Suara bising knalpot motor ber-cc besar mulai memasuki kawasan SMA Wijaya atau yang kerap disebut JW. Sebagian penghuni sekolah sudah tahu betul siapa yang datang pagi ini.
Cowok dengan balutan seragam putih abu-abu dan jaket kulit hitam itu membuka helm full facenya. Menampakkan wajah sangar namun tampan yang akan membuat cewek-cewek yang melihatnya berteriak dalam hati.
Turun dari motor ninja hitamnya, cowok itu berjalan dengan menggendong tasnya di satu pundak tanpa memperdulikan teman-temanya yang lain dan meninggalkan mereka di parkiran motor pagi ini.
"Kebiasaan, anak buahnya ditinggal mulu." Gumam Amran Gilang Zayan atau kerap disapa Gilang. Cowok kelebihan humor dan minus akhlak tersebut langsung buru-buru mengejar cowok yang meninggalkannya tadi. Disusul enam orang lain di belakangnya.
Hap...
Gilang berhasil merangkul cowok yang sedikit lebih tinggi darinya itu dengan cara melompat. "Kena juga lo Palsuk. Kebiasaan ninggalin anak buah di parkiran." Merasa risih digelayuti orang modelan Gilang, cowok ini menyingkirkan dengan paksa tangan Amran Gilang Zayan dari pundaknya dan tetap berjalan pergi tanpa memperdulikan Gilang yang berteriak di belakang sana. "Yee, dasar Palsuk jelmaan es kutub."
Enam orang yang mengikuti dari belakang kini tengah menertawai Gilang yang berusaha mendapat perhatian dari cowok itu. "Lagian, modelan David lu ajak bercanda. Mau selucu apapun jokes lo, dia gak akan ketawa." Ucap salah satu cowok bernama Noval Ferdy Gunawan.
David Angga Danendra, cowok dingin yang bahkan tidak pernah nampak tersenyum sekalipun selama ia bersekolah di JW. Cowok dengan tinggi melampaui 183 cm yang memiliki ganguan ingatan bernama Amnesia selama lebih dari setahun. Diakibatkan tragedi di masa lalu yang masih menjadi pertanyaan di benak cowok itu.
Dari sisi yang berlawanan, ada seorang cewek yang nampak tergesa-gesa menuju suatu tempat dengan ransel hitam dipunggungnya. "Telat banget gue, ruang gurunya di ujung lagi." Gerutu gadis itu.
Karena kurang fokus dalam berjalan, Anggelina Yumna Stefani Winata kini terjatuh dan tersungkur di lantai karena bertabrakan dengan David Angga Danendra.
"Awsh, pantat gue." Cewek dengan rambut sebatas punggung yang di gerai itu tengah meringis kesakitan karena pantatnya yang langsung bertubrukan dengan kerasnya lantai koridor kelas.
David masih saja melihat cewek ini tanpa berniat menolong sekalipun. Sampai teman-temannya yang lain datang. "Weh, anak cewek orang lo apain?" Pekik Pravis tepat disamping David.
"Ditolongin kek, malah diliatin doang." Kesal Hanif. Dengan setengah Hati, David mengulurkan tangannya untuk membantu cewek yang sudah menabraknya ini. Menerima uluran tangan David, Stefy masih belum mau menatap orang dihadapannya karena malu.
"Eh lo juga cewek, bilang makasih kek ke Palsuk kita. Mau lo gak bisa tenang abis ini?" Ucap Gilang bersungut-sungut.
Membuang napasnya kasar, Stefy mengangkat wajahnya dan mengucapkan terima kasih. "Makasih dan maaf karena dah nabrak lo. Permisi." Setelahnya, gadis itu langsung pergi menghilang dari radar ketujuh remaja yang masih berdiri saja di depan kelas orang.
"Lah kok dia ada di sini?"
"Emang lo kenal Fid?"
"Dia sepupu gue."
Hai!
Balik lagi nih sama David di sequel Senja Ingkar Janji.
Gimana tanggal 3 Januari nya? Baik or hmm...
Belajar yang rajin yaa!!!
See you next chapter❤
Paidwyaanrbti
KAMU SEDANG MEMBACA
[SDS#2]Other Side of David
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] .... Setahun sudah David hidup dengan gangguan ingatannya. Amnesia, kondisi dimana seseorang tidak mampu mengingat peristiwa dalam jangka waktu tertentu. Disebabkan oleh suatu kecelakaan di masa lalu yang juga merenggut ses...