Because of me

17 6 17
                                    

" Ya ampun sayang, kamu pulang naik apa kok pakai jas hujan ? Ini jas hujan punya siapa ? Kamu diantar siapa ?" Tanya sang ibu saat membuka pintu rumah.
" Diantar Daehwi naik sepeda eomma. Dan ini jas hujan milik Daehwi." Jawab Minjeong
" Terus Daehwi nya mana ?" Tanya sang ibu
" Dia langsung pulang eomma." Jawab Minjeong
" Lalu jika kamu pakai jas hujan milik nya dia pakai apa ? Apa dia punya dua jas hujan ?" Tanya sang ibu
" Dia hanya bawa satu dan dia berikan pada ku, dia tidak pakai jas hujan eomma." Jawab Minjeong
" Itu artinya dia kehujanan dan basah kuyup. Ya ampun kasihan sekali Daehwi. Dia bela-belain mengantar kamu pulang dan hujan-hujanan." Ucap sang ibu
" Aku sebenarnya sudah menolak, tapi karena tidak ada pilihan lain jadi aku menerima bantuan nya. Aku merasa bersalah karena sudah membuat nya susah." Sahut Minjeong
" Besok kamu harus berterima kasih pada nya. Besok eomma akan masakan makanan untuk Daehwi sebagai ucapan terima kasih eomma untuk nya karena sudah mengantar mu pulang." Ucap sang ibu
" Baik eomma." Ucap Minjeong

Kemudian Minjeong pun berganti pakaian dan menuju meja makan untuk makan malam.
" Melihat Daehwi, eomma seperti pernah bertemu dengan nya sebelumnya tapi entah dimana. Wajah nya sangat familiar." Ucap sang ibu sambil menikmati makan malam.
"Mungkin dia mirip seseorang yang pernah eomma lihat kali....." Sahut Minjeong
" Mungkin saja. Oya kaki mu bagaimana ?" Tanya sang ibu
" Sudah lebih baik kok eomma, hanya masih sakit sedikit." Jawab Minjeong
" Jangan dibawa dance dulu ya." Ucap sang ibu
" Iya eomma, ya sudah aku ke kamar dulu ya eomma." Ucap Minjeong lalu menuju ke kamar nya.
Di dalam kamar, Minjeong merebahkan diri sambil melanjutkan membaca novel yang Daehwi beri tempo hari.
" Dia laki-laki yang baik, pantas saja Yuri menyukai nya. Somi, Sungchan, Chenle, Beomgyu, Ryuji dan Chaeryeong juga sangat peduli padanya. Anak-anak di sekolah juga mengenalnya. Ya....memang terkadang dia menyebalkan tapi dia laki-laki yang baik dan bertanggung jawab." Ucap Minjeong dan akhirnya dia tertidur.

Esok hari nya, Minjeong berangkat ke sekolah seperti biasa dan tidak lupa membawa bekal makanan untuk Daehwi yang sudah disiapkan oleh sang ibu. Hari ini Minjeong berangkat diantar oleh sang ibu karena mobilnya sudah selesai diperbaiki.
Setibanya di kelas dia melihat bangku Daehwi yang masih kosong.
" Pagi semua....." Sapa Somi yang juga baru datang.
" Pagi." Sahut teman-teman nya
" Lho Daehwi belum datang ? Biasanya jam segini dia sudah datang. Dia kan siswa yang paling rajin." Sahut Somi
" Daehwi sakit." Ucap Chenle
" Apa ? Daehwi sakit ? Perasaan kemarin dia baik-baik saja." Ucap Somi
" Tadi pagi saat masih di rumah, Daehwi mengirimkan pesan pada ku katakan semalam badannya demam jadi dia tidak bisa ke sekolah hari ini."  Jawab Chenle
" Ya ampun.... Lalu siapa yang merawat nya ? Apakah dia sudah minum obat ? Pokoknya kita harus menjenguk nya setelah pulang sekolah." Ucap Somi
" Iya aku juga sangat khawatir padanya." Ucap Chenle
" Nanti sebelumnya ke rumah nya, aku akan mampir di apotik untuk membelikannya obat dan makanan." Ucap Sungchan
(" Apa Daehwi sakit karena kehujanan kemarin ?......Semuanya karena salah ku.") Ucap Minjeong dalam hati.

" Somi-ya boleh aku tanya sesuatu ?" Tanya Minjeong
" Mau tanya apa ?" Ucap Somi
" Kenapa kamu bilang siapa yang akan merawat Daehwi ? Apakah dia tinggal sendirian ?" Tanya Minjeong
" Iya, Daehwi itu tinggal sendirian sejak dia kembali ke Korea. Ibunya tinggal di Amerika untuk mengurus bisnis nya. Sedangkan ayah Daehwi sudah meninggal saat Daehwi masih kecil. Jadi Daehwi hanya sendirian di rumah nya. Makanya kami selalu khawatir jika dia sakit." Jawab Somi
" Iya , Somi benar. Daehwi itu kelihatannya memang selalu ceria tapi terkadang kami tidak tahu apa yang dia sembunyikan di dalam hati nya. Maka dari itu kami sangat menyayangi nya dan selalu mengkhawatirkan nya. Kami ingin menjaganya seperti saudara kami sendiri." Ucap Chaeryeong.
" Begitu kah...." Ucap Minjeong yang sangat terkejut sekaligus merasa bersalah setelah mendengar ucapan Somi dan Chaeryeong.
" Kau kenapa Minjeong-ah ? Kau pasti terkejut dan merasa kasihan dengan Daehwi ya ?" Ucap Ryujin
" Jangan sedih dan kau tidak perlu merasa kasihan. Daehwi tidak suka dikasihani. Dia ingin orang menerimanya bukan karena kasihan tapi karena orang itu memang ingin dekat dengan nya dan menyukai Daehwi apa adanya. Awalnya kami juga merasa kasihan pada nya, tapi lama-lama rasa kasihan itu berubah menjadi rasa cinta dan kasih sayang antara saudara dan jadilah seperti sekarang. Kalau ada satu dari kami yang kesusahan pasti kami akan langsung membantu tanpa diminta dan ikut merasakan kesedihan dan kebahagiaan sama-sama. Sekarang kau adalah bagian dari kami jadi kalau ada hal apapun aku harap kamu jangan sungkan untuk berbagi sedih dan senang pada kami. Kita ini bukan hanya teman tapi keluarga yang saling mendukung." Ucap Somi
" Terima kasih.... Terima kasih karena kalian sudah menerima ku dan sangat baik pada ku. Ada satu hal yang ingin aku katakan pada kalian." Ucap Minjeong
" Apa itu ?" Tanya Chaeryeong
" Aku yang membuat Daehwi jatuh sakit." Ucap Minjeong
" Maksudnya apa Minjeong-ah ?" Tanya Somi bingung. Ryujin dan Chaeryeong pun bingung
" Kemarin setelah music club hujan turun dengan derasnya dan appa tidak bisa menjemput ku karena harus lembur di kantor. Jadi aku putuskan untuk pulang naik Taxi. Tapi karena hujan, aku harus menunggu hujan reda baru aku bisa mencari Taxi di depan sekolah. Kemudian Daehwi menawarkan untuk mengantar ku pulang dan dia memberikan jas hujannya pada ku. Oleh karena itu dia basah kuyup. Aku benar-benar minta maaf sudah membuat Daehwi jadi sakit dan membuat kalian khawatir." Ucap Minjeong sambil menunduk
" Ouu...... Jadi karena itu Daehwi jatuh sakit. Karena dia mengantar mu pulang dan hujan-hujanan....." Ucap Somi senyum-senyum
" Ke..... Kenapa kalian malah senyum-senyum ? Apa ada yang lucu ?" Tanya Minjeong bingung
" Lagi pula kamu itu lucu. Kenapa kamu minta maaf untuk sesuatu yang bukan salah mu. Apa yang terjadi kemarin itu bukanlah salah mu tapi takdir." Ucap Somi
" Benar, itu namanya takdir. Lagi pula apa yang Daehwi lakukan pada mu itu sangat benar. Dia laki-laki jadi harus bisa melindungi perempuan. Apalagi temannya sendiri." Sahut Ryujin
" Syukurlah kalau hubungan kau dan Daehwi sudah lebih dekat. Kita itu teman jadi jangan seperti anjing dan kucing terus...... Bertengkar dengan teman itu wajar, tapi kalau keseringan takut nya malah berubah jadi cinta...." Ucap Chaeryeong menggoda Minjeong
" Kalian ini malah jadi bercanda, padahal aku sudah sangat merasa takut dan  bersalah." Ucap Minjeong kesal
" Kamu itu lucu dan menggemaskan kalau lagi takut." Ledek Ryujin
" Oya Minjeong-ah, itu apa ?" Tanya Somi melihat tas biru kecil di atas meja Minjeong.
" O, ini bekal makanan." Jawab Minjeong
" Tumben kamu bawa bekal ?" Tanya Ryujin
" Bukan, ini bukan bekal ku. Ini bekal makanan yang eomma siap untuk Daehwi. Katanya sebagai ucapan terima kasih karena sudah mengantar ku pulang." Jawab Minjeong
" Wah.... Ibu mu baik sekali sampai membuat kan bekal untuk Daehwi." Sahut Somi
" Lalu bekal untuk ku mana ?" Tanya Beomgyu tiba-tiba datang menghampiri bangku Somi
" Kau ini ikut-ikut aja, kalau mau bekal makanan kau harus mengantar Ryujin sambil hujan-hujanan dulu ke rumah nya. Baru ibu Ryujin akan membuatkan mu makanan." Ucap Somi sambil tertawa.
" Ouuu..... Jadi Daehwi sakit karena mengantar Minjeong pulang hujan-hujanan.... Wah.... So sweet sekali........ Ok aku juga tidak mau kalah so sweet dengan Daehwi. Nanti kalau turun hujan aku akan mengantar My Princess Ryujin pulang ke rumah naik sepeda terus kita main hujan deh.... Ahh..... Romantis nya.... Bukankah begitu My Princess ?" Ucap Beomgyu sambil menghayal membayangkan dia dan Ryujin main hujan.
" Iihhh aku mah gak akan mau jadi orang bodoh yang hujan-hujanan di jalan terus sakit. Kami saja sendiri yang main hujan jangan ajak-ajak aku." Sahut Ryujin sinis
" Kalau My Princess Ryujin sakit, My Prince mu ini akan selalu berada disisi mu untuk merawat mu hingga sembuh. Kamu tenang saja My Princess. Aku ini adalah laki-laki yang sangat bertanggung jawab." Ucap Beomgyu
" Berhenti menghayal dan bangunlah Choi Beomgyu....." Sahut Ryujin kesal

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Somi dan kawan-kawan nya pun bersiap untuk berangkat ke rumah Daehwi. Minjeong ikut di dalam mobil Chaeryeong. Sebelumnya Minjeong sudah memberitahu sang ibu jika dia akan menjenguk Daehwi bersama teman-temannya jadi sang ibu tidak perlu menjemput nya.

Setibanya di rumah Daehwi, Somi mengetuk pintu rumah itu. Setelah beberapa detik, pintu rumah pun terbuka.
" Daehwi-ya..... Kau baik-baik ? Apakah kau sudah makan ? Kau sudah minum obat ? Ucap Somi saat melihat Daehwi membukakan pintu.
" Ya Jeon Somi, Daehwi sedang sakit tapi kau malah memberi nya banyak pertanyaan."  Protes Chenle
" Ayo masuk." Ucap Daehwi dengan suara yang agak serak dan wajah nya yang pucat.
Saat melihat Minjeong ikut menjenguk nya, Daehwi terlihat cukup terkejut, tapi dia diam saja.
" Ayo makan dulu, kau pasti belum makan. Setelah itu minum obat. Tadi Sungchan sudah membelikan mu obat." Ucap Chenle
" Terima kasih, tapi tadi aku sudah makan. Bibi yang tinggal di depan rumah ku datang mengantar kan bubur untuk ku." Ucap Daehwi
" Makan bubur saja tidak akan membantu mu lekas sembuh. Kami membawakan mu banyak sekali makanan yang enak. Ayo kita makan sama-sama. Kami juga belum makan siang." Sahut Beomgyu
" Baiklah." Ucap Daehwi
" Oya, kamu makan ini saja ya Daehwi-ya." Ucap Somi sambil menunjuk tas biru yang ada di samping Minjeong
" Ayo Minjeong-ah, berikan itu pada Daehwi. Apa kau tidak akan memberikan masakan ibu mu untuk Daehwi ? Nanti ibu mu marah pada mu jika makanan yang dia buat tidak diberikan untuk orang yang sudah menolong mu." Ucap Somi sambil menyenggol lengan Minjeong
" I..... Ini untuk mu. Eomma membuat ini sebagai ucapan terima kasih nya pada mu karena sudah mengantar ku." Ucap Minjeong gugup sambil memberi bekal makanan itu pada Daehwi.
" Terima kasih, tapi seharusnya ibu mu tidak perlu melakukan ini." Ucap Daehwi
" Ekhem....sudah canggung canggungan nya, ayo makan aku sudah sangat lapar." Ucap Beomgyu
Setelah makan, Daehwi pun meminum obat nya beristirahat di kamar nya. Sedangkan yang lain ada yang asik main game dan menonton film.
" Kamu sedang apa Minjeong-ah?" Tanya Chaeryeong saat melihat Minjeong berada di dapur.
" Aku sedang mencuci piring dan ingin membuat bubur untuk makan malam Daehwi. Dia pasti tidak akan bisa membereskan ini semua dan menyiapkan makan malam." Jawab Minjeong
" Wah.... Kamu ternyata perhatian juga ya dengan Daehwi. Kalau begitu aku bantu ya." Ucap Chaeryeong
" Terima kasih Chaeryeong-ah."

Setelah beristirahat sejenak, Daehwi pun keluar untuk menemui teman-temannya.
" Kalian tidak pulang ? Nanti orang tua kalian khawatir." Ucap Daehwi
" Kau tenang saja, kami sudah menghubungi orang tua kami masing-masing. Malah mereka lebih mengkhawatirkan mu dari pada kami." Sahut Sungchan
" Iya Sungchan benar. Sampai-sampai tadi sebelum berangkat untuk menjenguk mu, eomma mampir ke sekolah dan membawakan banyak vitamin dan suplemen untuk mu. Ada ginseng juga. Semuanya sudah ku letakkan di kulkas. Jadi kau harus meminum itu ya !" Perintah Chenle
" Ucapkan rasa terima kasih ku untuk ibu mu ya Chenle-ya." Ucap Daehwi
" Kau ini seperti dengan orang lain saja. Eomma itu sangat menyayangi mu sudah seperti anaknya sendiri." Sahut Chenle
" Terima kasih kalian sudah selalu ada untuk ku." Ucap Daehwi
" Tentu saja, kita kan keluarga." Sahut Ryujin
" Tapi sebaiknya kalian pulang, aku sudah lebih baik kok. Besok aku rasa aku sudah bisa ke sekolah." Ucap Daehwi
" Kau harus segera sembuh ya Lee Daehwi, tidak ada kau di sekolah rasa sepi. Tidak ada yang teriak, tidak ada yang suka heboh dan yang paling penting tidak ada yang bisa bantu ngerjain tugas." Sahut Beomgyu
" Iiihhh kamu itu tega banget emang sama temen..." Protes Ryujin
" Iya...iya... Aku akan segera sembuh dan akan buat heboh sekolah lagi. Tidak sekolah sehari saja sudah membuat ku bosan." Ucap Daehwi
" Ya sudah, kita pulang. Tapi kau jangan lupa minum obat mu dan istirahat." Ucap Chenle
" Iya....iya... Kalian ini lebih cerewet dari pada eomma ku." Sahut Daehwi sambil tertawa
" Kami pulang Daehwi-ya....." Ucap Somi
" Hati-hati di jalan...." Ucap Daehwi

Setelah teman-teman nya pulang, Daehwi menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Namun saat melihat meja makan dia terkejut karena ada makanan yang terhidang di atas meja.
" Kenapa bisa ada makanan di sini ? Bukankah semua makannya sudah habis ?" Ucap Daehwi bingung.
Di atas meja itu terhidang sup dan bubur.
" Seperti nya ini enak,tapi siapa yang memasak makanan ini ?" Ucap Daehwi sambil berfikir sejenak.
" Ah sudahlah aku makan saja, aku juga lapar." Ucap Daehwi dan dia pun menghabiskan semua makanan itu. Setelah itu dia minum obat dan pergi tidur.

Hai hai hai... I'm back
I hope u like this part and thanks for your support and vote....
Love u....❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang