Music class

17 7 4
                                    

Pelajaran olahraga pun usai. Daehwi dan teman-teman nya pun kembali ke kelas mereka untuk mengikuti kelas selanjutnya yaitu kelas musik. Kelas kesukaan Daehwi, secara dia adalah ketua music club. Seluruh sekolah tahu kalau Daehwi itu jagonya nulis lagu.
" Selamat pagi semua" sapa Ms. Hwang guru musik di sekolah itu.
" Selamat pagi seonsaengnim." Sapa semua siswa.
" Seperti biasa pertemuan kali ini kita awali dengan pelajaran not lagu. Setelah itu kalian buat lah nada sederhana dari not yang kalian dapatkan, lalu rangkai lah not tersebut untuk menjadi sebuah lagu. Saya harap kalian benar-benar mengerjakan tugas ini dengan baik, karena lagu yang terbaik akan ditampilkan pada acara pentas seni sekolah kita. Kalian mengerti ?" Ucap Ms. Hwang
" Kami mengerti seonsaengnim...." Ucap semua siswa.
" Ah untuk apa kita capek-capek mengerjakan tugas Ms. Hwang toh sudah ketahuan lagu siapa yang akan terpilih." Celetuk Beomgyu
" Apa maksudmu ?" Tanya Daehwi yang mendengar ucapan Beomgyu
" Jangan pura-pura tidak mengerti Lee Daehwi..... Kau adalah pemegang rekor di sekolah ini. Sudah hampir 5 kali berturut-turut lagu mu terpilih untuk dinyanyikan di pentas seni sekolah tiap semester nya....." Ucap Beomgyu
" Ya belum tentu jika untuk pentas seni kali ini, lagu ku yang terpilih kan ? Makanya kau juga harus lebih berusaha. Siapa tahu lagu mu yang terpilih." Sahut Daehwi
" Jangan coba memberi ku harapan palsu. Kau meledek ku ? Kau tahu sendiri kalau nilai ku selalu pas-pasan di kelas musik, aku itu lebih berbakat di kelas drama, maka dari itu aku lah yang terpilih sebagai ketua dari actor club."
" Sudah sudah kalian ini bikin ribut saja. Aku sedang fokus menulis lirik lagu ku. Jadi diam lah." Protes Chenle
Semua siswa pun fokus pada tugas mereka masing-masing dan bel istirahat pun berbunyi.
Semua siswa berhamburan keluar kelas begitu pun dengan Somi dan teman-teman nya.
Mereka semua menuju kantin untuk mengisi tenaga yang sudah terkuras habis karena pelajaran olahraga dan kelas musik, ditambah lagi membantu Daehwi membersihkan lapangan basket. Itu sangat menguras tenaga mereka.
" Oya Minjeong-ah apakah kamu sudah memilih club yang akan kamu ikuti di sekolah ini ? Tanya Somi saat mereka beristirahat di kantin
" Belum" jawab Minjeong
" Kalau begitu kamu ikut actor club saja bersama ku. Kau cantik dan memiliki visual yang bagus. Sangat cocok bergabung dengan actor club karena di club itu semua anggota nya adalah visual di sekolah ini, tapi karena tidak ada yang dapat mengalahkan visual ku, maka aku lah yang terpilih sebagai ketua dari actor club" ucap Beomgyu penuh percaya diri sambil mengibaskan rambutnya.
" Uhuk....uhuk..uhuk...." Ryujin yang mendengar penuturan Beomgyu menjadi tersedak dan terbatuk-batuk.
" Kalau makan pelan-pelan dong My Princess...." Ucap Beomgyu sambil menepuk-nepuk punggung Ryujin
" Habisnya ucapan mu itu membuat ku sampai tersedak. Kau sungguh sangat percaya diri Choi Beomgyu...." Ucap Ryujin
" Maaf My Princess....tapi apa yang ku katakan itu adalah sebuah kenyataan." Ucap Beomgyu yang membuat semua teman-teman nya merinding geli.
" Atau kau ikut club basket saja. Aku lihat kau cukup mahir bermain basket." Ucap Sungchan
" Kamu ikut club dance saja seperti ku dan Ryuji." Ucap Somi
" Emmmm ...... kamu ikut club apa Chaeryeong ?" Tanya Minjeong
" Aku ikut music club sama seperti Daehwi." Jawab Chaeryeong
" Apakah setiap siswa hanya boleh memilih satu club saja ?" Tanya Minjeong
" Tidak kok, aku contohnya. Selain club dance aku juga ikut club taekwondo." Jawab Ryujin
" Iya, selain ikut music club aku juga ikut club jurnalis." Sahut Chaeryeong
" Baiklah kalau begitu, besok aku akan mendaftar diri di beberapa club yang menurut ku cocok dengan ku." Ucap Minjeong
" Kau harus memikirkan nya baik-baik ya Minjeong-ah."ucap Beomgyu
Setelah makan, bel masuk kelas pun berbunyi dan semua siswa masuk ke kelas masing-masing.
Seharusnya kelas XI-C mendapatkan pelajaran seni, tapi karena guru seni nya tidak hadir, jadi kelas pun kosong. Beberapa siswa pun memilih untuk pergi ke perpustakaan, ada juga yang latihan dance di ruang dance, ada yang tidur di kelas dan sebagainya. Karena bosan akhirnya Minjeong memutuskan untuk melanjutkan membuat lagu untuk tugas kelas musik yang sudah diberikan oleh Ms. Hwang. Namun karena kelas sangat ribut, Minjeong pun keluar dari kelas. Dia berjalan mencari tempat yang sepi untuk bisa menulis lagu. Tiba lah Minjeong di depan ruang musik. Karena ruangan itu kosong, maka Minjeong memutuskan untuk menulis lagu di ruangan itu.
Minjeong duduk di sebuah kursi dengan buku dan pensil di tangan nya. Dia mulai menulis bait demi bait lirik lagu nya, namun dia selalu merasa tidak puas dengan lagu yang dia buat. Sudah banyak sekali kertas yang dia sobek sehingga lantai di ruangan itu penuh dengan kertas. Tapi Minjeong masih fokus dengan tulisan nya hingga dia tidak menyadari jika ada seseorang yang masuk keruangan itu.
"YA KIM MINJEONG APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak seorang laki-laki yang membuat Minjeong terkejut.
" YA LEE DAEHWI, TIDAK BISAKAH KAU TIDAK BERTERIAK ? AKU INI TIDAK TULI....." Teriak Minjeong.
" Apa yang kau lakukan disini ? Kenapa banyak sekali kertas berserakan di lantai ?" Tanya Daehwi yang terlihat marah
Minjeong pun melihat ke arah lantai yang sudah berserakan dengan kertas-kertas yang dia sobek.
" Ma....maaf.... Aku tidak bermaksud untuk membuat ruangan ini kotor. Aku hanya....." Ucap Minjeong yang terputus.
" Sebaiknya kau segera bersihkan kertas-kertas ini, aku tidak ingin kena marah oleh seonsaengnim karena ulah mu." Perintah Daehwi.
" Baiklah, lagi pula aku ini bukan pengecut yang akan melimpahkan kesalahan ku pada orang lain. Jadi kamu tenang saja." Sahut Minjeong kesal.
" Ya sudah cepat bersihkan." Sahut Daehwi
Minjeong pun mulai memungut sobekan-sobekan kertas yang berserakan di lantai. Sedangkan Daehwi duduk sambil memainkan piano.
" Bukannya membantu, tapi dia malah asik main piano." Gerutu Minjeong yang ternyata di dengar oleh Daehwi.
"Kau jangan berharap jika aku akan membantu mu. Aku berterima kasih karena kau sudah membantu saat aku dihukum tadi, tapi itu tidak ada hubungannya dengan kesalahan yang kau buat saat ini. Lagi pula siapa suruh kau merobek kertas dan membuangnya ke lantai." Ucap Daehwi yang membuat Minjeong tambah kesal
"Aku tidak berharap kau membantuku, kau fokus saja dengan diri mu sendiri." Sahut Minjeong
" Lagi pula apa yang kau lakukan disini hingga membuat lantai penuh dengan kertas ?" Tanya Daehwi saat Minjeong masih sibuk memungut kertas yang ada di lantai.
" Aku..... Aku hanya ingin menulis sebuah lagu untuk tugas dari Ms. Hwang." jawab Minjeong
" Apa kau butuh bantuan ?" Tanya Daehwi sambil tertawa
" Mengapa kau tertawa ? Kau ingin menawarkan bantuan atau ingin meledek ku." Ucap Minjeong
" Maaf aku tidak bermaksud untuk menertawakan mu, tapi aku serius ingin membantu mu." Ucap Daehwi.
" Tidak perlu, aku bisa mengerjakan tugas itu sendiri." Sahut Minjeong ketus.
" Ya sudah kalau tidak mau, aku tidak memaksa mu kok. Aku hanya ingin menawarkan bantuan saja. Kau tidak perlu ketus begitu." Ucap Daehwi

Setelah membersihkan kertas yang berserakan, dengan perasaan yang masih kesal, Minjeong pun keluar dari ruang musik tanpa berkata apapun pada Daehwi.
Melihat tingkah Minjeong, Daehwi hanya tersenyum puas karena sudah membuat nya kesal.
" Gadis yang aneh....." Ucap Daehwi sambil geleng-geleng kepala.
" Hai Daehwi-ya." Ucap seorang gadis yang tiba-tiba masuk keruang musik.
" Yuri-ya apa yang kau lakukan disini ? Apakah kaki mu sudah sembuh ?" Tanya Daehwi
" Ya lumayan sudah lebih baik. Aku sengaja menemui mu untuk mengucapkan terima kasih karena kau sudah menolong ku di lapangan tadi pagi. Jika kau tidak menolong ku entah apa yang akan terjadi." Ucap Yuri
" Kau tidak perlu terlalu berlebihan, bukanlah sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong ? Kau adalah teman ku, jadi sudah seharusnya aku membantu mu." Ucap Daehwi
" Kau benar, tapi tetap saja aku harus berterima kasih."Ucap Yuri
Tiba-tiba Yuri memeluk Daehwi yang membuat Daehwi sangat terkejut.
Setelah beberapa detik, Yuri melepaskan pelukannya.
" Sekali lagi terima kasih Daehwi-ya." Ucap Yuri
" I.....iya sama-sama." Ucap Daehwi terbata-bata karena masih syok akibat perlakuan Yuri pada nya.
Setelah itu,Yuri pun keluar dari ruangan itu, namun saat Yuri membuka pintu tiba-tiba dia bertabrakan dengan Minjeong yang berdiri di luar pintu.
" Kalau buka pintu liat-liat dong." Sahut Yuri kesal
" Ma.... Maaf... Aku tidak sengaja." Ucap Minjeong
Yuri pun pergi menuju ruang kelas nya. Sementara Daehwi sangat terkejut melihat kedatangan Minjeong.
" Maaf, aku hanya ingin mengambil buku dan pensil ku yang ketinggalan." Ucap Minjeong tanpa melihat ke arah Daehwi dan langsung mengambil buku dan pensilnya lalu segera keluar, namun saat Minjeong akan melangkah ke luar, tiba-tiba Daehwi menahan tangannya yang membuat Minjeong terkejut.
" Kau melihat kejadian tadi ?" Tanya Daehwi
" Aku..... Aku tidak sengaja melihatnya. Kau tenang saja aku tidak akan mengatakan pada siapa pun, lagi pula itu bukan urusan ku." Jawab Minjeong
" Aku tidak meminta mu untuk tutup mulut, itu terserah mu mau menceritakan nya pada yang lain atau tidak, aku tidak akan marah atau mengancam mu. Aku hanya ingin mengatakan jika Yuri hanya ingin berterimakasih pada ku karena sudah menolongnya." Ucap Daehwi
"Aku tahu, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan salah paham. Lagi pula itu bukan urusan ku kan." Ucap Minjeong lalu pergi menuju ruang kelas nya.
Pembelajaran hari ini pun telah selesai dan bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa pun pulang ke rumah masing-masing.

To be continue.....
Thanks for your vote and coment
Love u all.....❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang