[Vote before reading this chapter]
Jarum jam kini sudah menunjukan pukul 19.24, 6 menit sebelum janji temunya dengan seseorang. Dengan balutan style yang elegan namun simple, Stefy kini tengah menuruni anak tangga sembari memakai jam di tangannya.
Rok nude dibawah lututnya yang elegan dipadukan dengan sweater hitam serta rambut hitam bergelombang yang kini sudah cukup panjang itu terkesan sangat anggun dipakai putri bungsu Surya Winata tersebut.
[Gambar ini hanya untuk memudahkan imajinasi pembaca]
"Asik, ada yang mau first date nih. Cantik bener adek gue." Ilham tak berbohong bahwa malam ini Stefy terlihat begitu cantik meski hanya memakai sedikit polesan bedak dan liptint di wajahnya.
"Abang jangan gitu, kasian tuh mukanya merah." Benar saja, wajah Stefy kini berubah merah padam. Malu dipuji abangnya yang satu itu.
Tak lama, terdengar bell rumah tersebut berbunyi. Langsung saja Nurut dan Ilham mengantar Stefy untuk betemu dengan sang pujaan hati di depan sana.
Begitu pintu rumah dibuka, nampak David dengan setelan casualnya dan juga rambut undercut barunya tengah tersenyum ramah sebelum menjabat tangan Ayla dan Ilham bergantian.
[Gambar ini hanya untuk memudahkan imajinasi pembaca]
"David izin ajak Stefy main ya Tan."
"Iya, asal main yang bener aja. Oh iya panggil Mamah aja kayak Stefy ya!"
"Oke Mah."
"Anjay, adek gue mau diajak jalan pake tesla nih bos. Tadinya gak gue izinin sih, tapi bawaan lo tesla jadi gue iyain aja."
"Gue gak minta izin lo bang."
"Wah kurang asem nih bocah, sama senior lo kek gitu." Yang lainnya terkekeh menyaksikan perdebatan kecil antara Ilham dan David. "Nih ambil aja gue ikhlas, ganggu gue mulu kalo di rumah." Ucap laki-laki itu sambil mendorong Stefy menuju arah David.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SDS#2]Other Side of David
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] .... Setahun sudah David hidup dengan gangguan ingatannya. Amnesia, kondisi dimana seseorang tidak mampu mengingat peristiwa dalam jangka waktu tertentu. Disebabkan oleh suatu kecelakaan di masa lalu yang juga merenggut ses...