╔═════════════════╗
-ˏˋ⋆ ᴡ ᴇ ʟ ᴄ ᴏ ᴍ ᴇ ⋆ˊˎ-
╚═════════════════╝ᴅᴏɴ'ᴛ ꜰᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴛᴇ!
|𝚂𝚘𝚛𝚛𝚢 𝚏𝚘𝚛 𝚝𝚢𝚙𝚘|
↳˳⸙;; ❝ ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘 ᵕ̈ ೫˚∗:
❝I hope it's a good start.❞
┊
Seulgi mengambil setengah bagian pensilnya di depan papan tulis, lalu memberikan keduanya pada Taeyong.
"Sama ada satu lagi nih yang patah. Lo sambungin lagi, bisa?"
•••
Jennie sekarang sudah siap. Sepuluh menit lagi Taeyong akan tiba. Mungkin.
Sweater hitam dan jeans hitam melekat pas ditubuhnya. Rambutnya ia ikat biasa. Waistbag putih andalannya tersampir sempurna dibahu kanan.
"Mama, Jennie mau keluar ya, sama temen." izin Jennie kepada Chaelin yang tengah duduk menonton TV.
"Anak Blacktan?" tanya Chaelin.
Jennie menggeleng, "Namanya Taeyong. Dia anak baru dikelas Jennie. Tapi dulu pernah ketemu di Gramedia. Dia juga suka novel, kayak aku. Nanti mau ke Gramedia juga, sama jalan-jalan bentar. Janji gak akan pulang malem-malem." jelasnya.
"Oh. Gak sama Taehyung?" tanya Chaelin lagi.
"Apasih! Kok dia! Males ah!" kesal Jennie. "Udah, pokoknya nanti Jennie gak pulang malem. Bye, Ma."
Chaelin menggeleng pelan. Jennie langsung pergi begitu saja ke depan. Tepat waktu, motor hitam Taeyong memasuki halaman rumah Jennie.
Taeyong melepas helm-nya, "Hai. Lama, ya?"
"Enggak. Gue baru aja selesai juga." kata Jennie. "Yaudah, ayo pergi sekarang aja, biar gak kemaleman."
"Nyokap lo mana. Biar gue pamit dulu, gak sopan kalo gue bawa anak orang tanpa pamit, hehe." ujar Taeyong.
Jennie mengangguk ragu, "Oke. Ayo masuk."
Taeyong kemudian turun dari motornya dan langsung menyusul Jennie masuk ke dalam rumah.
"MAMAAA!" panggil Jennie.
"Loh, kok belom berangkat?" Chaelin menghentikan langkahnya. "Eh?"
"Halo, tante!" sapa Taeyong ramah. "Saya Taeyong. Temennya Jennie." tangannya terulur kepada Chaelin.
Chaelin lalu menjabat tangan Taeyong, "Iya." sahutnya singkat dengan sedikit senyuman.
"Ehm.. Jennie-nya saya ajak jalan-jalan boleh kan, tan?" tanya Taeyong berhati-hati. Mungkin ia sedikit takut karena Chaelin menunjukkan respon yang sedikit mengintimidasi.
"Oh, iya, boleh. Tapi jam tujuh harus udah dirumah, ya." kata Chaelin.
Jennie mengernyit. Itu karena biasanya Jennie bisa pulang sampai jam 10 malam jika pergi bersama anak Blacktan, 'Kenapa ini cuma boleh sampai jam tujuh?' batinnya.
Taeyong mengangguk mengerti. Lagipula jika mereka berangkat sekarang juga sudah cukup lama. Bisa bersama Jennie dalam waktu 3 jam sudah cukup baginya.
"Yaudah. Kita pergi dulu." Jennie kemudian mencium pipi kiri Chaelin, disusul dengan Taeyong yang menyalami Ibunda Jennie. Mereka lalu keluar dari rumah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
rivalationship ¦ taennie✔
Fiksi Penggemar[ON GOING] • SLOW UPDATE tentang kita yang terikat hubungan permusuhan. "can i be your friend?" -kth ©2020, scorpiegurl