Ketahuan

1.1K 175 5
                                    

Jennie duduk disebuah kursi pinggir taman sekolah. Ia mendengarkan musik kesukaannya dengan sebuah airpod di telingannya.
Matanya fokus membaca komik yang ia pinjam dari perpustakaan. Tak jarang ia tertawa dan terbawa suasana komik.

"Ekhem, boleh duduk disini?"

Jennie mendongakan kepalanya, menatap gadis cantik yang berdiri disampingnya.

"Duduk aja." Suruh Jennie.

Jennie kembali sibuk membaca Komiknya tanpa menghiraukan seorang gadis yang duduk disampingnya.

"Nama lo Jennie kan?" Tanya orang itu.

"Do you know me?"

"Semua orang hampir tau nama lo." Kekehnya.

"Nama lo?" Tanya Jennie.

"Kim sejeong, panggil aja Sejeong." Ucapnya dengan senyum manisnya.

"Lo kayanya bukan anak kelas gua deh." Heran Jennie.

"Iya, gua tetangga sebelah 11 ipa 2." Ucapnya.

Jennie hanya mangut mangut mendengar ucapan Sejeong.

"Lo dari deket mirip banget Jenna." Desisnya. Jennie yang fokus dengan komik malah menjadi lebih penasaran dengan sosok Sejeong.

"Mirip banget ya?" Tanya Jennie basa basi.

"Banget, gua sampe mikir lo itu Jenna." Kekeh nya.

"Lo kenal Jenna?" Tanya Jennie.

"Semua orang tau jenna, gadis cantik manis yang suka senyum kesemua orang."

"Lo tahu kenapa sama Jenna?" Tanya Jennie lagi.

"Lo kok jadi penasaran sama Jenna?" Tanya Sejeong membuat Jennie gugup.

"Cuma aneh aja setiap orang bahas Jenna, dan selalu kaitin gue sama Jenna." Elak Jennie.

"Jenna itu pinter banget, baik banget sama manis banget. Dia selalu senyum sama setiap orang yang ia temuin. Gue deket sama Jenna karena kita satu ektra di club seni. Dulu Jenna suka banget duduk disini sama gua buat sekedar sharing masalah kegiatan club atau curhat curhatan, makanya gua jadi tertarik nyamperin lo karena gua kangen sama Jenna." Jelas Sejeong.

"Kenapa Jenna bisa dirundung disini?" Tanya Jennie serius.

Sejeong menghela nafasnya berat "Jenna gasalah, Ia banyak disukain anak anak hits disini salah satunya Jaehyun, geng Irene terutama Nayeon suka banget sama Jaehyun. Jadi mereka suka bikin Jenna jadi bahan Bullyan."

"Bahkan saat mereka tahu Jenna masuk sekolah lewat beasiswa dan ibunya cuma punya toko kue kecil dia jadi bahan bulan bulanan disekolah."

"Bukan cuma Irene sama temen temennya, bahkan Taeyong sering banget ngerjain Jenna." Jelasnya lagi.

"Terus kenapa pada diem? Kenapa si Jaehyun ga ngelakuin apa apa?!" Cukup sudah Jennie benar benar terbawa emosi.

"Gak gampang buat ngadepin irene sama geng geng itu. Keluarga mereka punya pengaruh besar disekolah ini. Bahkan gak jarang sekolah menutup kejelekan mereka." Desis Sejeong.

"Biadab!" Pekik Jennie.

"Jaehyun gabisa ngelakuin apa apa juga, gimana pun dia masih kalah sama Taeyong."

"Taeyong suka sama Jenna dari awal Jenna masuk. Tapi sayangnya Jenna gabisa notice Taeyong karena he's Bad, jenna gasuka. Dia malah notice Jaehyun yang super soft sama dia." Ujar Sejeong.

"Mungkin karena kesel Taeyong jadi sering jahilin Jenna, but sometimes gua sering liat dia bantuin Jenna."

Jennie menghembuskan nafasnya berat, ia tak habis pikir dengan apa yang dialami Jenna. Berat! Pasti sangat berat! Ia juga kesal dengan Jenna. Kalau saja dia memberitahunya pasti Jennie akan membuat mereka yang menindasnya menyesal seumur hidup.

Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang