namun Daehwi menolong ku. Tapi anehnya dia malah marah padaku." Ucap Minjeong
Mendengar ucapan Minjeong, Sungchan hanya tertawa.
" Kenapa kamu tertawa ?" Tanya Minjeong heran
" Maaf maaf. Daehwi itu tidak suka melihat orang yang ceroboh." Ucap Sungchan
" Tapi aku kan tidak berniat untuk terjatuh....." Sahut Minjeong
" Iya artinya kamu ceroboh kan ? Kurang hati-hati kan ?" Ucap Sungchan
Tanpa berkata, Minjeong hanya mengangguk malu.
" Kamu tenang saja, Daehwi tidak marah kok, dia hanya khawatir. Dia memang seperti itu pada orang-orang terdekat nya, dan itu berarti kau sudah dia anggap sebagai orang terdekat nya. Dia juga akan bersikap seperti itu pada ku, Chenle, dan Somi." Ucap Sungchan
" Begitu kah ?" Ucap Minjeong
" Apa aku terlihat seperti pembohong ?" Ucap Sungchan
"Bukan begitu maksud ku." Ucap Minjeong
" Sudah jangan difikirkan lagi. Daehwi tidak marah kok pada mu. Ayo kita cari yang lain dan latihan lagi" Ucap Sungchan
Sungchan dan Minjeong pun berjalan menuju panggung.
(" Daehwi menganggap ku orang terdekat nya ? Apakah benar ? Tapi kenapa ?") Banyak pertanyaan muncul dalam hati Minjeong

" Ayo latihan." Ucap Daehwi saat Minjeong tiba di belakang panggung
" Ayo" sahut Minjeong

Hari sudah mulai sore dan semua siswa pun pulang ke rumah untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk acara pentas seni esok hari.

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang