23

925 121 15
                                    

Honeymoon gue gagal gara-gara Kai ada perjalanan dinas ke luar kota selama 4 hari. Karena gue udah badmood duluan akhirnya gue memutuskan untuk tidak pergi honeymoon dulu. Kai juga lagi sibuk banget, dari pada di sana dia masih ngurus kerjaan, mending nggak usah pergi dulu. Gue tipe orang yang paling nggak suda kalau waktunya buat quality time terganggu sama masalah kerjaan.

"Kamu nggak papa tinggal di rumah mama dulu?" tanya Kai lagi.

Sejak kemaren Kai bilang mau tetep honeymoon meskipun ditunda beberapa hari. Tapi tetap aja gue nggak mau pergi kalau dia masih banyak kerjaan.

"Nggak papa mas. Dulu juga biasa kan berangkat dari sini ke kantor, mas nggak usah khawatir."

Meskipun jarak dari rumah mama ke kantor lebih jauh, tapi karena permintaan Kai akhirnya gue mau tinggal di rumah mama. Kangen juga sebenernya sama rumah. Padahal belum lama gue pergi dari rumah, tapi berasa asing pas menginjakkan di rumah.

"Ya udah mas pergi ya, jaga diri baik-baik." Kai keliatan nggak tega gitu ninggalin gue, padahal gue ya nggak papa ditinggal.

Setelah kepergian Kai, gue langsung masuk ke dalam rumah. Menghampiri mama yang tengah menonton televisi. Gue langsung duduk di samping mama dan menyandarkan kepala gue di bahu mama.

"Sedih ya ditinggal Kai?" tanya mama sambil terkekeh melihat bibir gue yang udah mengerucut.

"Kan pertama kalinya ma ditinggal Kai." mungkin kalau udah sering nggak akan seberat ini.

"Nggak papa, ntar juga biasa ditinggal. Mama juga kan sering ditinggal papa kamu dulu." mama mengelus kepala gue untung menenangkan.

Sebelum menikah pun gue udah sering ditinggal Kai ke luar kota. Tapi kenapa sekarang rasanya berat banget ya? Apa karena gue udah terbiasa bareng Kai terus makanya berat buat melepas Kai pergi meskipun sebentar?

Padahal dulu pernah ditinggal sekitar dua minggu, kita cuma bisa video call tiap malem. Tapi, gue sama sekali nggak mempermasalahkan itu. Dan gue kira setelah menikah pun bakal sama, tapi ternyata enggak. Belum ada satu jam aja gue rasanya udah kangen banget sama Kai.

"Padahal belum ada satu jam ditinggal, tapi aku udah kangen rasanya."

Mama terkekeh mendengar gue yang merajuk seperti anak kecil. Mama pasti paham dengan apa yang gue rasain. Karena papa juga dulu sering ke luar kota.

"Daripada cemberut gini mending anterin mama ke supermarket aja yuk, mama belum belanja bulanan soalnya."

***

Jam menunjukkan pukul setengah 8 malam. Kai bilang lagi perjalanan ke bandara dianter sama supir dari kantornya bersama rekan kerja lainnya.

Me : kangeeeeennnnnnnnn😫😫😫

Tidak begitu lama, Kai langsung membalas pesan dari gue.

Kai : baru mau berangkat loh ini, masa udah kangen

Me : send a picture

Me : send a picture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIMERENCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang